Suku Dinas Sosial Jakarta Timur bekerjasama dengan Satpol PP dan Garnisun melakukan penjangkauan di daerah rawan sosial yaitu di sekitar Rutan Cipinang, Jakarta Timur (9/6). Petugas menyamar sebagai pelanggan agar dapat melakukan transaksi dengan Penjaja Seks Komersial (PSK) yang ada di daerah tersebut.



Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan, Satuan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S), Satpol PP, dan Garnisun telah melakukan penjangkauan secara persuasif. Mereka berhasil menjangkau sembilan orang Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang di antara lima orang PSK.



"Kami berupaya agar kondisi di lapangan kondusif. Masyarakat bisa menjalankan ibadahnya di bulan puasa dengan khusyuk. Tidak terganggu dengan adanya PMKS jalanan," tandas Benny.



Ia melanjutkan, petugas melingkar di daerah Kecamatan Duren Sawit. Selama melakukan penjangkauan ada beberapa PMKS yang tidak mau dibawa dengan berbagai alasan. Namun, petugas sudah terbiasa dengan modus-modus tersebut.



"Akhirnya, PMKS tersebut kami bawa ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Kami berupaya agar Jakarta Bebas PMKS jalanan. Kami ingin membuat Jakarta tidak nyaman bagi PMKS," ujar Benny.



Pihaknya juga akan terus melakukan penjangkauan di beberapa titik rawan PMKS. Karena pihaknya memprediksi di bulan Ramadhan ini jumlah PMKS akan meningkat. Maka dari itu, pihaknya akan semakin intensif dalam melakukan penjangkauan.



"Kami juga perlu bantuan masyarakat agar tidak memberikan apapun kepada PMKS seperti pengemis, manusia gerobak dan lainnya. Selain itu juga melaporkan keberadaan PMKS jalanan, karena petugas kami melakukan penjangkauan siang dan malam," pungkas Benny.




Maap ya Gan, Pic di Blur