Presiden Inter Milan, Erick Thohir (kiri) dan chairman Suning, Zhang Jindong (REUTERS/Aly Song)
VIVA.co.id – Presiden Inter Milan, Erick Thohir, telah mengonfirmasikan penjualan saham mayoritas klub kepada perusahaan asal Cina, Suning Commerce Group.
Dilansir dari wawancaranya dengan Football Italia, Kamis, 2 Juni 2016, terungkap bahwa saham yang dijual jauh lebih besar dari rencana sebelumnya, yang hanya 20 persen.
Erick mengatakan
penjualan saham La Beneamata telah berubah menjadi 60-70 persen. Kata Erick, langkah itu dilakukan demi memperkuat klub.
"Inter berada di tangan yang tepat. Kami memutuskan menjual mayoritas saham kami, dengan tujuan membuat klub semakin kuat, dengan menjalin kerja sama strategis dengan Suning," kata Erick.
Dia menambahkan bahwa Suning merupakan perusahaan yang memiliki pengaruh besar bagi bisnis di China. "Dengan Massimo Moratti, kami bekerja dengan baik untuk menjadikan klub ini semakin kuat."
"Kami memiliki struktur manajemen klub top Eropa, sesuatu yang tidak dimiliki semua klub Italia," ucapnya. Lebih lanjut, Erick mengatakan penjualan saham terkait dengan upaya membangun merek Inter secara global.
Selain itu juga untuk membantu sepakbola Italia agar terus berkembang, serta berkompetisi di tingkat elite Eropa.
Lebih jauh, pengusahan asal Indonesia tersebut mengungkapkan kalau penjualan saham ini juga dalam rangka upaya membangun brand Inter secara global dan juga untuk membantu persepakbolaan Italia untuk terus berkembang dan bisa berkompetisi di liga elite Eropa.
Di Serie A musim lalu, Nerazzurri hanya mampu mengakhiri musim di tempat keempat dengan 67 poin. Inter finis di bawah Juventus, Napoli dan AS Roma, sehingga memperoleh tiket ke Liga Europa. (ase)
Reporter: Anang Fajar Irawan
bagus lah spy inter lbh berprestasi.
Quote:
Erick Thohir Ungkap Alasan Jual Inter ke Perusahaan China
VIVA.co.id – Keputusan mengejutkan dibuat Presiden Inter Milan, Erick Thohir. Pengusaha asal Indonesia ini menjual mayoritas sahamnya di La Beneamata ke perusahaan ritel raksasa China, Suning Comerce Group.
Suning kini menguasai saham Inter sebesar 70 persen, sedangkan Erick Thohir International Sports Capital hanya menguasai 30 persen saham saja.
Dalam konferensi pers di Nanjing, Jiangsu, China, Erick menjelaskan keputusannya melepas saham Inter. Menurutnya, La Beneamata memang membutuhkan pemilik baru, untuk terus bisa bersaing sebagai klub besar.
"Seperti yang kami ketahui, dunia olahraga terus berkembang dan memasuki era globalisasi yang sesungguhnya. Inter adalah klub dengan usia yang super, yang harus bersaing baik di dalam dan luar lapangan," kata Erick seperti dilansir Football Italia.
"Sebuah klub seperti Inter membutuhkan pemain super. Mereka diperlukan untuk membuat tim terus berkembang. Itulah mengapa, saya begitu bersemangat dalam mengumumkan kemitraan baru dengan Suning," lanjut pengusaha 46 tahun ini.
Erick mengucapkan terima kasih kepada chairman Suning, Zhang Jindong. Dia yakin, Suning bisa membawa Inter kembali berprestasi di Serie A.
"Bersama-sama, kami bisa membawa klub ini kembali ke papan atas Serie A dan Eropa. Saya yakin, kami bisa mencapai target tinggi dengan bekerja keras secara bersama-sama," ucap Erick.
"Kami yakin, bersama-sama dengan Suning kami bisa membangun Inter yang kuat, membanggakan, dan juara. Forza Inter, forza Suning, dan forza untuk kemitraan baru ini," lanjutnya. (asp)
Quote:
China's Suning buying majority stake in Inter Milan for $307 mln
Chinese electronics retailer Suning Commerce Group Co Ltd (002024.SZ) is buying nearly 70 percent of Italian soccer club Inter Milan for 270 million euros ($307 million), in the highest-profile takeover so far of a European team by a Chinese firm.
Suning, part owned by e-commerce firm Alibaba (BABA.N), confirmed the deal on Monday at a joint news conference in the eastern Chinese city of Nanjing with Inter Milan executives, including current majority owner and president Erick Thohir.
With Chinese President Xi Jinping an avid supporter of soccer, Suning's deal to take control of Inter Milan is the latest step in a broad plan to create a global sports empire stretching from soccer clubs to online broadcasting.
Suning, a household name in China, already owns domestic club Jiangsu Suning, currently third in the Chinese Super League, but this is its first major overseas purchase.
"The acquisition of Inter Milan is part of Suning's strategy in the development of the sports industry," said Zhang Jingdong, chairman of Suning Holdings Group, which plans to subscribe to new Inter Milan shares and buy existing shares.
"This will... help Suning to grow internationally."
A person familiar with the matter told Reuters earlier that Suning would take a 68.55 percent stake in the Italian club.
The soccer club said Thohir would stay on as president and become the sole minority shareholder in Inter Milan, while former president Massimo Moratti will sell off his entire stake of just under 30 percent in the club.
Suning said in a separate statement that Thohir would reduce his stake to about 30 percent.
Inter Milan Chief Executive Michael Bolingbroke told Reuters that apart from the equity stake, Suning would also take on a large portion of the loss-making club's debt. He gave no specifics.
"The popularity of the game, particularly in Asia and China, is going through a period of massive growth," Thohir said.
"This agreement with Suning Holdings Group will allow us to get much closer to our huge fan base in China and the Asia Pacific region."
Inter - which has had a lackluster season at home, finishing fourth in the Italian league - last won the European Champions League in 2010.
Monday's deal tallies with President Xi's goals for Chinese sport, which include ambitious plans to create a domestic sports industry worth $850 billion by 2025. Xi is a keen soccer fan and wants China to one day host, and win, the World Cup.
Chinese investors already have minority stakes in England's Manchester City, Spain's Atletico Madrid and New York City FC, while smaller Spanish club Espanyol and England's Aston Villa are Chinese-owned. Inter's city rival AC Milan is also in talks to sell a majority stake to a group of Chinese investors.
Suning is also amongst the frontrunners to buy UK-based Stellar Group, one of the world's leading soccer agencies.
The company has said it wants to create a global sporting "ecosystem", including club ownership, sports media rights, player agencies, training institutions, broadcast platforms, content production and sports-related e-commerce.
Suning, which has annual revenues topping $20 billion, already has some blocks in place. Its local club has splashed millions of dollars on players such as Brazil's Alex Teixeira and former Chelsea midfielder Ramires.
($1 = 0.8805 euros)
http://www.reuters.com/article/us-so...-idUSKCN0YR03T