Kaskus

Entertainment

hollowistAvatar border
TS
hollowist
Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?
Tim Astrobiologis Klaim Temukan “Partikel Hantu”: Apakah Ini Bisa Jadi Bukti Adanya Kehidupan Alien?


Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?


Beberapa peneliti astrobiologis percaya bahwa mereka telah menemukan bukti kehidupan asing dalam atmosfer planet Bumi kita. Sejak bulan September tahun 2015 silam, grup astrobiologis yang dipimpin oleh Profesor Milton Wainwright, telah membuat sebuah berita utama yang menghebohkan dunia sains seantero planet!

Pakar astrobiologis dan juga mikrobiologis terkemuka bernama Profesor Milton Wainwright dan juga para peneliti yang lainnya ini mengumumkan, bahwa mereka telah menemukan partikel biologis yang ada di lapisan stratosfer (stratosphere), yaitu wilayah terluar dari lapisan atmosfer planet Bumi.

Bidang astrobiologi atau kadang disebut juga eksobiologi, eksopaleontologi, bioastronomi atau xenobiologi, adalah kajian tentang asal, evolusi, penyebaran, dan masa depan kehidupan di alam semesta.

Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?

[Image: The team awaiting the results. Scientists are interested in discovering ghost particles because they are considered a fundamental building block of matter.]


Bidang ilmu antar-disiplin ini meliputi pencarian lingkungan laik huni baik di dalam maupun di luar Tata Surya.

Pencarian mencakup bukti kimia prebiotik, kehidupan di planet Mars dan benda lain di Bumi, Tata Surya dan alam semesta

Bukti penelitian laboratorium dan lapangan menyangkut asal dan evolusi awal kehidupan di Bumi, serta kajian potensi makhluk hidup untuk beradaptasi di Bumi dan di luar angkasa.

Para peneliti ini kemudian berspekulasi bahwa apa yang awalnya mereka namakan sebagai “dragon particles” atau “partikel naga” tersebut bisa mewakili bukti pertama secara langsung, bahwa ada bentuk-bentuk kehidupan di luar planet Bumi!

Profesor Milton Wainwright menjelaskan bahwa kehidupan yang ada dibagian lain dari alam semesta itu, mirip seperti kehidupan alien (makhluk asing) atau E.T. (extraterrestrial) yang ada diluar planet Bumi.

Kehidupan tersebut memiliki hubungan yang erat dengan Partikel Hantu atau “makhluk halus” yang ada di Bumi ini, demikian seperti yang diwartakan oleh Sunday Express.


Penelitian Lanjutan


Dan sekarang, tim telah kembali ke pusat penelitian mereka untuk mengungkapkan rincian baru dari studi yang telah dilakukan secara berkelanjutan tentang apa yang disebut sebagai “partikel hantu” yang kemudian disetujui dengan penamaan internasional sebagai “Neutrino” ini, dengan penampilan mereka yang tipis di bawah mikroskop.

Wainwright dan rekan-rekannya menjelaskan bahwa, mikroskopis berstruktur biologis ini bisa hidup sekecil mikroba berbentuk “balon” yang terlihat sangat asing dan dapat membesar dan mengambang di sekitar atmosfer planet Bumi.

Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?

[Image: Extraterrestriallife forms]
This is an Extra-terrestrial life forms decending on England from outer space. This Isolation of Biological Entities from Stratosphere (22-27km).


“Kami berspekulasi bahwa di lingkungan ruang, Partikel Hantu ini adalah sebuah balon organisme mikroskopis asing yang hidup dan berkembang dengan masa yang jauh lebih ringan daripada gas dan udara, memungkinkannya untuk mengambang atau melayang di udara atau laut yang tidak diketahui selama ini”, jelas tim astrobiologis.

Di sisi lain, perkembangan terakhir dari penemuan terbaru oleh astronot Russia tentang diatomik plankton pada permukaan Stasiun Ruang Angkasa atau the International Space Station (ISS) mengindikasikan bahwa, organisme dari permukaan planet kita dapat mencemari pesawat ruang angkasa, dan kemudian dibawa ke dalam orbit jauh diatas atmosfir Bumi.

Meskipun demikian, Wainwright dan timnya tetap bersikeras, bahwa Partikel Hantu adalah nyata dan tidak berasal dari Bumi ini.

