Adriana (bukan nama, sebenarnya) 48 th berusaha melarikan diri ketika petugas P3S Pelayanan Pengawasan dan Pengendalian Sosial dari Sudin Sosial Jakarta Pusat menghampiri dan membawa ke mobil operasional.

Petugas P3S mendapat laporan dari warga bahwa di Pasar Kaget Jl. Teluk Betung samping Grand Indonesia ada pengemis dengan modus ngesot. Kemudian petugas P3S meluncur ke TKP.

"Adriana sedang beraksi mengemis dengan di dampingi anaknya yang masih balita dan suaminya ketika petugas datang. Anak dan suaminya hanya monitor dari jarak beberapa meter" papar Susana Budhi Susilowati, Kepala Sudin Sosial Jakarta Pusat.

Menurut Susan pengemis tersebut beroperasi dengan mengesot seperti dalam film suster ngesot agar orang menganggap bahwa dia mengalami disabilitas tubuh. "Lucunya waktu petugas mengamankan, dia meronta dan berontak. Ternyata sehat wal afiat bisa berdiri dengan tegak dan bisa berjalan dengan normal" jelas Susan.

"Modus semacam ini memang sangat efektif. Buktinya belum dua jam beroperasi sudah ada uang di sakunya 300. 000. Kelihatannya sangat iba dan kasihan makanya warga tidak sungkan-sungkan memberikan uang kepadanya" jelasnya.
Dalam pengakuannya perempuan yang asli dari Cirebon dan mengontrak di kawasan Manggarai ini baru beberapa hari melahirkan anak dan suaminya bekerja sebagai sopir bajaj.

Susan menghimbau agar warga selektif dalam menyalurkan sumbangannya. Salurkan sedekah anda ke lembaga resmi dan tempat ibadah terdekat. Karena memberikan sedekah kepada pengemis tidak mendidik bahkan menumbuhkembangkan mereka di jalanan.