Original Posted By King.Cai►bahwa biaya berobat di puskesmas hanya 2.000, (Pada Tread nya Share pengalaman berobat di puskesmas)

Ilustrasi
Saya (S) : Mbak kenapa?
Pasien (P) : Sakit mata, Dok. Sama batuk
S : Sakitnya gimana?
P : Ya merah gitu, terus ada kotorannya lengket dok
S : Keluar air mata terus?
P : I..
Ibu pasien (I) : Dok kalau bisa ini dirujuk dok ke spesialis mata sama ke THT di RSUD,Dok
S : Lah kenapa gitu, Bu?
I : Ya ini kan mata dok, bahaya
S: Bu, penyakit mata ini masih bisa ditangani di puskesmas, ada obatnya Bu di sini
I : Yah tapi biar lebih jelas dok ke spesialis mata dok
S: Jadi gini Bu, ada penyakit-penyakit yang bisa ditangani di puskesmas, ga semua harus dirujuk. Nah tapi kalau sudah diobati di sini ternyata ga sembuh juga, baru bisa dirujuk. Atau penyakit yang memang ga bisa ditangani di sini misal katarak, ya langsung dirujuk Bu. Coba, anak ibu udah diobati belom?
I : Belum sih dok
S : Di puskesmas belum?kalo di klinik lain?atau udah pake obat apa?
I : Belum sih dok
S : Soalnya begini Bu, rumah sakit juga ga mau menangani yang seharusnya ditangani puskesmas, rumah sakit juga bakal complain ke puskesmas Bu
P: Yaudalah Dok, kasih obat dulu aja dari sini *mukanya kesel* Udalah ma, ikutin prosedur ajalah! *agak bentak, muka kesel ke mamanya* (suara hati saya: MBAK BISA GA SOPAN KE MAMA SENDIRI???*oke salah fokus)
I : Ya dok,tapi biar jelas kan lebih baik ke spesialis mata dok
S : ……. (suara hati : KALO CUMA KONJUNGTIVITIS GUE JUGA BISA KALEEEEE!!!!!) *capek, pasrah nulis rujukan, dengan diagnosis konjungtivitis, lalu saya tambahkan keterangan dirujuk atas permintaan sendiri, daripada diketawain sama yang menerima surat rujukan, kok konjungtivitis dirujuk._.*
S: Ini ya rujukannya Bu. Nanti kalau ditolak, gapapa balik sini besok Bu.
I : Makasih ya dok *senyum*
S : …..
Sumber

Seperti nya sebagian besar udah di jelasi oleh dokter di atas gan, bahwa tidak semua penyakit perlu di rujuk, ada 150 penyakit yang tidak boleh di rujuk oleh puskesmas, karena itu merupakan kompetensi dokter puskesmas, biasanya dokter males ngotot ngototan sama pasien, dokternya akan membuat rujukan dengan diagnosa pasien + keterangan pasien dirujuk atas permintaan sendiri. Dan saat di rumah sakit, bila pasien menggunakan kartu BPJS , pasien akan di kenakan biaya umum, karena penyakit yang di rujuk atas permintaan pasien memang bukan alur rujukan BPJS.

Ilustrari 1
Diberitakan sebelumnya, Pelayanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sukaluyu Kabupaten Cianjur disoal oleh warga. Warga mengeluhkan pelayanan kesehatan puskesmas yang di nilai minim. Warga juga menyayangkan kendaraan ambulance yang tidak standby setiap saat di puskesmas
Sumber

Ilustrasi 2
Jika saya tanya pada Anda, instansi atau gedung apa yang paling banyak berkumpul mobil ambulan, kira-kira Anda akan menjawab apa ya? Kemungkinan Anda akan menjawab klinik dan rumah sakit. Jawaban umum tersebut tidak terlalu salah. Namun saya punya informasi lain terkait berkumpulnya ambulan di Surabaya. Setiap hari kerja, saya selalu melewati jalan Jemursari untuk menuju ke kantor saya di Jl. Semolwaru. Hampir setiap minggu pada hari-hari tertentu berkumpul banyak sekali ambulan hampir dari seluruh puskesmas di Surabaya. Rupanya pada tanggal-tanggal tertentu, seluruh dokter kepala puskesmas di wilayah Surabaya tersebut mengikuti rapat di Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Akibatnya halaman parkir dan jalan di sekitar kantor tersebut dipenuhi oleh mobil ambulan yang digunakan oleh dokter puskesmas sebagai kendaraan operasional mereka pulang dan menuju ke kantor Dinkes Kota Surabaya. Terutama pada bulan desember ini menjelang laporan akhir tahun. Bila ambulannya digunakan oleh dokter puskesmas sebagai mobil dinas untuk menghadiri rapat, lalu bagaimana bila ada pasien di puskesmas atau warga sekitar yang membutuhkan ambulan untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar? Apakah orang sakit tersebut dinaikkan mobil taksi atau angkutan umum lainnya? Bukankah fungsi ambulan memang sebagai operasional kesehatan seperti mengangkut orang sakit. Andaikata ambulan tersebut tersedia, biasanya keluarga pasien juga harus membayar mahal jasa penggunaan ambulan. Pertanyaan saya di atas muncul saat melihat tumpukan ambulan yang parkir. Ternyata memang penyalahgunaan ambulan diluar keperluan sebagaimana mestinya sudah sering terjadi. Beberapa berita dan tulisan di kompasiana juga pernah mengulasnya. Padahal selain ambulan, setiap puskesmas juga pasti sudah mendapatkan kendaraan operasional seperti sepeda motor seperti yang di berikan ke kantor-kantor kecamatan dan desa
Sumber

