Kaskus

News

kurt.cob41nAvatar border
TS
kurt.cob41n
Ahok Nilai Ide Sandiaga Moratorium Mobil Bisa Ganggu Ekonomi
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, penghentian sementara (moratorium) penjualan mobil sebagai alternatif solusi mengatasi masalah kemacetan Jakarta bisa mengganggu perekonomian.

Hal itu dikemukakan Ahok, sapaan Basuki, menanggapi ide yang dilontarkan bakal calon gubernur DKI Sandiaga Uno.

Penghentian penjualan mobil, menurut Ahok, akan berdampak kepada terganggunya industri otomotif. Sumber utama pencaharian ratusan ribu tenaga kerja yang menggantungkan hidupnya kepada industri itu juga akan terganggu.

"Kalau moratorium, produksi kita turun, tenaga kerja hilang semua, itu gimana tuh?" ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Kamis, 2 Juni 2016.

Namun, Ahok enggan mendebat ide yang dilontarkan kandidat gubernur DKI berlatar belakang pengusaha itu. Bila Sandi, sapaan Sandiaga Uno, memiliki ide itu, Ahok beranggapan, latar belakang Sandi sebagai pengusaha membuatnya memiliki kalkulasi terkait dampak ekonomi yang mungkin timbul. "Dia pengusaha, lebih hebat kan? Mungkin dia punya rumusan," ujar Ahok.

Sebelumnya, Sandiaga Uno mengatakan, telah melakukan kajian untuk menyelesaikan kemacetan di Jakarta, salah satu masalah utama di Ibu Kota. Kajian itu berujung kepada tawaran solusi untuk melakukan moratorium atau penghentian sementara penjualan mobil, setidaknya satu atau dua tahun.

Sandiaga mengatakan, jumlah kendaraan tidak bisa terus bertambah di tengah tidak bertambahnya ruas jalan di Jakarta. "Saya sadar, saya bakal enggak populer. Big business yang selama ini dekat dengan saya akan marah. Saya akan bilang show me a solution. Jangan menunggu 2019 ada MRT," ujar Sandiaga.

http://metro.news.viva.co.id/news/re...ganggu-ekonomi

janjinya kontradiksi
Ahok Nilai Ide Sandiaga Moratorium Mobil Bisa Ganggu Ekonomi

Ahok Nilai Ide Sandiaga Moratorium Mobil Bisa Ganggu Ekonomi
0
3.6K
37
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan