- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Konspirasi PAHA MULUS


TS
annuitcoeptis
Konspirasi PAHA MULUS
Cuy, apa kabar?
Jadi cuy, ane mau cerita kenang-kenangan dari situs lesehan cuy, kawan ane fb cuy, jadi begini ceritanya.
Sumber
Udah gitu aja cuy
Best Regards,
Annuitcoeptis
Jadi cuy, ane mau cerita kenang-kenangan dari situs lesehan cuy, kawan ane fb cuy, jadi begini ceritanya.
Quote:
Buka-buka akun instagram saya yang folowernya cuma 1. Ketemu bagian saran kiriman dari akun-akun yang sedang ramai, muncul akun seorang model perempuan dari ras Asiatis.
Jari saya yang tersengat setan, serta oleh rasa penasaran, mau tak mau kemudian membuka akun itu (maksiat gan, jangan coba-coba)
Hasilnya persis seperti dugaan saya, bahwa model ini termasuk jenis perempuan yang wajahnya telah berpindah ke PAHA-nya!
Jari saya yang tersengat setan, serta oleh rasa penasaran, mau tak mau kemudian membuka akun itu (maksiat gan, jangan coba-coba)
Hasilnya persis seperti dugaan saya, bahwa model ini termasuk jenis perempuan yang wajahnya telah berpindah ke PAHA-nya!
Spoiler for MULUSTRASI:

Spoiler for mulustrasi:

Spoiler for buka:
Spoiler for buka lagi gan:
Spoiler for paha ayam:

