- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fosil Manusia Purba di Ngada Lebih Kecil dari Hobbit Liang Bua: Tingginya 1 Meter


TS
lagunas88
Fosil Manusia Purba di Ngada Lebih Kecil dari Hobbit Liang Bua: Tingginya 1 Meter
Quote:

Erna Mardiana - detikNews
Fosil Manusia Purba di Ngada Lebih Kecil dari Hobbit Liang Bua: Tingginya 1 Meter
Foto: Erna Mardiana/ jumpa pers di Badan Geologi
Jakarta - Penemuan fosil manusia tertua dari Mata Menge, Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), membuka pengetahuan baru. Fosil manusia purba ini selain lebih tua, berusia 700 ribu tahun, juga lebih kecil dibandingkan dengan fosil Homo Florensies, Liang Boa, 'manusia kerdil' dari NTT.
Peneliti dari Australia Gert Van den Bergh yang ikut meneliti soal fosil ini sejak 25 tahun lalu, mengungkapkan penemuan fosil enam gigi dan pecahan rahang bawah di Mata Menge, menunjukkan bahwa fosil itu berukuran kecil, lebih kecil dari Homo Florensiensis.
"Giginya awalnya kita kira itu gigi anak kecil, tapi setelah diteliti itu gigi dewasa. Pecahan rahangnya juga kecil. Tingginya kita perkirakan kurang dari 1 meter," ujar Gert Van den Bergh saat ekspos temuan fosil manusia purba dari Mata Menge, Ngada, NTT, di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu malam (8/6/2016).
Sementara diketahui fosil homo floresiensis, Liang Bua mempunyai tinggi 1 meter dengan tangan lebih panjang dibandingkan kaki. "Namun sudah bisa bikin artefak, dan usianya diperkirakan 60 ribu tahun lalu," tambah Gert Van den Bergh.
Apakah fosil di mata menge ada hubungannya dengan fosil homo Florensiensis? "Ya apakah nenek moyangnya homo Florensiensis? Belum jelas, tapi bisa jadi," cetusnya.
Menurutnya fosil manusia purba dari Mata Menge ini juga sedikit mirip dengan homo erectus. "Tapi ini ukurannnya lebih kecil," katanya.
Gert Van den Bergh menyatakan ia tak berani menyimpulkan terlalu cepat mengenai fosil manusia purba dari Mata Menge ini. "Ini yang kita dapat baru gigi dan potongan rahang bawah. Ada serpihan otak, tapi kecil sekali, tidak berarti apa-apa," tandasnya.
Dari hasil penelitian gigi itu, disimpulkan usia fosil manusia purba di Mata Menge sekitar 700 ribu tahun lalu. "Anda tahu semua, banyak orang berpendapat, sebelum Nabi Adam, ada makhluk seperti manusia di bumi ini. Dan saat ini makin banyak temuan yang membuktikannya," tandasnya.
Gert Van den Bergh terlibat dalam penelitian ini sudah hampir 25 tahun lalu saat ia masih menjadi mahasiswa Wollongong University, Australia. (ern/dra)
http://m.detik.com/news/berita/32290...gginya-1-meter
Sumber lain :
Quote:
Tim Arkeolog Temukan Fosil 700.000 Tahun di Mata Menge
Oleh: Novianti Nurulliah 9 Juni, 2016 - 03:30
NASIONAL

Sosialisasi temuan fosil/ARIF HIDAYAH/PR
KEPALA ekskavasi dan tim pencarian Gert van den Berg menjelaskan penemuan fosil dari Mata Menge di Museum Geologi dalam seminar dan konferesi pers Penemuan Fosil Manusia Purba di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 8 Juni 2016. Fosil manusia Mata Menge merupakan yang tertua di Flores.*
BANDUNG, (PR).- Peneliti Badan Geologi telah menemukan fosil manusia purba dari Cekungan Soa, Mata Menge, Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Fosil berupa enam keping gigi geraham bawah dan serpihan kecil batok kepala menjadi temuan berharga bagi ilmu pengetahuan karena berpotensi menjadi situs warisan dunia kedua setelah Sangiran, Jawa Tengah yang selama ini dijadikan referensi penemuan manusia purba di Indonesia. Temuan tersebut bisa mengubah sejarah perkembangan evolusi manusia.
Hal itu mengemuka dalam jumpa pers dan seminar "The International Media Release of New Human Fossil Excavated from Flores" yang digelar di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu 8 Juni 2016.
Penemuan itu merupakan kerja keras para peneliti Badan Geologi melalui Pusat Survey Geologi yang bekerja sama dengan University of Wollonggong, New South Wales, Australia dan beberapa peneliti di antaranya dari Jepang, Selandia Baru, dan Denmark.
Riset tersebut secara intens dan komprehensif dilakukan sejak 2010 lalu meski penemuan awal telah tercatat puluhan tahun lalu.
Yus Yunus, Staf Ahli Menteri ESDM Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup mengatakan, penelitian tersebut masih berjalan. Namun saat ini pihaknya merasa perlu menyampaikannya pada publik.
"Diharapkan, apa yang kami temukan ini akan menjadi sebuah ilmu pemahaman, ilmu pengetahuan yang dapat dimanfaatkan untuk ilmu kebumian, arkeologi, paleontologi, dan dapat mendorong perkembangan daerah, riset, dan development, dan wisata," kata dia.
Dituturkan Yunus, fosil manusia purba tersebut diperkirakan berumur 700.000 tahun. "Ini fosil purba tertua di Flores dan fosil pertama di Cekungan Soa," kata dia.
Selain fosil manusia, kegiatan penggalian juga menemukan fosil binatang dan artefak alat batu. Adapun fosil binatang antara lain yaitu gajah, buaya, komodo, tikus, katak, dan burung.**
http://www.pikiran-rakyat.com/nasion...a-menge-371246
manusia 1 meter

Diubah oleh lagunas88 09-06-2016 17:06
0
2.7K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan