Pria Meksiko ditangkap selepas protes atas aplikasi Uber. Meksiko dipandang sebagai negeri terkorup dalam perkumpulan OECD.
Indeks Persepsi Korupsi 2015 yang diluncurkan oleh Transparency International menunjukkan bahwa negara-negara terkorup tidak mencecap situasi damai. Demikian lima pemerintahan yang ada di posisi terbawah : Angola, Sudan Selatan, Sudan, Afghanistan, Korea Utara, dan Somalia.

Di Angola, 70 persen penduduknya hanya hidup dengan uang kurang dari USD2 per hari, dan lebih dari 150 ribu anak meninggal tiap tahun. Putri sang presiden disebut-sebut sebagai miliarder termuda benua Afrika dengan kekayaan USD3,4 miliar yang didapatkan dari bisnis berlian.

Tapi, korupsi tidak saja terjadi di negara-negara yang dianggap bergejolak, seperti yang ditunjukkan lewat survei TI. Pada ekstrem lain, Business Insider berupaya untuk menengok kadar korupsi di negara-negara yang dianggap kaya dan demokratis OECD. Perkumpulan ini sendiri beranggotakan 34 negara dan dibentuk pada 1961 untuk mendorong kemajuan perekonomian dan perdagangan dunia.

Berikut daftarnya:

10) Slovenia - Dalam beberapa tahun belakangan, sejumlah skandal korupsi kakap terjadi di negeri tersebut. Contohnya, pada 2013 dan 2014, demonstrasi besar-besaran menentang Perdana Menteri Janez Jansa dan pemimpin oposisi Zoran Jankovic berlangsung. Pasalnya, kedua orang itu dituding tidak melaporkan kekayaannya dengan benar.

9) Spanyol - Sebelum kembali terpilih, Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, dituduh terlibat korupsi oleh para tokoh oposisi. Baru-baru ini, skandal baru menghantam partai berkuasa. Sekitar 24 orang ditangkap karena dicurigai telah melakukan suap. Secara umum, Spanyol mendapat skor 58 dari Transparency International.

8) Republik Ceko - Negeri ini meraih angka 56 dalam Indeks Persepsi Korupsi terbaru, naik dari survei sebelumnya. Skor itu agaknya mencerminkan berakhirnya skandal korupsi politik besar yang pada 2013 mendorong pengunduran diri perdana menteri Petr Necas.

7) Korea Selatan - Korupsi menjadi masalah utama di Korea Utara pada 2015. Pada April tahun itu, Perdana Menteri Lee Wan-koo dipaksa mundur setelah dituding menerima suap. Korea Utara mencetak skor 56 dari 100 pada indeks korupsi.

6) Hongaria - Skor yang didapatkan oleh negeri ini turun dari 54 menjadi 51. Soalnya, kebiasaan menyuap dokter umum dan dokter bedah merebak. Dalam sebuah survei, 92 persen warga Hongaria menjawab bahwa hal demikian adalah sesuatu yang wajar.

5) Slowakia - Poin yang dimiliki negara ini 51, dan menjadikannya sebagai salah satu tempat terkorup di Eropa. Pada beberapa tahun belakangan, Skandal Gorilla--yang melibatkan para politikus, pejabat negara, dan eksekutif usaha dalam praktik suap--masuk dalam prioritas agenda politik Slowakia.

4) Yunani - Tingkat korupsi di Yunani berangsur meredup dan memberinya angka 46 ketimbang survei sebelumnya pada level 43. Praktik "fakelaki", yang berarti suap dalam bahasa setempat, diduga menjadi hal biasa di negeri itu.

3) Italia - Di sana, korupsi lekat dengan mantan Perdana Menteri Silvio Berlusconi, sosok yang berulang kali menjadi terduganya. Pria yang lekat dengan tim sepak bola AC Milan itu disangka melakukan penggelapan pajak pada 2013. Ia juga terbukti bersalah telah menyuap seorang senator pada 2015. Dalam indeks korupsi, Italia memiliki skor 44.

2) Turki - Turki menjadi negeri terkorup di Eropa dengan catatan angka 42 dari 100. Pada 2013, skandal besar di sana melibatkan direktur bank pemerintah serta banyak pebisnis senior.

1) Meksiko - Sejauh ini, Meksiko menjadi yang terkorup di antara negara-negara OECD dengan hanya memiliki skor 35. Menurut Business Insider, hal demikian tidak mengejutkan karena jaringan perdagangan obat bius melilit negara tersebut.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...terkorup-dunia

---