Suara cadas Matt Shadows di lagu ini, seolah menggambarkan, bahwa lagu ini bukan tentang kegalauan. Namun, setelah ditelusuri lirik dan maknanya, bisa buat kita galau. Lagu ini sangat kental dengan kegalauan dan mengenai kehidupan yang memang harus dijalani sampai akhir bersama orang yang kita cintai dan sayangi.

Lagu ini bukanlah menceritakan tentang sebuahkehancuran dunia, hari akhir atau kiamat. Melainkan menceritakan sebuah keputus asaan seseorang yang merasa sulit untuk mencari jati dirinya.

Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seorang cowok kepada ceweknya. Cowok yang dimaksud disini adalah seorang tentara yang sedang bertempur di medan perang. Yang mana ceweknya berada di tempat yang jauh. Bisa dibilang LDR an lah gan. Untuk melepas kangennya, mereka saling berkirim surat untuk saling menguatkan dan saling percaya, bahwa suatu saat mereka akan kembali bersama.
Cocok nih buat agan agan yang lagi LDR an

Menceritakan seorang prajurit yang telah tewas dalam menjalankan tugas. Dia menghadapi musuh, telah ditembak i, dan menderita. Dia tahu dia akan mati, dan dia berpikir tentang keluarganya dan teman-temannya di saat-saat terakhir hidupnya. Berharap ia bisa dengan orang yang dicintainya dan menjadi tua seperti yang dia ketahui. Dia juga berharap ada Tuhan di atas yang akan menyambut di ke Surga. Pada detik-detik terakhirnya ketika menyerah dan merasa bebas.

Lagu ini diciptakan oleh The Rev. Ini adalah ungkapan hati The Rev yang kecewa setelah di diagnosa oleh seorang dokter, bahwa hidupnya hanya sampai usia 28 tahun (benar kenyataannya). Lagu ini juga menceritakan tentang seorang yang putus asa setelah mengetahui bahwa hidupnya hanya tinggal beberapa saat lagi (Padahal umur diatur sama yang di atas).

“Ini adalah cara yang keren untuk mengakhiri rekor tidak balad khas, tapi tidak lembut atau manis, baik. Lagu ini membawa anda ke tempat yang emosional, terutama jika anda meperhatikan lirik, yang adalah beberapa yang terbaik yang pernah di tulis Matt.”Kata Syn.
Lagu ini cerita tentang kekalahan dalam berperang, tapi kita harus dengan satu orang khusus yang penting. Ini tentang kisah cinta apokaliptik.
Syn juga menyebut lagu ini adalah lagu paling galau dari semua lagu A7X yang lainnya.

Iringan piano yang dimainkan Almarhum The Rev adalah opening dari lagu ini. Lagu yang berisi tentang gambaran orang yang kita cintai, terkadang membuat kita seolah-olah terbius oleh suasana dari lagu ini. Suara cadas Matt Shadows yang khas, dan mellow di lagu ini, bisa membuat kita yang galau. Apalagi pas dibagian akhirnya
I give my heart to you
I give my heart, cause nothing can’t compare in this world to you

Buat agan agan yang ingin nembak sang pujaan hati, lagu ini cocok nih untuk menjelaskan suasana hati agan.
Bisa juga dibawain pas mau nembak doi

Ditinggalkan orang yang kita cinta emang bikin sedih, gan. Seperti yang diceritakan dalam lagu Victim. Lagu ini menggambarkan betapa semua personil A7X merindukan Jimmy Owen Sullivan, atau yang lebih dikenal dengan nama The Rev, yang meninggal pada tahun 2009 silam. Opening lagu ini dimulai dengan halus dan ditambah dengan bunyi seperti lonceng gereja. Coba aja agan pahami tiap liriknya. Lirik lagunya sangat puitis. Apalagi harmoni pada chorus nya, seperti menjelaskan, bahwa para personel A7X tidak bisa menahan rasa sakitnya. Lirik yang ane suka dari lagu ini adalah;


Lirik yang berisi seakan bahwa Personel A7X akan (bisa) bertemu dengan The Rev
Di bagian akhir lagu, semakin menguatkan, tak bisa lagi para personil A7X menahan rasa rindunya pada sosok kawan mereka.
I’m missing you

