Kaskus

News

omysuryaAvatar border
TS
omysurya
Kedok Perjudian Dalam Promosi 99 %-an
Kedok Perjudian Dalam Promosi 99 %

Hallo agan & aganwati se-kaskus raya, perkenankan ane newbie neh pertamax bikin trit dan mohon bimbingan kaskuser semuanya. Langsung aja ya..ke pembahasan soalnya ane tidak bisa nulis panjang bingit.. cangkeul ramo.

Salah satu kegiatan perusahaan yang cukup mempunyai peranan penting dalam meningkatkan & mendatangkan omzet perusahaan adalah marketing. Secara umum marketing bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus menawarkan produk atau jasa, kegiatan marketing terus berkambang sehingga cabang ilmunya semakin luas juga.

Terusa apa hubunganya marketing dan promosi??? ya hubunganya kaya ortu ke anaknya lah.. ibaratnya marketing itu bapaknya/Ibunya sedangkan promosi sebagai anaknya, kok bisa? Promosi merupakan sub ilmu dari ilmu marketing, berbagai perusahaan diseluruh dunia berlomba-lomba untuk menyusun strategi marketing termasuk metode promosi yang mereka anggap jitu untuk meningkatkan provit perusahaan.

Sebagai contoh strategi promosi dalam situs ikomers yang sedang naik daun di indonesia dan kebetulan mereka mengusung tema menyambut bulan ramadhan dan idul fitri (padahal ramadhannya juga belum apalagi lebaran idul fitrinya). Dan mungkin promosi mereka cukup ampuh dalam mendatangkan trafik & nilai transaksinya. Dengan embel - embel diskon 99% mana ada calon pembeli yang tidak tergiur, ane sebenarnya tidak bermaksud untuk menyalahkan / ngejust bahwa cara promosi ini salah, tidak sama sekali, akan tetapi ada satu persoalan yang akan ane bahas sehingga trit ini akan ada korelasinya dengan judul.

  1. Berjudi dalam Promosi
    Kedok Perjudian Dalam Promosi 99 %-an

Nah ternyada dalam peraturannya dijelaskan seperti diatas dan kalau konsumen yang tidak terlalu care maka dianggap biasa saja. Padahal jika dijelaskan dengan cerita bisa sepert ini:
Si Aku membeli produk B dengan harga normal Rp. 1.000.000 terus checkeout dan dapat diskon 99 % sehingga cuma bayar 1 % dari Rp. 1.000.000 = Rp. 10.000.

Setelah transfer pembayaran Rp. 10.000 ternyata barang tidak akan dikirim sebelum Si Aku dianggap memenangkan undianya. Coba kita bayangkan jika ada 1000 orang membeli produk B dengan diskon & peraturan sama maka Rp. 10.000 (1 % dari harga normal) x 1000 orang = Rp. 10.000.000.

Dari situ sudah jelas bahwa secara tidak langsung Si Aku sudah dipaksa dengan halus untuk ikut gotong royong patungan membelikan produk B kepada si pemenang Undian. Dan ini jelas bahwa sama artinya dengan judi TOGEL, dan segala kegiatan Judi itu dilarang sama hukum dan norma Agama.

Lantas sadarkan kita sebagai konsumen? sudah pintarkah kita untuk selalu cermat dalam menagkap setiap promosi yang ditawarkan? Kalau begini jadinya pasti siapa yang harus melindungi konsumen Indonesia?

Sekian trit ane, mudah-mudahan kita menjadi konsumen yang pintar untuk tidak mudah dibohongi dengan tipu daya promosi. Dan ane minta maaf bukan bermaksud menjatuhkan salah satu pihak? ini hanya sebagai pembelajaran saja..

* Sebagian konten sudah dihapus karena sudah clear karena uang pembayaran 1% yang bukan pemenang direfund :-) dari penjelasan CS nya.
Diubah oleh omysurya 06-06-2016 10:07
0
1.3K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan