- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok dan Djarot Akui Bertemu Megawati di Teuku Umar
TS
simitaiji
Ahok dan Djarot Akui Bertemu Megawati di Teuku Umar
Quote:
Ahok dan Djarot Akui Bertemu Megawati di Teuku Umar

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat mengakui menghadiri pertemuan bersama dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, sekitar dua pekan lalu.
Basuki mengatakan, dirinya bersama Djarot bertemu dengan Megawati di rumah kediamannya di Jalan Teuku Umar. Keduanya diajak makan malam bersama dengan putri dari Presiden Pertama RI Soekarno.
"Ya hari minggu, makan," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa (7/6).
Dalam pertemuan tersebut, mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, Megawati tidak memaksa dirinya untuk berpasangan dengan Djarot saat menghadapi pemilihan gubernur (Pilgub) DKI 2017 mendatang.
"Nggak, Bu Mega nggak pernah maksa. Bu Mega cuma bilang, kalian itu sudah baik berdua, gitu loh. Saya bilang, ini kan sudah terlanjut Bu," ujarnya.
Sementara itu, Djarot mengungkapkan, pertemuan antara Ahok dan Megawati telah dilakukan beberapa kali. Termasuk dirinya diajak dalam pertemuan tersebut.
"Pertemuannya sudah beberapa kali. Lupa aku berapa kalinya. Pertemuannya ya hanya makan," kata Djarot.
Ketika ditanya apakah pertemuan tersebut khusus membahas mengenai Pilgub DKI 2017, Djarot mengatakan tidak selalu membahas soal Pilgub DKI 2017.
"Enggak juga," ujarnya singkat.
Lenny Tristia Tambun/FER
BeritaSatu.com
Quote:
Basuki Minta Spanduk Dukungan Dirinya Bersama Djarot Dicopot
Jakarta - Beberapa hari belakangan di titik-titik tertentu di Ibu Kota, muncul dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan wakilnya, Djarot Saiful Hidayat untuk tetap terus bertahta di kursi DKI 1 dan 2 di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI tahun 2017 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Basuki mengaku sangat terganggu karena pemasangan spanduk tersebut membuat keindahan kota Jakarta bisa berkurang. Apalagi prinsip Jakarta adalah bebas segala jenis spanduk.
“Tidak apa-apa orang mau pasang, kami malah mau lepas. Prinsip di Jakarta kan tidak mau ada spanduk, jadi saya sudah perintahkan Satpol PP segala jenis spanduk yang mengganggu dilepas,” ujar Basuki di Balai Kota, Selasa (7/6).
Basuki tidak keberatan jika memang ada yang ingin mendukungnya dengan Djarot, tetapi, katanya, bentuk dukungan tersebut tidak harus menggunakan spanduk. Hanya saja ia memastikan bahwa hingga saat ini dirinya tetap akan maju di Pilgub nanti melalui jalur independen. Apalagi perolehan KTP sekarang sudah hampir satu juta.
“Nanti akan diverifikasi. Walaupun diverifikasi ada kemungkinan gagal ya. Kita jalan terus saja. Sejuta ya kita lihat nanti aja. Sekarang namanya sudah Ahok Heru mau ganti gimana?” ujarnya.
Hari kemarin, Senin (6/6), Basuki juga bertemu dengan Djarot serta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun menurut Basuki hal tersebut merupakan pertemuan biasa kendati yang dibahas pun bermacam-macam, termasuk soal dirinya yang akan menempuh jalur indpenden dan KTP yang dikumpulkan pun sudah hampir mencapai 1 juta.
“Mau dibatalin gimana? Katanya tanggal 20 ini bisa sejuta,” pungkasnya.
Suara Pembaruan
Deti Mega Purnamasari/CAH
Suara Pembaruan
AHOK udah terlanjur milih cawagub.
udah terlanjur lewat jalur independen

Diubah oleh simitaiji 08-06-2016 10:22
0
1.5K
Kutip
8
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan