Dari semua teman WNA ane yang pernah datang ke Indonesia mereka punya keluhan yang hampir sama loh gan. Hal-hal inilah yang memicu kesan pertama yang buruk dari para WNA.
Quote:
Lalin Yang Semrawut
Sepanjang perjalanan dari bandara ke hotel dengan menggunakan taksi, teman ane yang WNA beberapa kali mengumpat. Dia mengeluhkan banyaknya angkutan yang ngebut dan suka nyalip karna ngejar setor, para pengendara motor yang nekat naik ke trotoar pejalan kaki, pengamen dan pedagang asongan yang menurutnya sangat mengganggu, banyaknya pengendara di Indonesia yang tidak taat aturan lalin, serta lampu lalin yang tidak berfungsi.
Quote:
Servis Yang Tidak Maksimal
Saat mengurus beberapa hal di Indonesia, mereka mengeluh tentang ketidakpedulian pegawai di kantor yang melayani mereka terhadap kepuasan seorang pelanggan. Menurut mereka para pegawai di Indonesia kurang ramah dan tidak suka jika ditanya. Mereka sering menghindar dari pertanyaan dan menyuruh mereka menunggu tanpa kejelasan.
Quote:
Banyak Penipuan
Saat berbelanja ke supermarket, sering kali para WNA ini menemukan label harga yang tertera di barang dengan yang tertera di struk tidak sesuai. Saat mereka komplain para pegawai hanya meminta maaf dan tidak segera mengganti label harga. Keesokan hari saat mereka kembali berbelanja, hal ini masih juga terjadi.
Quote:
Dikit-dikit Cekrek
Saat mereka makan, jalan-jalan, atau saat mereka di hotel mereka berkali-kali melihat orang Indonesia mengambil foto yang menurut mereka tidak penting. Mulai dari memotret makanan dan minuman yang tersaji di hadapan mereka, memotret diri sendiri sambil menyantap makanannya, foto-foto dipinggir jalan, didalam hotel, didalam mobil, disamping mobil, dst. Menurut mereka hal ini benar-benar kurang kerjaan.
Quote:
Cabe-cabean
Saat mereka keluar di malam hari, banyak remaja perempuan berkeliaran dengan pakaian seksi padahal sudah diatas jam 10 malam. Mereka selalu bertanya "Berapa umur mereka? Dimana orangtua mereka?". Mereka bilang di negara mereka memang kebebasan itu sangat diagungkan, tapi untuk anak dibawah umur hal seperti ini malah menjadi perhatian sosial. Anak dibawah umur belum mengerti betul tentang tindakan mereka, orangtua wajib mengawasi mereka. Saat ane jelaskan kalau di Indonesia banyak remaja yang mengikuti budaya luar dan merasa keren, si WNA langsung menegaskan "Itu bukan budaya kami, ini jelas memalukan. Apakah seperti itu kalian melihat kami? Kami tidak membiarkan anak dibawah umur seperti itu. Benar-benar terlihat murahan. Sama sekali tidak keren."
Lah terus, yang diikuti anak jaman sekarang budaya mana donk?
Ternyata hal-hal sesederhana ini saja bisa membuat kesan pertama yang buruk. Ayolah, mari kita berbenah diri agar negara ini tidak dipandang sebelah mata oleh dunia.
Semoga saja thread ini bermanfaat buat kita semua. Terimakasih sudah membaca