Dalam video clip lagu ini, diceritakan bahwa sang vokalis, Matt Shadow, diajak merampok sebuah mini market oleh kawan-kawannya (personil A7X). Matt yang saat itu sedang bercinta dengan istrinya pun setuju. Namun, istrinya menolak keras, bahwa itu tak boleh terjadi. Namun, Matt tidak memperdulikan ucapan istrinya. Dan ia pun mulai berangkat untuk merampok.
Pada saat sedang merampok, datang polisi untuk menangkap semua pelaku rampok. Sayang, kawan-kawan Matt berhasil kabur, namun tidak dengan Matt. Ia justru tertangkap.
Singkat cerita.
Istrinya pun menjenguknya ke penjara, dan marah-marah disana. Namun rupanya Matt Mengelak. Istrinya pun marah dan pulang ke rumah. Akan tetapi, ketika di perjalanan pulang, istrinya Matt kepikiran terus apa yang sudah terjadi. Dan tiba-tiba “JEBRED”.. Istri Matt tabrakan dan meninggal.
Di bagian ending lagu ini, ditutup dengan permainan gitar yang cantik dari Synyster Gates.
Inti dari lagu ini adalah penyesalan yang terjadi karena kecerobohan sendiri, dan kehilangan apa yang kita cintai.

Lagu ini mengisahkan seseorang yang telah meninggalkan kekasihnya dan kemudian menyesalinya. Akan tetapi dia merasa tidak ada lagi yang dapat ia lakukan. Kekasihnya tak dapat kembali. Oleh karena itu, sang cowok hanya bisa berdo’a agar Tuhan menjaga mantan kekasihnya tersebut saat mereka tidak bersama lagi.
Makna mendalam lirik ini mencpai klimaksnya pada bait terakhir. Pada bait ini, disebutkan bahwa lelaki ini sungguh-sungguh menyesal telah meninggalkan orang yang dikasihinya. Ia pun merasa keegoisannya di masa lalunya telah merugikan dan menyebabkannya putus asa pada kehidupannya sekarang.

Lagu ini menceritakan kenangan masa lalu semua personel A7X dengan The Rev. Mengungkap kesedihan dan kenangan dengan teman yang sangat dicintainya.
Sebelum The Rev meninggal, ada sebuah cuplikan yang mungkin ini merupakan tanda.
Ketika itu Syn dan The Rev bangun jam 04.00 saat mereka mabuk. Mereka menyanyikan reff lagu so far away ( How do i live, without the ones i love).
“Ini adalah pertama kalinya saya menulis lirik, saya tidak tahu apa yang saya pikir tentang mereka, tetapi lagu ini persis seperti apa yang saya rasakan tentang Jimmy”The Rev”, siapa dia, dan semua candanya.”Kata Synyster Gates.
Sebenarnya lagu ini diciptkan untuk kake Syn yang meninggal ketika A7X melakukan tour di Australia tahun 2008 silam.
“Dia menulis semua lirik itu yang berisi tentang penemuan sebuah jalan dimana dia tidak disini lagi.”Komentar Matt Shadows.

Ini nih gan lagu A7X yang menurut ane pribadi paling galau. Pas pertama denger lagunya udah lagsung suka. Dan ane berani prediksi ini lagu galau.
Setelah ane searching lirik dan artinya, ternyata bener, lagu ini menyedihkan.
Lagu ini diciptakan The Rev dan lagu terakhir yang dibuat oleh The Rev. Lagu ini diciptakan 3 hari sebelum kematiannya. Lagu ini seperti mengandung pesa terakhir dan ramalan atas apa yang akan terjadi. Saat The Rev memberikan lirik lagu tersebut, hal ini menjadi hal yang mengerikan dan mengejutkan bagi para personil lainnya. Lagu ini awalnya diciptakan The Rev untuk Pinkly Smooth, jauh sebelum album Nightmare, lagu yang awalnya berjudul death. Kemudian sepeninggal The Rev, A7X menggantinya menjadi Fiction sebgai bentuk penghormatan untuk The Rev