di awal bulan ramadhan ini, tentu orang-orang akan beradaptasi terlebih pola makan yang berubah. dan hal berikutnya yang berubah adalah kebiasaan atau perilaku orang-orang terhadap sesama, lingkungan, dan hewan. maka dari itu, orang-orang yg menjalankan ibadah puasa mengalami pertentangan ketika melakukan proses adaptasi tersebut. beberapa hal berikut ini merupakan contohnya..
simak lebih lanjut dimari, gan...
cekidot..
Spoiler for 1. Mengumpat:
cuaca panas, dijebak macet, tersandung ketika berjalan, hingga hp yg tak sengaja jatuh akan menimbulkan reaksi alamiah diri kita. kebanyakan reaksi tersebut adalah kata-kata umpatan atau sumpah serapah, semisal (anj***g, f*ck, bang*at, s*tan) ya begitulah kebiasaan hidup kaum urban.
sulit sekali rasanya, mengganti kata-kata umpatan tersebut dengan kata-kata yang lebih menyejukkan hati seperti astagfirullah, astaga, atau sekedar menghela napas. kebiasaan jelek satu ini sudah mengakar di alam bawah sadar kita, dan salah satu kesempatan untuk menguburnya adalah di bulan ramadhan ini, bukan? kita tak hanya menahan rasa lapar dan haus namun seluruh sisi hitam kebiasaan kita mestinya dapat kita kendalikan.
Spoiler for 2. Memandang Wanita:
sebagai orang yg punya hobi memandangi orang-orang yg lalu lalang, tentu kita sulit menghindarkan pandangan kita ketika sosok cantik lewat di depan pandangan mata. satu sampai tiga sih tidak masalah, namun bila lebih dari 5 detik maka dosa-lah kita. kita tidak dapat menjaga pandangan kita dari hawa nafsu yg didenguskan setan.
bagaimana cara mengatasinya? bertasbihlah dengan mengucap hamdallah, karena segala puji hanya untuk Allah SWT, dengan begitu kita dapat mengontrol diri kita. lalu bagaimana jika lupa? panggil saja sosok cantik itu, lalu bilang "subhanallah mbak sungguh cantik" lalu segeralah pergi begitu saja jangan pedulikan komentar si cantik.
Spoiler for 3. Memegang Tangan Pasangan:
ya ampun, yg satu ini sungguh berat menghadapinya. memang sebaiknya kita membatasi intensitas pacaran agar kualitas ibadah selama ramadhan terjaga dengan baik. sisi positifnya kita bisa menilai seberapa besar rasa sayang-sayange kita pada si doi, menjadi lebih bahagia ketika bertemu setelah intensitas pertemuan dibatasi. sisi negatifnya, kita jadi galau yg seharusnya tidak harus.
lantas sikap seperti apa yg mesti kita tunjukkan sewaktu pacaran atau bersama doi di bulan ramadhan ini? pertama, bawalah buku jadi tangan kita akan fokus memegangi buku sekaligus menekan bisikan-bisikan maut si penggoda yaitu syaiton. kedua, mengajak adik kita atau adik pasangan yang masih kecil dengan begitu kita akan terlepas dari hasrat ingin berdua-duaan atau bahkan gelap-gelapan di senayan, hihi..
Spoiler for 4. Jahil:
setiap orang punya sisi jahilnya masing-masing. memang lucu ketika lihat teman kita terjahili. sekalipun kita bersenang-senang bersama teman kita yg dijahili itu, namun hal tersebut merupakan kedzaliman. kedzaliman itu membuat orang menderita dan pada kasus jahil ini penderitaan tersebut ditertawakan sebagai uang tebusan untuk mengungkap kebenaran dari aksi jahil tersebut. cobalah untuk berhenti, gan?
Spoiler for 5. Berdandan:
memiliki penampilan yang elok dihadapan orang lain adalah tujuannya. karena hal itulah banyak sista meluangkan waktunya untuk tampil secantik mungkin dengan berdandan. mulai dari make up, berpakaian yg ketat, hingga berjilbab atau sebagian memilih berjil-boobs.
pada dasarnya wanita itu memiliki aroma yang kuat hingga memikat mata lelaki. satu kesalahan yg dilakukan wanita adalah mereka memperlihatkan kecantikan mereka dengan menonjolkan paras cantiknya dipoles make up, dan dengan menggairahkan tubuhnya dibalut pakaian yg ketat. siapa coba lelaki yg enggan meliriknya?
padahal mau berdandan atau tanpa riasan, wanita telah menjadi magnet bagi lelaki memandanginya, hanya saja hal itu tidak pernah terlintas dibenak sista-sista. menyedihkan, bukan? lantas bagaimana dengan wanita berhijab biasa tanpa polesan make-up? wanita dengan hijab adalah bukti dari antitesis "perempuan cantik ya perempuan modis, dan ber make-up"
Spoiler for 6. Belanja:
coba lihat meja mekan ketika berbuka puasa atau sepulang tarawih, masih banyakkah makanan yg tersedia di sana? ya, masih banyak makanan tersisa. kejadian sederhana ini menunjukkan bahwa orang tua kita boros dalam mengatur keuangan di bulan ramadhan ini. bukankah seharusnya kita dapat menabung lebih karena jatah makan kita hanya dua kali sehari untuk sebulan ke depan.
akan lebih baik kiranya makan dengan secukupnya ketika bulan ramadhan. yg tadinya ingin diet malah tambah endut jadinya, alhasil pribadi kita tidak akan mengalami perubahan selama ramadhan ini.
coba ingat ini. kita sering kali kekenyangan setelah berbuka bukan? ya itu karena kita tak dapat mengontrol nafsu makan padahal SECUNGKIL saja nasi + tahu + paha ayam dan sambal juga timun sudah cukup karena sebelumnya kita telah berbuka dengan yg manis-manis alias gula aka sumber karbohidrat juga. THINK BIG, BRO!??!
ya selesai juga trit ini.
jangan kasih komengtator yg aneh-aneh yoi karena sudut pandang trit ini tidak seperti kebanyakan trit lainnya. mungkin kita sudah familiar dengan istilah menahan lapar & haus, ingin merokok, menunggu bedug magrib atau ngabuburit, main petasan hingga main PS guna mengisi waktu dan menahan godaan selama berpuasa, tapi itu sudah tidak menarik untuk diingatkan lagi.
atas hal tersebutlah trit ini menyajikan sudut pandang lain yg patut kita perhatikan. terima kasih sudah sabar membaca.
selamat jalan, dan berpuasa..
sekian dan terima kasih, bantu