Sebenarnya di puskemas tidak ada kendaraan ambulance, yang ada itu yakni kendaraan Puskel (Puskesmas Keliling), perbedaan nya ;
Ambulance, di dalam terdapat alat bantu hidup dasar dan penggunaan nya khusus untuk merujuk pasien. saat merujuk, pasien dalam keadaan telah setabil (airway, breathing, circulasi) sudah tertangani, oleh sebab itu mobil ambulance tidak boleh melaju melebihi diatas 40 km/jam saat jalan ramai dan tidak boleh lebih di atas 80 km/jam saat jalan sepi.
Puskel (Puskesmas Keliling)di gunakan untuk menunjang kegiatan puskesmas seperti pelayanan pengobatan ke daerah sulit, pengambilan vaksin ke Depo Farmasi, kegiatan kedinasan, dan dapat juga di pergunakan untuk merujuk pasien, makanya di dalam puskel cuma ada tabung oksigen dan gantungan infus, dan biasanya pasien di bawa menggunakan puskel di usahakan pasien tiba di rumah sakit rujukan secepat mungkin, di karenakan di dalam puskel tidak terdapat alat bantu hidup dasar yang memadai.

Irisan dua buah bentuk lingkaran melambangkan dua unsur upaya kesehatan, yaitu:
a) Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan masyarakat.
b) Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan perorangan.
Sumber Permenkes 75 tahun 2014

Sesuai permenkes 46 tahun 2015, bahwa setiap puskesmas harus terakreditasi, tujuan akreditasi puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan, beberapa waktu lalu ane ikut sosialisasi akreditasi puskesmas, semua aspek di nilai gan , dari informasi alur pelayan, voting kepuasan pasien, lambang tanda bahaya (ex : lantai masih basah), alat, kecukupan tenaga kesehatan, Tarif pelayanan, dll. kemudian setelah terakreditasi maka puskesmas akan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). di mana sistem alokasi dana BLUD ini, puskesmas mempunyai hak penuh terhadap pengelolaan anggaran, seperti Rumah Sakit lah gan anggaran nya, sehingga puskesmas mempunyai anggaran untuk merekrut tenaga kesehatan honorer dan melakukan pembelian alat kesehatan, yang bisa menunjang pelayanan terhadap masyarakat, Semoga kedepannya puskesmas yang belum terakreditasi bisa cepat selesai akreditasi.

Original Posted By aigun► 1. ane pernah berobat di puskesmas. dalam hal tenaga medis, baguslah. cuma obatnya waktu itu nyampur2 ampicilin,antalgin,paracetamol,vitamin c,bkomplx dll yg biasa dijual diwarung. alhasil = ga sembuh. sembuhnya setelah ke dokter umum.
2. ane pernah cabut gigi di puskesmas. obat bius lokalnya kyk ga gitu ngaruh. sakiiit banget !. beda ama kalo ke dokter gigi. beda banyak !
3. ane pernah rawat inap di puskesmas. ini yg ane rasa paling mantap. pelayanan perawatan sangat baik. 4hari diinfus, dokternya ngecek terus 3x sehari. emang ga dapat makan tapi uang makannya dikasi dlm bentuk duit n dikasi ke anggota keluarga yg jagain biar bebas bisa beli apa2 (mana ada rumah sakit yg ngasih duit kan? hehe). tapi ane bayar utk obat yg ga ada di puskesmas n org rs pergi beli diapotik luar. biayanya 300rb (harga obat yg dibeli diluar puskesmas utk perawatan 4hari). Jauh kalo dibandingin ama di Rumah Sakit, apalagi swasta?
pesan ane kalo ada yg sakit n agak parah, daripada rawat jalan di dokter mending rawat inap aja di puskesmas

Original Posted By gemblehjoss► Puskesmas itu pengobatan seadanya

Obat Generik
Biasanya obat generik diberi nama yang sama dengan zat aktif yang dikandungnya, sesuai dengan International Non Propietary Names yang telah di tetapkan dalam Farmakope Indonesia. Contohnya: Amlodipine, Parasetamol, Antalgin, Asam Mefenamat, Amoksisilin, Cefadroxyl, Loratadine, Ketoconazole, Acyclovir, dan lain-lain. Contoh yang cukup populer adalah Norvask. Kandungan Norvask adalah amlodipine besylate, untuk obat antihipertensi. Pemilik hak paten adalah Pfizer. Ketika masih dalam masa hak paten (sebelum 2007), hanya Pfizer yang boleh memproduksi dan memasarkan amlodipine. Setelah masa hak paten berakhir, barulah industri farmasi lain boleh memproduksi dan memasarkan amlodipine dengan berbagai merek.
Tentang penggunaan obat generik, FDA (Food Drug Administration) Amerika Serikat juga telah menyutujui penggantian obat paten menjadi obat generik asal obat generik tersebut memiliki kesamaan dengan obat paten seperti kandungan, dosis, keamanan, kekuatan, kualitas, mekanisme kerja obat dan tujuan penggunaanya.
Dan jelas pula bahwa pengertian paten adalah hak paten, bukan ampuh hanya karena mahal dan kemasannya menarik.
Sumber : http://www.news-medical.net/health/D...-Generics.aspx
Berobat di Rumah Sakit / Klinik Swasta lebih cepat sembuh
Bila di bandingkan antara Puskesmas dengan Rumah Sakit / Klinik Swasta tertentu, bahwa di rumah sakit obat obatan nya lebih lengkap di banding kan puskesmas, oleh sebab itu Rumah Sakit lebih banyak bisa melakukan pengobatan, misalkan di untuk antibiotik puskesmas memiliki Amoxiciline, Ciprofloxacin, akan tetapi di Rumah Sakit mempunyai obat Cefixime,. Tetapi bukan berarti obat puskesmas tidak manjur, obat obat di puskesmas mampu mencover 150 diagnosa yang harus di tangani oleh puskesmas. Dan bila penyakit pasien tidak termasuk kedalam 150 diagonsa yang harus di tangani oleh puskesmas, maka puskesmas akan melakukan rujukan ke tingkat Rumah Sakit, yang juga memiliki dokter spesialis.

Original Posted By starlight4us► Di daerah ane gan puskesmas tutup jam 11, dominasi orang lama yang sangar juga masih terasa. Gedungnya aja yang berubah jadi wow, tp etos kerja? Mudah2 an bisa berubah.

Original Posted By fatafani► Yang bikin heran..pelayanan puskes sampe jam 11 doang di tempat ane..enak bener yak..kerja nya dari jam 8 sampe jam 11 aja..
Gak tau di tempat lain...blm lg petugas nya klo lg strees biasa nya pelayanan nya rada sangar

Original Posted By erdewe►balik lagi gimana pengelolaan puskesmas nya. saya pernah nganterin temen badannya panas jam 3 sore, kata petugas puskesmas nya jam segitu uda ga terima pasien. akhirnya ya lari ke rumah sakit juga deh. [/color]

Original Posted By henchee►puskesmas jam 11 udah tutuup...

Original Posted By wardenfly► no 6 sebenarnya itu gk2 amat
tp ya karena TIPIKAL PNS dokter gigi PNS no antrian ampe no 11 udah gk mau lg.baru jg jam 10an
ane awan.jd sbnrnya dokter PNS praktek ampe jam brapa sebenarnya?

kl bukan karna bpjs ane ogah ke puskesmas.ta karna wajibnya itu syg gk kepake.dr layanannya sih emg kgk bgt.soal murah mah murah bgt.utk penyakit ringan aj ad yg belum lunasin bpjsnya masih di tolerir dikasi tau suruh jgn lupa bayar

Jika di tanyakan jam kerja PNS maka ;
Untuk 6 Hari Kerja Jam Kerja PNS Per Hari = 37,5 Jam : 6 = 6,25 Jam (6Jam 15 Menit)
Untuk 5 Hari Kerja Jam Kerja PNS Per Hari = 37,5 Jam : 5 = 7,5 Jam (7 Jam 30 Menit)

Buka pelayanan puskesmas tergantung dari kebijakan daerah setempat, di karenakan kegiatan puskesmas bukan hanya dalam gedung, tetapi juga di luar gedung, setelah jam 11 / jam 12 maka pegawai melakukan kegiatan luar gedung (UKM), atau melakukan analisa pencapaian program, atau melakukan meeting bulanan, dll

di beberapa puskesmas sudah mempunyai UGD 24 jam dan rawat inap, jadi untuk kasus gawat darurat, seperti kecelakaan, pingsan, dll, bisa langsung ke UGD puskesmas