“Mereka muncul pada sampling dalam kondisi yang benar-benar murni dengan tidak terkontaminasi seperti partikel serbuk sari, rumput ataupun partikel polusi”, klaim Wainwright dan tim penelitinya.

“Mereka (partikel) itu bukan hasil kontaminasi, kecuali ada sarana untuk mengangkat mereka dari wilayah permukaan atau atmosfir bagian bawah dari Bumi yang selektif. Namun mereka keluar dari puing-puing yang berasal dari Bumi atau planet lain, maka mereka harus masuk dari luar angkasa menuju ke Bumi”, jelas Wainwright dan timnya.

Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?

Profesor Milton Wainwright


Profesor Milton Wainwright adalah seorang pakar astrobiologi dan mikrobiologi asal Inggris lulusan University of Nottingham dan pernah bekerja di National Research Council Canada.

Ia juga percaya bahwa fenomena “hujan merah” atau “red rain” yang hingga kini masih misterius yang pernah terjadi di Kerala India beberapa tahun lalu, adalah asli makhluk biologis dan sangat misterius karena belum dikenal dunia sains.


Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?
Some of the Biological entities that we found in the #stratosphere .#Astrobiology #Panspermia pic.twitter.com/4bpKCPCApy

— Milton Wainwright (@M_Wainwright_UK) October 10, 2015


Wainwright juga banyak menulis buku, termasuk tentang sejarah penemuan penisilin, juga termasuk buku yang menjelaskan bahwa kehidupan Hitler terselamatkan oleh obat-obatan dan streptomisin (sejenis antibiotik).

Juga, ia menulis hipotesis bahwa bakteri dan mikroba non-virus lainnya, dapat menyebabkan kanker. Ia mendapat gelar Profesor dari Cardiff University, Inggris pada tahun 2009. Ia juga mendapat gelar Profesor dari King Saud University, Saudi Arabia, pada tahun 2010.

Selain itu, gelar kehormatan Profesor juga didapat dari Buckingham Centre for Astrobiology, University of Buckingham Inggris pada tahun 2012, dan sekaligus menjadi anggota disana. Pada saat ini Milton Wainwright bekerja di Department Of Molecular Biology and Biotechnology, University of Sheffield di Inggris.

“Partikel Hantu” Pengaruhi Bumi dan 500.000 kali lebih ringan daripada elektron


Para ilmuwan sudah mulai meneliti Neutrino atau “Partikel Hantu” yang dihasilkan dari Bumi. Mereka menggunakan tanki raksasa berisi cairan organik yang terkubur di bawah sebuah gunung di Italia. Kemudian dibangun pula beberapa laboratorium dan observatorium lainnya di beberapa negara, bahkan ada yang berada di dalam tanah di kutub selatan Bumi.

Penelitian ini menjelaskan tentang apa unsur-unsur radioaktif terletak jauh di dalam Bumi dan bagaimana mereka mempengaruhi perputaran inti bumi. Neutrino merupakan partikel subatomik yang dihasilkan karena adanya reaksi nuklir dan peluruhan radioaktif dari atom yang tidak stabil. Mereka 500.000 kali lebih ringan daripada elektron.

Neutrino memiliki muatan listrik dan jarang berinteraksi dengan partikel lain, sehingga mereka dapat menyelinap melalui materi dengan mudah. Namun, kadang-kadang neutrino menyerang atom. Ketika itu terjadi, mereka memberikan tanda dengan cahaya yang berkedip-kedip. Seperti yang sebelumnya terlihat oleh ilmuwan untuk mengkonfirmasi keberadaan partikel.

Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?
[Image: Scientists from The Microboone experiment aims to study how neutrinos interact and change within a distance of 500 meters. Particle detector from Deep Underground Neutrino Experiment (DUNE), that is filled with 170 tons of liquid argon. Liquid argon is crucial to the process. It is 40 per cent more dense than water, and neutrinos are more likely to interact with it. When a neutrino hits the nucleus of an argon atom in the detector, its collision creates a spray of subatomic particle debris. Tracking these particles allows scientists to reveal the type and properties of the neutrino that produced them.]



Peluruhan unsur-unsur radioaktif dalam Bumi mengirimkan aliran neutrino yang dapat dideteksi dari permukaan Bumi oleh para ilmuwan. Partikel neutrino yang bisa dideteksi ini kemudian disebut dengan “Geoneutrino” yang akan membuka wawasan baru tentang penampakan perut planet Bumi. Geoneutrino ini dapat membuka wawasan baru tentang penampakan perut planet.

Geoneutrino dapat mengungkapkan isotop radioaktif apa saja yang tersebar di dalam Bumi dan bagaimana pengaruh mereka terhadap aktivitas geologi seperti jalur bebatuan dan gempa bumi yang dihasilkan setiap gunung berapi. Temuan terbaru tentang neutrino ini ditulis Ianni dan rekan-rekannya dalam jurnal Physical Review-D edisi 7 Agustus 2015 silam.

Untuk mendeteksi geoneutrino, fisikawan bernama Aldo Ianni dan rekan-rekannya bekerja di Detektor neutrino Borexino di Gran Sasso National Laboratory. Instrumen ini menggunakan lebih dari 2.200 sensor untuk melihat kilatan cahaya yang dikeluarkan neutrino ketika menembus hampir 300 ton cairan organik khusus.

Mereka berinteraksi dengan hampir 300 ton cairan organik khusus. Semua ini bertempat di pusat sebuah ‘bola raksasa‘ yang dikelilingi oleh 2.400 ton air murni sekitar 1 mil (1,5 kilometer) di bawah Pegunungan Apennine.

Setelah melakukan pengamatan selama 2.056 hari, Ianni dan tim berhasil mendeteksi sekitar 24 geoneutrino. Sebanyak 11 partikel hantu terdeteksi berasal dari mantel Bumi dan 13 lainnya dari kerak Bumi.

Astrobiologis Temukan "Partikel Hantu" : Apakah ini Bukti Dari Adanya Alien ?
[Image: Para ilmuwan berada di Detektor neutrino Borexino di Gran Sasso National Laboratory, terkubur 1 mil (1,5 kilometer) di bawah Pegunungan Apennine.]


Kecepatan Neutrino melebihi cahaya dan pengaruhi perputaran inti Bumi


Neutrino mendapat julukan `Partikel Hantu` karena merupakan partikel paling kecil yang memiliki massa paling kecil, bisa dikatakan tidak memiliki massa. Neutrino merupakan partikel yang tidak bermuatan, sehingga sangat kecil kemungkinannya terjadi interaksi dengan partikel lainnya, dan juga memiliki kecepatan yang sangat tinggi melebihi kecepatan cahaya. Dari sifat-difat inilah muncul istilah “Partikel Hantu”.

Penemuan ini bisa menjawab zat-zat radioaktif apa saja yang berada jauh di kedalaman perut Bumi dan pengaruhnya terhadap perputaran inti Bumi. Neutrino yang memiliki massa paling kecil, neutrino 500 ribu kali lebih ringan ketimbang elektron ini, ternyata dihasilkan oleh reaksi nuklir dan peluruhan zat radioaktif dari atom yang tidak stabil.

Karena tidak memiliki muatan listrik dan jarang berinteraksi dengan partikel lainnya, neutrino ini dapat dengan mudah menembus melalui materi dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, yaitu bisa mencapai 9,5 triliun kilometer per jam!

Peluruhan zat radioaktif di dalam Bumi ini akan mengirim aliran neutrino ke permukaan, dengan begitu pembuatan detektor sangat berguna, sehingga bisa dideteksi oleh para ilmuwan.

Menurut perkiraan Ianni, geoneutrino akan lebih banyak ditemukan di kedalaman Bumi yang memiliki tingkat panas yang tinggi meski jumlahnya belum bisa diketahui secara pasti. Alasannya 70 persen tingkat panas tersebut disebabkan oleh aktivitas zat radioaktif. Dan untuk memastikan hasilnya, Ianni mengatakan ia dan timnya harus mengumpulkan data 17 tahun lagi. (©IndoCropCircles.com / Department Of Molecular Biology and Biotechnology, University of Sheffield)



Foto-foto observatorium dan detektor untuk eksperimen mikro fisik baru yang tak terlihat, seperti neutrion dan sejenisnya di Bumi dan di alam semesta:


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for :


Spoiler for NASA’s Fermi Links Ghost Particle to Galaxy:


Spoiler for Life Found In Space: Exclusive Interview with Milton Wainwright:


Spoiler for sumur:


Jangan Lupa emoticon-ToastSama emoticon-Rate 5 Star
0
2.8K
17
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan