
Quote:
Sekelompok ilmuwan di Amerika Serikat mendapat izin etis bagi merekrut 20 pasien yg sudah dinyatakan meninggal secara klinis. Pasien-pasien ini hendak ‘dibangkitkan’ dari kematian.
Dikutip dari Telegraph, Sabtu (7/5/2016), pasien-pasien ini meninggal secara klinis akibat cedera traumatis di otak. Kematian mereka sudah dinyatakan dengan sertifikat, tetapi masih mampu bertahan dengan alat bantu kehidupan.
Para ilmuwan dari Bioquark Inc mulai memberikan serangkaian terapi bagi membangkitkan kembali otak yg sudah mati pada pasien-pasien ini. Selain menyuntikkan stem cell di otak, menyuntikkan campuran peptida, serta memberikan teknik stimulasi saraf dan laser.
Alat bantu tak mulai dilepas hingga dua bulan, buat melihat apakah terjadi regenerasi, khususnya pada bagian sumsum tulang belakang bagian atas, yg adalah bagian paling bawah dari otak. Bagian ini mengontrol napas dan denyut jantung.
Para ilmuwan meyakini penyuntikan stem cell mulai menghapus sejarah dan me-restart kehidupan para pasien, berdasarkan jaringan yg ada di sekitarnya. Proses ini mirip seperti yg terjadi pada dua kelompok binatang, misalnya salamander yg mampu menumbuhkan kembali kakinya yg putus.
“Ini adalah percobaan pertama yg sejenis dan yaitu sebuah langkah menuju kebangkitan dari maut dalam kehidupan kita,” kata Dr Ira Pastor, CEO Bioquark Inc.