- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kanker Otak Stadium 4, Mohon Doa dan Donasinya,


TS
pulpulung
Kanker Otak Stadium 4, Mohon Doa dan Donasinya,
22 Juni 2016
12 Juni 2016
9 Juni 2016
8 Juni 2016
7 Juni 2016
-------------------------------------------------------------------------------
Sebenarnya saya mau post ini sudah lama, tetapi terkendala koneksi internet, tapi saya usahakan agar sesegera mungkin memposting ini.

Teman saya, Henry Budiman, didiagnosa menderita penyakit Kanker Otak Stadium 4. Kurang lebih sudah 10 bulan Dia menderita penyakit ini, namun hanya ditangani dan diobati seadanya saja karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan.
Sebelumnya, Henry bekerja di Warnet milik seseorang, dan sudah sekitar 2 tahun Henry bekerja disana. Dia berhenti bekerja di Warnet tersebut Bulan Januari 2016 lalu karena untuk persiapan UN. Menurut Pemilik Warnet, Henry sering mengeluhkan sakit di telinga sampai pusing, kemudian diperiksakannya ke dokter. Hasilnya, menurut dokter, itu hanya infeksi telinga. Tak disangka rasa sakit tersebut diakibatkan oleh Kanker Otak.
Di sekolah, teman-teman sekelas Henry pernah meminta sumbangan kepada seluruh warga sekolah guna meringankan beban biaya berobat Henry. Pada tanggal 18 Februari 2016 (maaf kalau salah), teman-teman Henry berinisiatif untuk menjenguk keadaan Henry di rumahnya (kontrakan). Saat itu, saya melihat sendiri, bagaimana kondisinya. Dia hanya berbaring di tempat tidur, tidak dapat bergerak banyak, dan mungkin sulit untuk berjalan. Saya menanyakan juga kepada Dia, bagaimana 'kok bisa tahu punya kanker otak?. Awalnya, dia sedang berada di Semarang untuk kegiatan Lomba Debat Bahasa Inggris (maaf kalau salah). Di perjalanan, Ia mengeluhkan sakit kepala. Kemudian Ia meminum obat sakit kepala biasa yang dijual di warung-warung. Umumnya, obat tersebut dapat meringankan sakit kepalanya, tetapi Henry masih merasakan sakit kepala yang cukup hebat. Dibawanya ke Rumah Sakit, barulah Ia didiagnosa Kanker Otak. Dia juga bercerita bahwa awalnya Dia merasakan sakit di telinga, Dia menduga itu karena pengaruh penggunaan Headset, tetapi ternyata rasa sakit di telinga tersebut masih terasa walaupun sudah tidak menggunakan headset.
Henry merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, sehingga Dia diharapkan bisa menjadi tulang punggung keluarga, karena ayah dan ibunya berpisah tetapi belum resmi cerai. Menurut Pemilik Warnet yang mempekerjakan Henry, Ayah Henry pergi meniggalkan keluarga dengan alasan untuk bekerja, namun tidak pernah ada kabar dan tidak pernah pulang. Mengetahui anaknya sakit, Ayah Henry hanya pernah menjenguk satu kali tanpa memberi tindakan apapun. Ibu Henry adalah seorang penjual kue, yang pendapatannya dipastikan tidak cukup untuk membiayai pengobatan Henry.
Untuk itu, Saya mohon untuk kita semua, doakan yang terbaik buat Henry, agar penyakitnya bisa diangkat dan bisa sembuh, agar dapat beraktivitas lagi seperti biasa.
Dan yang memiliki rizki lebih, saya mohon donasinya seikhlasnya guna membantu meringankan beban biaya berobat Henry. Bisa melalui situs donasi Kita Bisa, atau transfer langsung ke rekening Bank BRI : 5971-01-009639-53-7 atas nama Yanti Maryati, perlu diketahui bahwa Yanti Maryati merupakan ibu dari Henry Budiman.
Mari kita isi bulan yang suci ini dengan membantu sesama. Semoga yang mendoakan dan yang membantu dalam bentuk apapun, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amin.
Spoiler for 22 Juni 2016:
12 Juni 2016
Spoiler for 12 Juni 2016:
9 Juni 2016
Spoiler for 9 Juni 2016:
8 Juni 2016
Spoiler for 8 Juni 2016:
7 Juni 2016
Spoiler for 7 Juni 2016:
-------------------------------------------------------------------------------
Sebenarnya saya mau post ini sudah lama, tetapi terkendala koneksi internet, tapi saya usahakan agar sesegera mungkin memposting ini.


Teman saya, Henry Budiman, didiagnosa menderita penyakit Kanker Otak Stadium 4. Kurang lebih sudah 10 bulan Dia menderita penyakit ini, namun hanya ditangani dan diobati seadanya saja karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan.
Sebelumnya, Henry bekerja di Warnet milik seseorang, dan sudah sekitar 2 tahun Henry bekerja disana. Dia berhenti bekerja di Warnet tersebut Bulan Januari 2016 lalu karena untuk persiapan UN. Menurut Pemilik Warnet, Henry sering mengeluhkan sakit di telinga sampai pusing, kemudian diperiksakannya ke dokter. Hasilnya, menurut dokter, itu hanya infeksi telinga. Tak disangka rasa sakit tersebut diakibatkan oleh Kanker Otak.
Spoiler for Kondisi saat dirawat seadanya di rumah:
Di sekolah, teman-teman sekelas Henry pernah meminta sumbangan kepada seluruh warga sekolah guna meringankan beban biaya berobat Henry. Pada tanggal 18 Februari 2016 (maaf kalau salah), teman-teman Henry berinisiatif untuk menjenguk keadaan Henry di rumahnya (kontrakan). Saat itu, saya melihat sendiri, bagaimana kondisinya. Dia hanya berbaring di tempat tidur, tidak dapat bergerak banyak, dan mungkin sulit untuk berjalan. Saya menanyakan juga kepada Dia, bagaimana 'kok bisa tahu punya kanker otak?. Awalnya, dia sedang berada di Semarang untuk kegiatan Lomba Debat Bahasa Inggris (maaf kalau salah). Di perjalanan, Ia mengeluhkan sakit kepala. Kemudian Ia meminum obat sakit kepala biasa yang dijual di warung-warung. Umumnya, obat tersebut dapat meringankan sakit kepalanya, tetapi Henry masih merasakan sakit kepala yang cukup hebat. Dibawanya ke Rumah Sakit, barulah Ia didiagnosa Kanker Otak. Dia juga bercerita bahwa awalnya Dia merasakan sakit di telinga, Dia menduga itu karena pengaruh penggunaan Headset, tetapi ternyata rasa sakit di telinga tersebut masih terasa walaupun sudah tidak menggunakan headset.
Spoiler for Menahan rasa sakit:
Henry merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, sehingga Dia diharapkan bisa menjadi tulang punggung keluarga, karena ayah dan ibunya berpisah tetapi belum resmi cerai. Menurut Pemilik Warnet yang mempekerjakan Henry, Ayah Henry pergi meniggalkan keluarga dengan alasan untuk bekerja, namun tidak pernah ada kabar dan tidak pernah pulang. Mengetahui anaknya sakit, Ayah Henry hanya pernah menjenguk satu kali tanpa memberi tindakan apapun. Ibu Henry adalah seorang penjual kue, yang pendapatannya dipastikan tidak cukup untuk membiayai pengobatan Henry.
Untuk itu, Saya mohon untuk kita semua, doakan yang terbaik buat Henry, agar penyakitnya bisa diangkat dan bisa sembuh, agar dapat beraktivitas lagi seperti biasa.
Dan yang memiliki rizki lebih, saya mohon donasinya seikhlasnya guna membantu meringankan beban biaya berobat Henry. Bisa melalui situs donasi Kita Bisa, atau transfer langsung ke rekening Bank BRI : 5971-01-009639-53-7 atas nama Yanti Maryati, perlu diketahui bahwa Yanti Maryati merupakan ibu dari Henry Budiman.
Mari kita isi bulan yang suci ini dengan membantu sesama. Semoga yang mendoakan dan yang membantu dalam bentuk apapun, dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Amin.
Diubah oleh pulpulung 22-06-2016 23:22
0
7.1K
60


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan