- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lulung : "Jangan Pilih Kasih, Slank Boleh Kenapa Dhani Dilarang?"


TS
tohir.57
Lulung : "Jangan Pilih Kasih, Slank Boleh Kenapa Dhani Dilarang?"
Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PPP Abraham Lunggana (Lulung) membandingkan perlakuan Polda Metro Jaya terhadap grup musik Slank dan Ahmad Dhani ketika akan aksi di depan gedung KPK.
Lulung mempertanyakan dulu ketika Slank konser mini di pelataran gedung KPK dengan tema mendukung penolakan rencana revisi Undang-Undang tentang KPK di DPR, diizinkan. Tetapi, perlakuan berbeda diterima Ahmad Dhani ketika akan konser Panggung Rakyat Tangkap Ahok pada Kamis (2/6/2016). Truk tronton dan delapan kru Ahmad Dhani sempat diamankan polisi.
"Tapi memang jangan pilih kasih, Slank kok boleh, Ahmad Dhani nggak boleh kenapa?" kata Lulung kepada Suara.com, Senin (6/6/2016).
Tetapi, Lulung tidak mau bicara lebih jauh mengenai peristiwa yang dialami Ahmad Dhani. Dia tidak tahu persis mengenai apakah sebelum konser Ahmad Dhani mengantongi izin konser atau tidak.
"Menurut saya orang mau mengeluarkan pendapat sah-sah saja, kalau menggunakan musik memang dapat izin nggak dari polda? Kalau memang tidak dapat izin, ya tidak boleh," kata dia.
Mengenai sikap Ahmad Dhani yang menantang Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto untuk memidanakan Ahmad Dhani, Lulung tidak mau cawe-cawe.
"Itu urusan Dhanilah," ujar.
Ahmad Dhani dan Polda Metro Jaya ribut sejak Kamis lalu ketika truk tronton dan delapan anak buahnya diamankan Polda Metro Jaya menjelang konser bertajuk Panggung Rakyat Tangkap Ahok di gedung KPK. Gara-gara itu, konser batal.
Polisi mengamankan tronton berisi alat-alat, seperti alat musik, agar jangan sampai konser membuat arus lalu lintas macet. Lagipula, menurut polisi, konser tersebut belum mengantongi izin.
Hari itu, dia dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti juga sempat ribut.
Ahmad Dhani mengaku sebelum truk tronton diamankan, dia ditelepon Krishna Murti terkait rencana unjuk rasa di gedung KPK. Menurut Dhani, Krishna melarang demo atas instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya kemarin ditelepon Dirkrimum. Pak Dir bicara ke saya, katanya, instruksi Presiden, nggak boleh demo di KPK," kata Ahmad Dhani.
Tetapi belakangan, Krishna membantah mencatut nama Jokowi ketika mengingatkan Ahmad Dhani. Setelah menjelaskan duduk masalahnya, Krishna memilih memaafkan Ahmad Dhani ketimbang memperkarakannya.
http://www.suara.com/news/2016/06/06...dhani-dilarang
yaelah lung, kalo slank mah aksi kampanyenya tertib gk kayak si dhani bikin jalanan macet
Lulung mempertanyakan dulu ketika Slank konser mini di pelataran gedung KPK dengan tema mendukung penolakan rencana revisi Undang-Undang tentang KPK di DPR, diizinkan. Tetapi, perlakuan berbeda diterima Ahmad Dhani ketika akan konser Panggung Rakyat Tangkap Ahok pada Kamis (2/6/2016). Truk tronton dan delapan kru Ahmad Dhani sempat diamankan polisi.
"Tapi memang jangan pilih kasih, Slank kok boleh, Ahmad Dhani nggak boleh kenapa?" kata Lulung kepada Suara.com, Senin (6/6/2016).
Tetapi, Lulung tidak mau bicara lebih jauh mengenai peristiwa yang dialami Ahmad Dhani. Dia tidak tahu persis mengenai apakah sebelum konser Ahmad Dhani mengantongi izin konser atau tidak.
"Menurut saya orang mau mengeluarkan pendapat sah-sah saja, kalau menggunakan musik memang dapat izin nggak dari polda? Kalau memang tidak dapat izin, ya tidak boleh," kata dia.
Mengenai sikap Ahmad Dhani yang menantang Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto untuk memidanakan Ahmad Dhani, Lulung tidak mau cawe-cawe.
"Itu urusan Dhanilah," ujar.
Ahmad Dhani dan Polda Metro Jaya ribut sejak Kamis lalu ketika truk tronton dan delapan anak buahnya diamankan Polda Metro Jaya menjelang konser bertajuk Panggung Rakyat Tangkap Ahok di gedung KPK. Gara-gara itu, konser batal.
Polisi mengamankan tronton berisi alat-alat, seperti alat musik, agar jangan sampai konser membuat arus lalu lintas macet. Lagipula, menurut polisi, konser tersebut belum mengantongi izin.
Hari itu, dia dan Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti juga sempat ribut.
Ahmad Dhani mengaku sebelum truk tronton diamankan, dia ditelepon Krishna Murti terkait rencana unjuk rasa di gedung KPK. Menurut Dhani, Krishna melarang demo atas instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya kemarin ditelepon Dirkrimum. Pak Dir bicara ke saya, katanya, instruksi Presiden, nggak boleh demo di KPK," kata Ahmad Dhani.
Tetapi belakangan, Krishna membantah mencatut nama Jokowi ketika mengingatkan Ahmad Dhani. Setelah menjelaskan duduk masalahnya, Krishna memilih memaafkan Ahmad Dhani ketimbang memperkarakannya.
http://www.suara.com/news/2016/06/06...dhani-dilarang
yaelah lung, kalo slank mah aksi kampanyenya tertib gk kayak si dhani bikin jalanan macet

0
5.5K
51


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan