Metrotvnews.com, Jakarta: Hadirnya aplikasi Qlue membuat warga berlomba-lomba melaporkan masalah yang ada di lingkungannya. Ada lima masalah yang paling banyak dilaporkan warga melalui aplikasi Qlue.
Head of Communication Qlue Elita Yunanda mengatakan, sejak Januari hingga 25 April 2016 sebanyak 4883 masalah dilaporkan warga.
“Ada lima isu utama yang paling banyak dilaporkan, yakni pelanggaran, sampah, fasilitas umum, parkir liar, dan jalan rusak,” kata Elita di Globe Building, Kalibata, Jakarta Selatan, Rabu (1/6/2016).
Elita menjelaska, pelanggaran biasanya bisa diselesaikan maksimal lima hari. Sampah diselesaikan maksimal empat hari, fasilitas umum maksimal delapan hari, parkir liar 10 hari, dan jalan rusak maksimal ditindaklanjuti dalam waktu 12 hari.
Ia menuturkan, dari laporan yang masuk sebanyak 70 persen hingga 80 persen masalah sudah ditindaklanjuti. Dinas Kebersihan, TransJakarta, dan Dinas Perhubungan paling rajin menindaklanjuti keluhan masyarakat.
“Tiga itu yang paling rajin dan mereka yang sering balapan menindaklanjuti keluhan warga,” kata Elita.
Hamdani, Ketua RT 7 RW 1 Kelurahan Bangka, Mampang, Jakarta Selatan, mengaku terbantu oleh aplikasi Qlue. Pria berusia 52 tahun itu tak perlu membuat laporan pertanggungjawaban melalui kertas.
“Memang lebih mudah. Kalau ada masalah sedikit tinggal dilaporkan. Tindak lanjut dari kelurahan juga cepat," kata Hamdani.
Pemprov DKI meluncurkan aplikasi Qlue Smart City pada Desember 2014 dengan anggaran Rp3,5 miliar. Birokrat bisa memantau dan langsung menindaklanjuti keluhan masyarakat. Aplikasi menjadi penilaian kinerja lurah dan camat dalam menindaklanjuti keluhan warga.
(FZN)
SUMBER