Kendati tidak puas, Guru Besar Universitas Padjajaran Prof. Romli Atmasasmita masih sabar dan memberi kesempatan KPK mengambil keputusan terhadap kasus RSSW dan reklamasi. Dia akan membongkar kasus ini setelah KPK bersikap.

Kendati demikian Romli khawatir jika dua kasus tersebut mandek.

"Kekhawatiran saya, pada pimpinan KPK sekarang jika reklamasi mandek, sumber waras mandek. Dan anti klimaks," kata Romli, di Jakarta, Jumat (3/6/2016) kemaren.

Namun, Romli tidak ingin mendahului kesimpulan KPK terkait layak atau tidaknya Ahok menyandang status tersangka. Mantan pejabat eselon satu Kemenkumham ini menunggu KPK memutuskan status perkara ini.

"Saya tunggu saja. Saya tidak mau mendahului KPK soal Ahok layak atau tidak (tersangka). Nanti saya baru ngomong setelah KPK yang janji sebelum lebaran," beber Romli, pria yang juga penggagas UU dan berdirinya KPK ini.

Diketahui, sebelumnya Ketua KPK Agus Rahardjo berjanji dalam dua minggu kedepan pihaknya akan mengumumkan hasil temuan terbaru terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi pembelian lahan RSSW (Rumah Sakit Sumber Waras). Dia menyebut ada temuan menarik terhadap kasus tersebut.

Terhadap kasus tersebut, KPK telah memeriksa sejumlah pihak, termasuk Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Nanti dua atau tiga Minggu akan saya declare, ada penemuan baru," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, Kamis (2/6/2016) kemarin.

Menurut Agus, temuan itu didapat setelah tim KPK menelusuri lebih lanjut hasil audit investigasi BPK terkait pembelian lahan RS Sumber Waras. Meskipun belum menyebut tersangka, Agus memastikan akan ada kejutan dari kasus yang diduga menyeret mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Kami ada informasi lebih akurat lagi. Akan ada perkembangan yang menarik," tandasnya.

Sumber