Quote:
Halo agan dan sista, selamat menjalan ibadah puasa. Semoga lancar hingga bedug magrib tanda berbuka.
Kali ini, ane mau berbagi strategi membeli rumah atau apartemen berdasarkan pengalaman pribadi. Ini jauh dari teori-teori financial advisor. Pokoknya simple. Oke, langsung saja menuju TKP
Quote:
Quote:
1. Manfaatkan Fasilitas Kantor
Jadi ceritanya, kantor ane memfasilitasi para karyawan untuk memiliki rumah dan kendaraan. Awalnya sih, ini rumah dan kendaraan aset perusahaan. Pemakaian 1-2 tahun. Entah karena alasan apa, aset tersebut dijual, khusus untuk karyawan. Nah, untuk jual beli rumah/kendaraan milik kantor, melibatkan bank. Seperti KPR gitu. Asiknya nih, kita bisa membeli rumah atau kendaraan tanpa uang muka. Kantor tempat ane sebagai penjamin ke bank. Jadi, pembayaran ke bank hanya cicilan bulanan.
Nah, kalau ada fasilitas seperti ini di kantor agan, manfaatkan. Jika ada kredit rumah tanpa uang muka, langsung aja beli. Biasanya sih memang berkonsekuensi di cicilan bulanan atau jangka waktu/lama cicilan karena uang mukanya, dilebur ke pembayaran bulanan tersebut.
Quote:
Quote:
2. Kerja Freelance & Penghasilan Tambahan
Sebisa mungkin, cari penghasilan tambahan di jalan yang halal. Jika agan punya kompetensi, optimalkan sebagai sumber income. Apalagi sekarang, banyak situs-situs yang menghire freelancer yang bisa dikerjakan dari rumah. Ane sendiri, sering dapat kerja freelance dari PR agency. Lumayan, bisa dapat puluhan juta dalam sebulan.
Quote:
Quote:
3. Manfaatkan Promo Developer dan Program Pemerintah
Sekarang lagi menjamur bisnis properti. Banyak developer baru bermunculan. Untuk membangun brand, biasanya mereka menjual produk rumah/apartemen dengan harga miring. Nah, jangan segan apalagi canggung untuk memanfaatkan promo seperti itu.
Apalagi sekarang pengembang besar pun ikut melakukan promo. Misalnya, Agung Podomoro Land yang membangun apartemen murah seharga 170 jutaan di kawasan Cimanggis, Depok. Proyek 37.000 apartemen ini merupakan kontribusi Podomoro untuk mensupport program pemerintah membangun 1 juta rumah. Promo seperti ini bisa dimanfaatkan.
Quote:
Quote:
4. Beli di ‘Daerah Kampung’
Rumah-rumah di bawah harga Rp 200 juta masih ada kok di kota seperti Bogor. Memang sih, bukan di dalam kota. Jangan segan ‘tinggal di kampung’ untuk sementara waktu. Karena yang namanya properti, suatu saat pasti berkembang menjadi kawasan pemukiman baru. Apalagi jika ada developer besar iktu bermain. Karawaci misalnya, dulunya daerah gersang dan terisolasi. Tidak ada akses ke Jakarta. Tidak menarik. Harga lahan sangat murah. Setelah Lippo masuk, sekarang Karawaci jadi kawasan perumahan paling mahal di Indonesia.
Quote:
Quote:
Perumnas, perumahan sejuta umat. Ya, Perumnas adalah BUMN yang fokus membangun rumah-rumah rakyat. Biasanya, produk Perumnas cukup terjangkau. Bahkan ada yang disubsidi pemerintah. Cuma memang agak jarang di pusat kota besar. Perumnas, banyak di tingkat kabupaten.
Quote:
Quote:
Pertajam insting bisnismu. Cari tambahan gelondongan dari 'bisnis' dadakan. Jika ada tetangga atau kenalan yang jual rumah, jangan segan untuk tawarkan diri untuk menjadi ‘sales’ mereka. Tentu saja dengan perjanjian dapat fee sekian persen. Jika misalnya commitmen fee disepakati 5%, ketika agan berhasil menjual rumah seharga 5 miliar, artinya 250 juta masuk kantong agan. Lumayan tuh bisa langsung beli 1 unit rumah.
Di antara 6 strategi tersebut, ane sudah mencoba nomor 1, 2 & 6. Sekian dulu strategi membeli rumah dari ane, semoga bisa menginspirasi buat kita semua.
Selamat menunaikan ibadah puasa
Quote: