Kaskus

News

BeritagarIDAvatar border
TS
BeritagarID
Hillary Clinton bisa menciptakan sejarah bagi Amerika
Hillary Clinton bisa menciptakan sejarah bagi Amerika
Hillary Clinton, mantan Menteri Luar Negeri AS yang maju dalam pencalonan presiden AS 2016.
Hillary Clinton mengajukan klaim atas pencalonan presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat pada Selasa (7/6). Tuntutan atas pengakuan itu mengapung setelah kubunya menang dalam pemilihan pendahuluan (primary) di New Jersey dan New Mexico.
Capaiannya ini mengingatkan khalayak luas atas perjuangannya di jalur yang sama pada 2008 dengan Barack Obama sebagai pesaing. Kala itu, ia menghentikan kampanye kepresidenan dan memberikan dukungan kepada Obama. Ucapannya yang terkenal saat itu adalah bahwa 18 juta pemilihnya telah"menjadi retakan pada atap kaca." Atap itu metafora atas ranah perpolitikan AS. Dalam sejarahnya, negeri itu seolah tidak memberikan ruang bagi perempuan untuk menjadi presiden. Hillary kandidat terdekat untuk meraih posisi itu.
Namun, Bernie Sanders, pesaingnya dari Demokrat, masih keukeuh melanjutkan kampanye dan seakan menjadi kerikil di sepatu Hillary. Bahkan, media Inggris The Guardian pun berada di sisi Hillary dengan menulis, "mundurlah, Bernie Sanders. Hillary Clinton butuh jalan lempang menuju Gedung Putih."
Pada hari sebelumnya (6/6), kantor berita Associated Press menyampaikan hitungannya bahwa Hillary telah melewati ambang aman untuk mengamankan kursi calon presiden. Batas yang dianggap meyakinkan itu 2.383 delegasi. Laporan itu tentu saja menjadikannya sebagai perempuan pertama dalam sejarah AS yang dinominasikan sebagai presiden oleh partai besar.
Namun, kubu Sanders menampik kalkulasi tersebut dan menyebutkan bahwa Sanders--yang banyak didukung kaum muda Amerika --bakal melanjutkan kampanyenya hingga tiba waktunya Partai Demokrat menggelar konvensi pada Juli.
Pun, kubu Sanders menyatakan bahwa potensi bagi Sanders untuk bisa membalikkan keadaan masih ada. Dalihnya, "superdelegate" masih dapat mengubah pikiran sebelum 25 Juli.
Padahal, sebelumnya, kubu Sanders berkesan sangat anti terhadap pengaruh "superdelegate" termaksud. Dasar Sanders, superdelegate adalah sejenis elit korup yang muncul untuk menjungkirkan sosok populer di mata pemilih.
Sebagai selingan, seorang calon presiden di AS mesti melalui proses panjang sebelum resmi dicalonkan partai. Salah satu mata rantai yang harus dilewati adalah konvensi, yakni pertemuan besar partai politik untuk memilih calon dari partai dan platform partai (biasanya dihubungkan erat dengan konvensi pencalonan presiden).
Peserta konvensi adalah para delegasi (delegate atau superdelegate) yang dipilih proporsional menurut negara bagian dan jumlah penduduk negara bagian. Hal demikian membuat jumlah delegasi negara bagian berpenduduk besar seperti California takkan sama dengan jumlah wakil negara bagian berpopulasi kecil seperti Rhode Island.
Superdelegate sendiri anggota delegasi konvensi yang berasal dari golongan pejabat terpilih (gubernur, anggota Kongres, senator) dan para pejabat partai (ketua DPD I/II partai). Suara mereka biasanya lebih punya kuasa.
Memang, kali ini publik Amerika dihadapkan pada pilihan yang sulit. Dari Partai Republik ada nama Donald Trump, taipan properti yang sempat terlilit sejumlah skandal. Hillary pun bukan tanpa dosa. Warga masih dengan jelas mengingat problem-problemnya, seperti diangkut laman The Atlantic.
Tapi, nama yang disebut terakhir lebih dianggap mengerti banyak persoalan, "seorang politikus yang sangat berbakat". Paradoks Hillary pun tercipta, sebagaimana ditulis Vox : Ia telah meraih hal yang tak sanggup dipenuhi oleh seorang perempuan pun sejarah perpolitikan AS, walau ia secara luas diukur menyimpan cacat.
Hillary Clinton bisa menciptakan sejarah bagi Amerika


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...h-bagi-amerika

---

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.1K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan