Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bgafindryAvatar border
TS
bgafindry
Resensi Buku: Mitos Jurnalisme
Identitas Buku Judul : Mitos Jurnalisme

Penulis : -Dudi Sabil Iskandar -Rini Lestari

Percetakan : CV. ANDI OFFSET (Penerbit ANDI,Anggota IKKAPI)

Tahun Terbit : 2016

Edisi Cetakan : I, 1st Published

Ukuran Halaman : xxii+330 hlm; 16x23 Cm.

ISBI : 978-979-29-5542-2


1) Isi Buku

Komunikasi adalah salah satu cara manusia mempertahankan kharkat dan martabat kemanusiaanya.Sepanjang sejarahnya, komunikasi mengenal dua aliran /mazhab pemikiran. Yakni aliran perpindahan pesan (mazhab semiotika). Kalau dalam komunikasi mazhab transmisi elemen pokoknya adalah komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek, sedangkan dalam mazhab semiotika yang menjadi elemen dasarnya adalah author (pengarang), teks budaya, dan reader (pembaca). Penempatan berita pada headline akan berbeda pengaruhnya di benak publik atau pembaca, pendengar, atau penonton, dengan berita yang diletakkan bukan headline . Selain itu kelengkapan sebuah berita seperti unsur 5W 1H (What,When,Where,why,dan How), foto, grafis, dan ilustrasi juga menentukan ketertarikan masyarakat terhadap berita tersebut. Bahasa merupakan ekspresi dari sikap,pikiran,dan gagasan yang dimiliki seseorang .

Produk jurnalistik adalah mitos, yaitu sesuatu anggapan yang belum tentu benar. Ada dua pendekatan,yakni, pasif(yang menempatkan media melaporkan realitas sosial yang sebenarnya) atau positivistik dan aktif (media mengkonstruksi peristiwa menjadi realitas media) atau konstruktivis.


2) Kesimpulan

Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi, untuk memenuhi segala kebutuhan dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia.Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar,wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika dalam menjaga kepercayaan public dan menegakkan proffesionalisme. Atas dasar itu,wartawan Indonesia harus mentaati Kode Etik Jurnalistik


3) Tujuan

Agar pembaca mengetahui bahwa sekarang ini yang terjadi adalah jurnalistik sebagai mitos jurnalisme karena kebenarannya masih tabu. wartawan Indonesia harus menaati Kode Etik Jurnalistik. Member tau kepada membaca bahwa nyaris semua media memiliki afiliasi, hubungan, dan kepentingan partai politik. Media hanya bias menjadi pilar keempat demokrasi jika mengambil jarak dan independen dengan tiga jenis kekuasaan yang terdapat pada lembaga Negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif).Keberjarakan dengan politik, ekonomi, dan bisnis serta pemegang kekuasaan akan membuat media berani bersikap kritis.


4) Kritik

Buku ini bagus untuk para calon wartawan dan juga mahasiswa yang ingin mengetahui mitos yang terjadi dalam pers kitaResensi Buku: Mitos JurnalismeResensi Buku: Mitos Jurnalisme
Polling
0 suara
gimana gan menurut kalian bukunya?
0
674
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan