PADANG – Banjir rob atau banjir karena air laut pasang merendam ratusan rumah yang berada di sekitar pantai di Kota Padang, Sumatera Barat. Air dengan ketinggian 20 sampai 50 cm menggenangi jalan maupun rumah warga.

Putri (23), warga Kelurahan Air Tawar Barat, Kecamatan Padang Utara, mengatakan banjir ini melanda sejak Minggu 5 Juni 2016 pagi dan ini masuk hari ketiga.

“Kalau air laut naik pasang mulai pukul 05.00 WIB perlahan-lahan dari muara sungai ini masuk ke anak sungai. Lama-kelamaan air laut semakin tinggi dan menggenangi rumah-rumah di sekitar sini,” paparnya, Selasa (7/6/2016).

Air kemudian mulai masuk ke dalam rumah warga. Namun sekira pukul 08.00 WIB, Putri mengatakan, air perlahan-lahan surut. “Kita sibuk membersihkan rumah dari genangan air laut yang asin pada pukul 11.00 WIB,” katanya.

Yuliarni (45), warga Kelurahan Ulak Karang Utara, Kecamatan Padang Utara, mengalami hal yang sama. Banjir rob ini akibat air laut pasang naik sampai ke rumahnya. Rumahnya hanya sekira 80 meter dari muara sungai.

“Air ini masuk dari pintu air pengatur banjir kanal ditambah kondisinya sudah dangkal karena lumpur membuat pengatur pintu air tidak befungsi,” ujarnya.

Dani (28), penjaga pintu air di Air Tawar Barat, membenarkan kondisi air laut saat ini memang mengalami kenaikan. Namun, ia menyatakan, pendangkalan anak sungai membuat saat pasang air laut masuk rumah warga.

“Biasanya air laut ini naik bisa empat hari sampai seminggu,” tuturnya.

Banjir ini umumnya terjadi wilayah Kecamatan Padang Barat, Padang Utara, dan Koto Tangah karena berdekatan dengan pantai dan muara sungai.

http://news.okezone.com/read/2016/06...umah-di-padang