Quote:
Bagaimana nggak gitu coba, tak ada satupun foto yang menunjukkan wajah aslinya, tanpa berlapis dandanan apapun. Berbeda dengan PAHA-nya yang tersingkap mulus oleh berbagai potongan kain setengah jengkal.
PAHA mulusnya menampang apik di foto-foto ruang terbuka atau gedung tertutup, sementara wajah “ori” sang model selalu dilapisi bedak, (perkiraan kasar saya, biayanya cukup untuk makan sehari orang susah di negara berkembang).
PAHA mulusnya menampang apik di foto-foto ruang terbuka atau gedung tertutup, sementara wajah “ori” sang model selalu dilapisi bedak, (perkiraan kasar saya, biayanya cukup untuk makan sehari orang susah di negara berkembang).
Quote:
Ibaratnya kalau disuruh main film jadi mayat, ia pasti kagak bakalan mau kalau tidak pakai gincu dan bulu mata palsu.
Quote:
Tapi bukan hal itu pesan moralnya gan, bukan tentang mulus-mulusnya.
Sebab dari biodatanya, yang bersangkutan ternyata sudah berumur 31 tahun. Dan tahukah anda apa yang membuatnya mendapatkan senyuman di dalam ketenangan dan keintiman rumah?
Rupanya bukan sebab kehangatan cinta kasih anak imut tercintanya atau suami yang setia, tapi ia sudah kelihatan senang hanya berselfie kamar dengan seekor Anjing mirip alien miliknya.
Entah apes atau bejo nasib si Asu (Jawa), dalam foto ia merapat dan menjilat PAHA mulus sang model yang sekaligus majikannya itu. Si Asu juga dikempit hangat, seperti mengempit bayi yang mau disusui.
Loh kok malah spesies Anjing yang bisa bebas menjamah gratis aset tak ternilai itu?
Saya kira para evolusionis perlu menjelaskan lebih dalam tentang “peradaban” manusia modern. Yang mana bukan lagi membuat spesies manusia sebagai budak gen, layaknya berbagai spesies alami lainnya di muka bumi, melainkan sudah menjadi budak uang, ketenaran dan gaya hidup.
Buktinya,
Di negara-negara belahan bumi utara yang kaum perempuannya menjadi objek eksploitasi dalam keglamouran ke-PAHA-annya yang mulus terawat.
Juga eksploitasi lekuk lunak kedagingan antara leher dan perut datar, yaitu kelenjar penghasil cairan bergizi penuh kasih, bukti empiris status sebagai mamalia normal. Lekuk yang bisa mengguncang iman mata-mata lugu yang memandang!
Eh.. eh.. Ternyata di negara-negara itu ceweknya malah memiliki angka kelahiran yang sangat rendah di bawah 2.
Umur sudah kepala 3 atau yang hampir segitu, anaknya masih 0 atau maksimal baru 1.
Jadi, sejauh ini saya tetap memegang hipotesis sepihak bahwa kemulusan serta keindahan lekuk “wanita modern” high class, tidak menguntungkan bagi pelestarian spesies manusia.
Sebab dari biodatanya, yang bersangkutan ternyata sudah berumur 31 tahun. Dan tahukah anda apa yang membuatnya mendapatkan senyuman di dalam ketenangan dan keintiman rumah?
Rupanya bukan sebab kehangatan cinta kasih anak imut tercintanya atau suami yang setia, tapi ia sudah kelihatan senang hanya berselfie kamar dengan seekor Anjing mirip alien miliknya.
Entah apes atau bejo nasib si Asu (Jawa), dalam foto ia merapat dan menjilat PAHA mulus sang model yang sekaligus majikannya itu. Si Asu juga dikempit hangat, seperti mengempit bayi yang mau disusui.
Loh kok malah spesies Anjing yang bisa bebas menjamah gratis aset tak ternilai itu?
Saya kira para evolusionis perlu menjelaskan lebih dalam tentang “peradaban” manusia modern. Yang mana bukan lagi membuat spesies manusia sebagai budak gen, layaknya berbagai spesies alami lainnya di muka bumi, melainkan sudah menjadi budak uang, ketenaran dan gaya hidup.
Buktinya,
Di negara-negara belahan bumi utara yang kaum perempuannya menjadi objek eksploitasi dalam keglamouran ke-PAHA-annya yang mulus terawat.
Juga eksploitasi lekuk lunak kedagingan antara leher dan perut datar, yaitu kelenjar penghasil cairan bergizi penuh kasih, bukti empiris status sebagai mamalia normal. Lekuk yang bisa mengguncang iman mata-mata lugu yang memandang!
Eh.. eh.. Ternyata di negara-negara itu ceweknya malah memiliki angka kelahiran yang sangat rendah di bawah 2.
Umur sudah kepala 3 atau yang hampir segitu, anaknya masih 0 atau maksimal baru 1.
Jadi, sejauh ini saya tetap memegang hipotesis sepihak bahwa kemulusan serta keindahan lekuk “wanita modern” high class, tidak menguntungkan bagi pelestarian spesies manusia.
Quote:
Kenapa ini! Jangan-jangan ada konspirasinya neh.. Coba kita ungkap gan!
Soal PAHA mulus, perut datar dan kecantikan, sebenarnya hal itu banyak dikendalikan oleh orang-orang tua jelek dan gendut.
Contohnya Fashion TV, para model muda yang jarang makan enak serta rajin menyiksa diri supaya kurus (bahkan dilaporkan ada yang ternak Cacing di ususnya), ternyata mereka masuknya ke TV yang dikuasai om berlemak dan sudah menua.
Begitu juga industri tari berjama’ah dari Korea dan Jepang.
Para gadis muda diaudisi, setelah diterima lalu dibuat semulus mungkin PAHA-nya oleh celana/rok pendek setengah jengkal. Wajahnya diedit dengan make up berjam-jam, bahkan ada yang sampai operasi plastik.
Di Korea, sekitaran masa maraknya virus K-POP awal dekade ini, marak pula kabar cewek penari berjama’ahnya (anggota girlband) yang sampai nekad potong rahang hingga ia harus menderita berbulan-bulan. Tujuannya sederhana, agar menuruti selera pemirsa, karena kadung menggemari wajah tirus.
Sebagai penari berjama’ah, tiap hari mereka latihan keras dan menghafal tarian, diberi pakan sesuai diet dan sebagainya.
Sementara produsernya yang kaya, setelah saya googling ternyata adalah orang berdagu kotak yang berperawakan mirip Kim Jong Il.
Strategi seperti ini adalah cara Setan menggoda manusia, dia tak akan terjun langsung dengan wujudnya yang mungkin sangat buruk atau mengerikan, melainkan dengan melempar umpan yang mulus-mulus atau yang bikin mabuk kepayang seperti narkoba.
Akhirnya PAHA-PAHA mulus itu tetaplah berkibar di atas panggung sebagai bagian dari produk perusahaan, sedangkan ribuan mata lugu yang memandang terus terpikat tanpa pernah meraba kemulusannya, meski kantong sudah dikempesi.
Jadilah miliaran Dollar ekonomi berputar ditopang oleh PAHA terbaik spesies kita, namun hasilnya dinikmati oleh orang jelek…
Soal PAHA mulus, perut datar dan kecantikan, sebenarnya hal itu banyak dikendalikan oleh orang-orang tua jelek dan gendut.
Contohnya Fashion TV, para model muda yang jarang makan enak serta rajin menyiksa diri supaya kurus (bahkan dilaporkan ada yang ternak Cacing di ususnya), ternyata mereka masuknya ke TV yang dikuasai om berlemak dan sudah menua.
Begitu juga industri tari berjama’ah dari Korea dan Jepang.
Para gadis muda diaudisi, setelah diterima lalu dibuat semulus mungkin PAHA-nya oleh celana/rok pendek setengah jengkal. Wajahnya diedit dengan make up berjam-jam, bahkan ada yang sampai operasi plastik.
Di Korea, sekitaran masa maraknya virus K-POP awal dekade ini, marak pula kabar cewek penari berjama’ahnya (anggota girlband) yang sampai nekad potong rahang hingga ia harus menderita berbulan-bulan. Tujuannya sederhana, agar menuruti selera pemirsa, karena kadung menggemari wajah tirus.
Sebagai penari berjama’ah, tiap hari mereka latihan keras dan menghafal tarian, diberi pakan sesuai diet dan sebagainya.
Sementara produsernya yang kaya, setelah saya googling ternyata adalah orang berdagu kotak yang berperawakan mirip Kim Jong Il.
Strategi seperti ini adalah cara Setan menggoda manusia, dia tak akan terjun langsung dengan wujudnya yang mungkin sangat buruk atau mengerikan, melainkan dengan melempar umpan yang mulus-mulus atau yang bikin mabuk kepayang seperti narkoba.
Akhirnya PAHA-PAHA mulus itu tetaplah berkibar di atas panggung sebagai bagian dari produk perusahaan, sedangkan ribuan mata lugu yang memandang terus terpikat tanpa pernah meraba kemulusannya, meski kantong sudah dikempesi.
Jadilah miliaran Dollar ekonomi berputar ditopang oleh PAHA terbaik spesies kita, namun hasilnya dinikmati oleh orang jelek…
Sumber
Udah gitu aja cuy
Best Regards,
Annuitcoeptis
Diubah oleh annuitcoeptis 05-06-2016 10:40
0
14.9K
Kutip
35
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan