Selamat pagi, siang dan malam para kaskuser semua ane mau berbagi kisah tentang persahabatan. Sebelumnya maaf klo

atau

jangan di

ya bantu

aja

yuk langsung cekidot.
Quote:
Sahabat, orang terdekat agan sista yang bisa diajak main bareng bukan jaim bareng. Mulai dari ngelakuin hal konyol sampe hal yang bikin agan sista jadi bangga akan hal itu. Sahabat juga bukan berarti selalu membenarkan apa yang agan sista lakukan, tapi yang bisa saling mengingatkan mana yang baik mana yang buruk bukan malah ngomongin agan sista dibelakang. Inget, “Kami Berteman, Kami Saling Belajar. Itulah Friendzone Nggak Pake So’udzon” by Kang Emil.
Bicara soal sahabat, kali ini TS mau share tentang kisah dua sahabat yang saling melengkapi. Meski dalam keterbatasaan dua sahabat itu berhasil melakukan hal yang bermanfaat bagi lingkungan, kayak apa sih kisahnya? Yu cekidot.
Quote:
Jia Haixia dan Jia Wenqi, adalah dua orang pria asal Tiongkok yang telah bersahabat sejak lama. Hari-hari merekapun selalu dilalui bersama-sama. Haixia menjadi tunanetra sejak lahir, ia hanya memiliki satu mata yang dapat berfungsi dengan baik dan pada tahun 2000 ia kehilangan mata satunya lagi dalam sebuah kecelakaan kerja. Sedangkan Wenqi kehilangan kedua lengannya pada kecelakaan saat ia berusia tiga tahun.
Meski dalam keterbatasan, Jia Haixia dan Jia Wenqi berhasil melakukan hal yang patut agan sista acungi jempol. Mereka berhasil menanam 10.000 pohon di lingkungan tandus di sekitar Desa Yeli di bagian timur laut Tiongkok untuk menghidupkan kembali tanah tandus agar menjadi subur dan bermanfaat.
Mereka berdua berangkat setiap jam 7 pagi dengan membawa palu dan tongkat besi. Untuk sampai ke tanah tempat kerja mereka, Wenqi memimpin jalan melalui hutan, membimbing Haixia. Ketika mereka mencapai sungai, Haixia naik Wenqi untuk menyeberangi sungai.
Quote:
“Dia adalah mataku dan aku adalah tangannya. Ia telah menggendongku untuk menyeberang sungai selama 13 tahun," kata Haixia
Quote:
“Kami berdiri di atas kaki sendiri. Buah yang kami tanam hasilnya lebih manis. Walau kami cuma bisa makan roti kukus, tapi hati kami selalu damai,” ujar Wenqi yang menjadi mata bagi Haixia.
Quote:
"Menanam pohon menjadi misi yang penting bagi kami. Mungkin secara ekonomi sulit, tapi secara batin kami sangat senang," cerita pria berumur 53 tahun tersebut dan inilah potret hangat Jia Hiaxia dan Jia Wenqi saat berada di hutan untuk menanam kembali ribuan pohon demi menghidupkan kembali hutan di tempat tinggalnya yang tandus dan gersang.
Potret Hangat Jia Hiaxia dan Jia Wenqi
Quote:
Jia Hiaxia dan Jia Wenqi saling membantu saat menanam pohon
Quote:
Meski dalam keterbatasaan, tak ada alasan bagi dua sahabat ini untuk tidak cinta dengan lingkungan
Quote:
Hutan yang gersang dan tandus menggerakkan hati mereka untuk menghijaukan kembali hutan tersebut
Quote:
Di sela-sela kegiatannya menanam pohon, mereka selalu menyempatkan diri untuk istirahat dan berbincang satu dengan yang lain
Quote:
Hutan dimana dua sahabat ini telah menanam ratusan bahkan ribuan pohon
Quote:
Itu tadi potret dua orang sahabat yang saling melengkapi satu sama lain, semoga menginspirasi & menjadi motivasi buat agan sista semuanya, makasih

Quote: