- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INSPIRATIF! Para Tokoh Terkenal Ini Mencapai Sukses Setelah Usia 40 Tahun
TS
aribandimantra
INSPIRATIF! Para Tokoh Terkenal Ini Mencapai Sukses Setelah Usia 40 Tahun
Tak ada yang bisa menentukan takdirnya di dunia ini. Sebagai hamba Allah SWT semua sudah ada ketentuannya. Namun, kita diberi ruang ikhtiar dan do’a untuk mencapai apa yang kita cita-citakan. Termasuk dalam menggapai sukses. Ada yang sukses di usia belia nan muda, ada juga nanti setelah dewasa dan sepuh. Semua, tentu sesuai garis ketentuan Sang Pencipta. Namun, yang harus dicatat, kita harus berusaha untuk mewujudkan sukses tersebut.
Meskipun ukuran setiap orang berbeda-beda, namun umumnya sukses selalu diidentikkan dengan 3P yaitu Property (kekayaan), Power (pengaruh dan kekuasaan), Popularity (popularitas dan citra). 3P ini bisa dikatakan sukses, jika kita berikan manfaatnya untuk sesama. Tidak dinikmati sendiri. Nah, di bawah ini sejumlah tokoh dunia yang mencapai sukses mereka setelah berusia 40 tahun, yang kekayaan, kekuasaan dan popularitas mereka bermanfaat untuk orang banyak.
Stan Lee (Marvel Comics). Pria gaek ini adalah tokoh yang membidani lahirnya super hero yang menjadi simbol dan kebanggaan Amerika dari rahim Marvel Comics. Antara lain, Captain America, Hulk, Spiderman, Thor, Daredevil ataupun X-Men. Sebagai kreator tokoh super hero yang film-filmnya laris di pasaran, Stan Lee tentu saja menuai sukses besar.
Namun satu hal yang tak banyak diketahui, meskipun Stan Lee telah menciptakan karakter Captain America dalam komiknya sejak tahun 1941, namun ketika itu Captain America tidak dikenal dan tidak laku. Stan Lee baru menuai sukses ketika ia merilis komik Fantastic Four dan meledak dipasaran pada tahun 1961. Ketika usianya sudah menginjak angka 40 tahun.
Donald Fisher (GAP) adalah seorang pengusaha sukses pemilik merek dan jaringan toko GAP. Tapi siapa sangka, sebelum sukses dengan GAP, Fisher sempat menjalani beberapa pekerjaan. Antara lain menjadi pasukan cadangan Angkatal Laut AS (Naval Reserve) dan menjadi tukang kayu pembuat lemari di toko milik ayahnya.
Pada tahun 1960 (32 tahun), pria Yahudi ini memulai bisnis miliknya sendiri yaitu membeli dan merenovasi Hotel Capitol Park dai Sacramento. Di Hotel tersebut ia menyewakan ruang untuk toko produk-produk Levi’s. Ide bisnis GAP muncul ketika Fischer mengamati ternyata toko Levi’s ketika itu hanya mendisplay beberapa ukuran dan model jeans saja. Sementara pelanggan menbutuhkan lebih banyak pilihan.
Tahun 1969 (usia 41 tahun), Fischer kemudian membuka toko sendiri dengan nama toko GAP yang menjual beragam produk dan ukuran pakaian dengan target market usia 12-25 tahun. Pada tahun 1972 (usia 44 tahun), Fischer meluncurkan merek GAP yang diambil dari nama tokonya. GAP menjadi jaringan toko pertama di dunia yang namanya sekaligus digunakan sebagai merek. Dengan nilai kapitalisasi Rp 243 Triliun, kini GAP bertengger di posisi 745 diantara 2000 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Forbes.
Sam Walton (Wal-Mart) adalah pendiri jaringan ritel terbesar di dunia, Wal-Mart. Sam Walton mendirikan perusahaan yang kini menduduki peringkat 16 di Global 2000 (Forbes) ini pada tahun 1962 atau ketika Sam telah berusianya 44 tahun. Sebelum mendirikan Wal-Mart dan menuai sukses hingga diwariskan ke anak cucunya, Sam Walton sempat melakoni banyak pekerjaan dan bisnis. Antara lain sebagai pemerah susu, loper Koran dan majalah serta masuk dunia militer yaitu Korps Intelejen U.S Army.
Tahun 1945 Walton meninggalkan militer dan mulai membangun toko pertamanya dengan modal pinjaman dari keluarga dan tabungan gaji ketika menjadi tentara. Toko yang menjadi debut bisnisnya ketika itu adalah francaise dari jaringan toko Butler Brothers. Baru pada tahun 1962 (usia 44 tahun), Walton membuka toko dengan merek Wal-Mart yang mengusung konsep one stop shopping. Wal-Mart menyediakan segala jenis kebutuhan di dalam tokonya serta mengutamakan merek-merek Amerika. Keunggulan inilah yang menjadi faktor sukses Wal-Mart.
Harlan ‘Colonel’ Sanders (KFC) wajahnya dengan senyum dan kacamata yang khas, ada di hampir semua kota besar di dunia menghiasai plang nama restoran KFC. Dialah Colonel Sanders, penjual ayam goreng yang pada tahun 1952 menjual semua propertinya untuk berkeliling dari kota ke kota dan dari restoran ke restoran di Amerika Serikat untuk menawarkan resepnya. Sebagai mantan koki, dia percaya bahwa resepnya akan diminati banyak restoran dan mau diajak bekerjasama untuk membuka usaha waralaba di bawah lisensinya.
Sayangnya, lebih dari 1.000 restoran menolak resep yang ditawarkannya, tetapi dia tidak menyerah begitu saja dan terus berkeliling sampai tiba di restoran ke 1.008 yang mau membeli resepnya dan selanjutnya mengembangkan usaha waralaba yang diberi nama KFC. Di usianya yang terbilang sepuh, yakni ke 62 tahun, Sang Kolonel baru bisa melihat hasil jerih payahnya. Pada akhirnya, sukses akan datang memeluk mereka yang terus berusaha tanpa takluk oleh kata menyerah.
John Pemberton (Coca Cola). Siapa yang tidak kenal Coca Cola, minuman bersoda yang mendunia dan dijual di lebih dari 200 negara. Namun tahukah, bahwa Cocal Cola menuai sukses setelah penemunya berusia 61 tahun. Adalah Dr. John Pemberton, seorang ahli fisika dan farmasi yang membuat formula Coca Cola yang awalnya dibuat sebagai obat sakit kepala. Formula tersebut diracik karena latar belakang perang sipil di Amerika. Ketika itu, banyak tentara yang dipaksa mengonsumsi morfin. Racikan Coca Cola diinovasi untuk konsumsi umum dan pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886.
Anyway, lima tokoh di atas tentu saja belum lengkap jika kita ingin mencatat satu persatu tokoh yang sukses pada rentang usia di atas 40 tahun. Tapi, meskipun hanya lima orang, paling tidak, dari mereka kita belajar bagaimana memperjuangkan cita-cita. Berusaha dan berdo’a dengan segenap daya usaha untuk mencapai impian. Sukses adalah milik siapa saja yang meyakini dan mau memperjuangkan impiannya.
Meskipun ukuran setiap orang berbeda-beda, namun umumnya sukses selalu diidentikkan dengan 3P yaitu Property (kekayaan), Power (pengaruh dan kekuasaan), Popularity (popularitas dan citra). 3P ini bisa dikatakan sukses, jika kita berikan manfaatnya untuk sesama. Tidak dinikmati sendiri. Nah, di bawah ini sejumlah tokoh dunia yang mencapai sukses mereka setelah berusia 40 tahun, yang kekayaan, kekuasaan dan popularitas mereka bermanfaat untuk orang banyak.
Stan Lee (Marvel Comics). Pria gaek ini adalah tokoh yang membidani lahirnya super hero yang menjadi simbol dan kebanggaan Amerika dari rahim Marvel Comics. Antara lain, Captain America, Hulk, Spiderman, Thor, Daredevil ataupun X-Men. Sebagai kreator tokoh super hero yang film-filmnya laris di pasaran, Stan Lee tentu saja menuai sukses besar.
Namun satu hal yang tak banyak diketahui, meskipun Stan Lee telah menciptakan karakter Captain America dalam komiknya sejak tahun 1941, namun ketika itu Captain America tidak dikenal dan tidak laku. Stan Lee baru menuai sukses ketika ia merilis komik Fantastic Four dan meledak dipasaran pada tahun 1961. Ketika usianya sudah menginjak angka 40 tahun.
Donald Fisher (GAP) adalah seorang pengusaha sukses pemilik merek dan jaringan toko GAP. Tapi siapa sangka, sebelum sukses dengan GAP, Fisher sempat menjalani beberapa pekerjaan. Antara lain menjadi pasukan cadangan Angkatal Laut AS (Naval Reserve) dan menjadi tukang kayu pembuat lemari di toko milik ayahnya.
Pada tahun 1960 (32 tahun), pria Yahudi ini memulai bisnis miliknya sendiri yaitu membeli dan merenovasi Hotel Capitol Park dai Sacramento. Di Hotel tersebut ia menyewakan ruang untuk toko produk-produk Levi’s. Ide bisnis GAP muncul ketika Fischer mengamati ternyata toko Levi’s ketika itu hanya mendisplay beberapa ukuran dan model jeans saja. Sementara pelanggan menbutuhkan lebih banyak pilihan.
Tahun 1969 (usia 41 tahun), Fischer kemudian membuka toko sendiri dengan nama toko GAP yang menjual beragam produk dan ukuran pakaian dengan target market usia 12-25 tahun. Pada tahun 1972 (usia 44 tahun), Fischer meluncurkan merek GAP yang diambil dari nama tokonya. GAP menjadi jaringan toko pertama di dunia yang namanya sekaligus digunakan sebagai merek. Dengan nilai kapitalisasi Rp 243 Triliun, kini GAP bertengger di posisi 745 diantara 2000 perusahaan terbesar di dunia versi majalah Forbes.
Sam Walton (Wal-Mart) adalah pendiri jaringan ritel terbesar di dunia, Wal-Mart. Sam Walton mendirikan perusahaan yang kini menduduki peringkat 16 di Global 2000 (Forbes) ini pada tahun 1962 atau ketika Sam telah berusianya 44 tahun. Sebelum mendirikan Wal-Mart dan menuai sukses hingga diwariskan ke anak cucunya, Sam Walton sempat melakoni banyak pekerjaan dan bisnis. Antara lain sebagai pemerah susu, loper Koran dan majalah serta masuk dunia militer yaitu Korps Intelejen U.S Army.
Tahun 1945 Walton meninggalkan militer dan mulai membangun toko pertamanya dengan modal pinjaman dari keluarga dan tabungan gaji ketika menjadi tentara. Toko yang menjadi debut bisnisnya ketika itu adalah francaise dari jaringan toko Butler Brothers. Baru pada tahun 1962 (usia 44 tahun), Walton membuka toko dengan merek Wal-Mart yang mengusung konsep one stop shopping. Wal-Mart menyediakan segala jenis kebutuhan di dalam tokonya serta mengutamakan merek-merek Amerika. Keunggulan inilah yang menjadi faktor sukses Wal-Mart.
Harlan ‘Colonel’ Sanders (KFC) wajahnya dengan senyum dan kacamata yang khas, ada di hampir semua kota besar di dunia menghiasai plang nama restoran KFC. Dialah Colonel Sanders, penjual ayam goreng yang pada tahun 1952 menjual semua propertinya untuk berkeliling dari kota ke kota dan dari restoran ke restoran di Amerika Serikat untuk menawarkan resepnya. Sebagai mantan koki, dia percaya bahwa resepnya akan diminati banyak restoran dan mau diajak bekerjasama untuk membuka usaha waralaba di bawah lisensinya.
Sayangnya, lebih dari 1.000 restoran menolak resep yang ditawarkannya, tetapi dia tidak menyerah begitu saja dan terus berkeliling sampai tiba di restoran ke 1.008 yang mau membeli resepnya dan selanjutnya mengembangkan usaha waralaba yang diberi nama KFC. Di usianya yang terbilang sepuh, yakni ke 62 tahun, Sang Kolonel baru bisa melihat hasil jerih payahnya. Pada akhirnya, sukses akan datang memeluk mereka yang terus berusaha tanpa takluk oleh kata menyerah.
John Pemberton (Coca Cola). Siapa yang tidak kenal Coca Cola, minuman bersoda yang mendunia dan dijual di lebih dari 200 negara. Namun tahukah, bahwa Cocal Cola menuai sukses setelah penemunya berusia 61 tahun. Adalah Dr. John Pemberton, seorang ahli fisika dan farmasi yang membuat formula Coca Cola yang awalnya dibuat sebagai obat sakit kepala. Formula tersebut diracik karena latar belakang perang sipil di Amerika. Ketika itu, banyak tentara yang dipaksa mengonsumsi morfin. Racikan Coca Cola diinovasi untuk konsumsi umum dan pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886.
Anyway, lima tokoh di atas tentu saja belum lengkap jika kita ingin mencatat satu persatu tokoh yang sukses pada rentang usia di atas 40 tahun. Tapi, meskipun hanya lima orang, paling tidak, dari mereka kita belajar bagaimana memperjuangkan cita-cita. Berusaha dan berdo’a dengan segenap daya usaha untuk mencapai impian. Sukses adalah milik siapa saja yang meyakini dan mau memperjuangkan impiannya.
0
2.5K
12
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan