- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Air Terjun Darah Terpencil di Antartika


TS
moviegangsta
Air Terjun Darah Terpencil di Antartika
Antartika memang masih banyak menyimpan misteri. Salah satunya adalah air terjun darah yang ada sejak 1911 di benua es itu.

Sebuah air terjun di Antartika mengeluarkan air berwarna merah. Nggak sekedar merah, tapi juga pekat. Persis seperti darah. Akhirnya para peneliti memberikannya nama Blood Falls yang secara harfiah memang berarti air terjun darah.
Ukuran air terjunnya terbilang luas. Airnya mengalir dari dalam es gan. Blood Falls berlokasi di ujung gletser Taylor, McMurdo Dry Valleys, Antartika. Persisnya ini dekat banget sama Kutub Selatan.
Para geologist pertama kali melihat air terjun ini di tahun 1911. Sejak saat itu, mereka bersama para profesor masih meneliti keanehan ini hingga sekarang.
Blood Falls terbilang fenomena alam yang unik dan nggak ada duanya. Awalnya warna merah air itu diduga berasal dari sejenis ganggang merah. Tapi kemudian diketahui bahwa air di sana mengandung zat besi yang tinggi.
Penjelasannya gini, lima juta tahun yang lalu, tempat itu merupakan danau air tawar. Namun permukaan air laut meninggi dan menutupi benua Antartika. Danau tersebut kemudian terperangkap di bawah air asin yang membeku.
Mikroorganisme di dalamnya lalu hidup tanpa cahaya. Oksigen juga minim. Itulah yang diduga menjadikan danau purba itu penuh zat besi. Lalu mengalir lewat Blood Falls.
Sampai saat ini, Blood Falls masih menjadi daya tarik bagi para peneliti. Belum banyak orang yang datang ke sana karena lokasinya emang terpencil.


Sebuah air terjun di Antartika mengeluarkan air berwarna merah. Nggak sekedar merah, tapi juga pekat. Persis seperti darah. Akhirnya para peneliti memberikannya nama Blood Falls yang secara harfiah memang berarti air terjun darah.
Ukuran air terjunnya terbilang luas. Airnya mengalir dari dalam es gan. Blood Falls berlokasi di ujung gletser Taylor, McMurdo Dry Valleys, Antartika. Persisnya ini dekat banget sama Kutub Selatan.
Spoiler for darah 1:
Para geologist pertama kali melihat air terjun ini di tahun 1911. Sejak saat itu, mereka bersama para profesor masih meneliti keanehan ini hingga sekarang.
Blood Falls terbilang fenomena alam yang unik dan nggak ada duanya. Awalnya warna merah air itu diduga berasal dari sejenis ganggang merah. Tapi kemudian diketahui bahwa air di sana mengandung zat besi yang tinggi.
Penjelasannya gini, lima juta tahun yang lalu, tempat itu merupakan danau air tawar. Namun permukaan air laut meninggi dan menutupi benua Antartika. Danau tersebut kemudian terperangkap di bawah air asin yang membeku.
Spoiler for darah 2:
Mikroorganisme di dalamnya lalu hidup tanpa cahaya. Oksigen juga minim. Itulah yang diduga menjadikan danau purba itu penuh zat besi. Lalu mengalir lewat Blood Falls.
Sampai saat ini, Blood Falls masih menjadi daya tarik bagi para peneliti. Belum banyak orang yang datang ke sana karena lokasinya emang terpencil.





Spoiler for Sumber Kutipan:
0
3.9K
30


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan