- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sensasi Inline Skate Menjajal Adrenalin di Ibu Kota


TS
Falrever.eX
Sensasi Inline Skate Menjajal Adrenalin di Ibu Kota
Quote:
Quote:


Quote:
Halo Gan Sist, sudahkah olahraga hari ini untuk kesehatan yang lebih baik ? sudahkah kita memacu adrenalin ? buat mahasiswa tingkat akhir mungkin memacu adrenalinnya skripsi ya, buat yang galau mungkin memacu adrenalinnya tiap malam minggu dan buat yang pacaran memacu adrenalinnya ketemua Bapak si pacar. Semangat deh. Untuk itu sekali-sekali coba memacu adrenalin dengan olahraga ekstrim deh, biar hidup lebih berasa gitu, biar lebih menantang bagaimana rasanya merasakan hal-hal baru di luar zona nyaman kita. Kali aja kita bisa mendapatkan sesuatu yang berharga, ntah pengelaman atau semangat baru. Tapi ya hati-hati, jangan lakuin olahraga ekstrim tanpa pendamping professional. Safety First
Salah satu olahraga ekstrim yang patut dicoba dan ndak perlu jauh-jauh ngelakuinnya yaitu Inline Skate. Kita hanya butuh Sepatu Skate dan untuk spot kita tinggal cari di taman kota. Kali ini Agan Abiyoga dari Super Adventure akan berbagai cerita tentang keseruan dan tantangan memacu adrenalin di taman Ibu Kota. Setelah Abiyoga sebelumnya berpetualang ke alam bebas merasakan banyak olahraga ekstrim lainnya, Abiyoga kembali ke Ibu Kota di mana segala kesibukkan akan dimulai. Namun bukan Abiyoga namanya kalau hanya diam saja tanpa melakukan olahraga ekstrim lainnya dan harus terus memompa adrenalin, untuk itu Abiyoga dari Super Adventure ingin melakukan Inline Skate di Taman Ibu Kota.
Abiyoga bertemu Poni dan Jesi. Lalu mereka bertiga berburu spot Inline Skate di Ibu Kota. Abiyoga sudah lama paham bagaimana bermain Inline Skate tapi dalam Inline Skate yang lebih Agresif Abiyoga belum begitu mahir. Untuk itu Poni dan Jesi menunjukkan trik-trik agresif di taman Ibu Kota, dengan aksi mereka membuat Ibu Kota bergairah yang membuat Abiyoga dari Super Adventure wajib merasakan agresif Inline Skate. Dengan pengetahuan dasar Abiyoga tentang Inline Skate. Ia perlu latihan serius agar bisa memainkan trik-trik agresif seperti Poni dan Jesi dan juga belajar cara memanimalisir cidera saat jatuh.
Tak sabar melakukan Inline Skate, Abiyoga dari Super Adventure mencoba trik-trik dasar yang Poni dan Jese lakukan, beberapa kali mencoba beberapa kali juga terjatuh. Dimulai dari Poni dan Jesi bermain dan diikuti oleh Abiyoga permainan Inline Skate ini terasa begitu menantangadrenalin dengan trik-trik yang mereka tampilkan.
Ibu Kota tidak membuat jiwa petualang mereka menjadi layu khususnya Abiyoga dari Super Adventure. Gedung-gedung di Ibu Kota ia jadikan saksi bagaimana jiwa petualang selalu ada di mana saja berada.
Penasaran Bagaimana Aksi Mereka


Agressive inline skating merupakan salah satu olahraga x-treme yang menggunakan sepatu roda sebagai pusakanya, berjalan dan berlari di atas roda pada kaki kita membuat adrenaline tertantang. Menghadapi jalan jalan yang berliku menjadi rintangan tersendiri,,bahkan tembok-tembok besarpun dihajar habis.
Sejarahnya berawal dari awal pergerakan Agresif In-line Skate muncul di awal tahun 1980-an. Ketika itu dua pemuda pemain hockey asal Minnesota Amerika Serikat, Scott dan Brenann Olson, mencoba mencari cara untuk berlatih di musim panas. Kemudian mereka memasang roda pada frame/blade. Kedua pemuda ini kemudian mendirikan perusahaan bernama Rollerblade, Inc. Akhirnya permainan ini dikenal dengan sebutan rollerblade. Setelah beberapa tahun permainan ini berkembang dan diminati oleh orang banyak. Pada tahun 1995 para rider aggressive ini mendirikan organisasi yang diberi nama Aggressive Skaters Associations (ASA) yang berfungsi sebagai wadah permainan ini. Kompetisi pertama yang diperlombakan adalah kategori Street Amatir. Sebelumnya Kejuaraan Dunia Street pernah digelar dan dimenangkan oleh Arlo Eisenberg asal Nebraska Amerika Serikat di tahun 1994.
Di tahun 1995 permainan ini terdaftar sebagai kategori olahraga X-games untuk dipertandingkan. Pemenang pertama pada kejuaraan ini di raih oleh Matt salermo asal Australia yang pada saat itu masih berusia 16 tahun. ASA ini dibentuk juga untuk menentukan peraturan penilaian point pada kategori yang dipertandingkan. Kategori-kategori pertandingan ini yaitu Street, dan Vert. Dalam sebuah kompetisi, seorang atlet skate di beri waktu yang terbatas. Mereka hanya diberikan waktu kurang dari satu menit untuk mengesankan para juri dengan mendaratkan trik yang cukup banyak dan sulit.
Di kategori street/aggressive juri memberikan penilaian berdasarkan kesulitan gaya/trik, dan konsistensi. Pada kategori Vert yang merupakan kependekan dari vertikal, berfokus pada manuver udara yang rumit, seperti berputar 540 dan melakukan trik stale japan. Pada pertandingan X-Games Aggressive pertama yang diperlombakan, Cesar Mora yang berasal dari Australia berhasil meraih juara pertama

Trik skating agresif dapat dilakukan pada pegangan tangga (handrail), tanjakan jalan ataupun trotoar dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk melakukan triks ini berdasarkan kemampuan rider tersebut. Rider ini biasanya melakukan grinding dan sliding pada ujung-ujung bangunan, pagar atau pembatas jalan, sedangkan jalan di udara (drop-in) rider memiliki lebih banyak waktu dan dapat melakukan trik-trik lain seperti mute grab, berputar 360, atau rocket air. Media yang digunakan oleh para rider agresif ini serupa dengan yang dilakukan dalam olahraga skateboarding. Rider agresif dapat melakukan grinds dengan menggunakan Frame dan Soul Plate di bagian bawah boot atau sepatu.
“ Explore More on superadventure.co.id
THANKS FOR VISIT MY THREAD
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN KITA
:
:
:
Salah satu olahraga ekstrim yang patut dicoba dan ndak perlu jauh-jauh ngelakuinnya yaitu Inline Skate. Kita hanya butuh Sepatu Skate dan untuk spot kita tinggal cari di taman kota. Kali ini Agan Abiyoga dari Super Adventure akan berbagai cerita tentang keseruan dan tantangan memacu adrenalin di taman Ibu Kota. Setelah Abiyoga sebelumnya berpetualang ke alam bebas merasakan banyak olahraga ekstrim lainnya, Abiyoga kembali ke Ibu Kota di mana segala kesibukkan akan dimulai. Namun bukan Abiyoga namanya kalau hanya diam saja tanpa melakukan olahraga ekstrim lainnya dan harus terus memompa adrenalin, untuk itu Abiyoga dari Super Adventure ingin melakukan Inline Skate di Taman Ibu Kota.
Abiyoga bertemu Poni dan Jesi. Lalu mereka bertiga berburu spot Inline Skate di Ibu Kota. Abiyoga sudah lama paham bagaimana bermain Inline Skate tapi dalam Inline Skate yang lebih Agresif Abiyoga belum begitu mahir. Untuk itu Poni dan Jesi menunjukkan trik-trik agresif di taman Ibu Kota, dengan aksi mereka membuat Ibu Kota bergairah yang membuat Abiyoga dari Super Adventure wajib merasakan agresif Inline Skate. Dengan pengetahuan dasar Abiyoga tentang Inline Skate. Ia perlu latihan serius agar bisa memainkan trik-trik agresif seperti Poni dan Jesi dan juga belajar cara memanimalisir cidera saat jatuh.
Tak sabar melakukan Inline Skate, Abiyoga dari Super Adventure mencoba trik-trik dasar yang Poni dan Jese lakukan, beberapa kali mencoba beberapa kali juga terjatuh. Dimulai dari Poni dan Jesi bermain dan diikuti oleh Abiyoga permainan Inline Skate ini terasa begitu menantangadrenalin dengan trik-trik yang mereka tampilkan.
Ibu Kota tidak membuat jiwa petualang mereka menjadi layu khususnya Abiyoga dari Super Adventure. Gedung-gedung di Ibu Kota ia jadikan saksi bagaimana jiwa petualang selalu ada di mana saja berada.
Penasaran Bagaimana Aksi Mereka


Spoiler for Pict:

Spoiler for Pict:

Spoiler for Pict:

Spoiler for Pict:

Spoiler for Pict:

Spoiler for Pict:

Quote:
AGGRESSIVE INLINE SKATE

Agressive inline skating merupakan salah satu olahraga x-treme yang menggunakan sepatu roda sebagai pusakanya, berjalan dan berlari di atas roda pada kaki kita membuat adrenaline tertantang. Menghadapi jalan jalan yang berliku menjadi rintangan tersendiri,,bahkan tembok-tembok besarpun dihajar habis.
Sejarahnya berawal dari awal pergerakan Agresif In-line Skate muncul di awal tahun 1980-an. Ketika itu dua pemuda pemain hockey asal Minnesota Amerika Serikat, Scott dan Brenann Olson, mencoba mencari cara untuk berlatih di musim panas. Kemudian mereka memasang roda pada frame/blade. Kedua pemuda ini kemudian mendirikan perusahaan bernama Rollerblade, Inc. Akhirnya permainan ini dikenal dengan sebutan rollerblade. Setelah beberapa tahun permainan ini berkembang dan diminati oleh orang banyak. Pada tahun 1995 para rider aggressive ini mendirikan organisasi yang diberi nama Aggressive Skaters Associations (ASA) yang berfungsi sebagai wadah permainan ini. Kompetisi pertama yang diperlombakan adalah kategori Street Amatir. Sebelumnya Kejuaraan Dunia Street pernah digelar dan dimenangkan oleh Arlo Eisenberg asal Nebraska Amerika Serikat di tahun 1994.
Di tahun 1995 permainan ini terdaftar sebagai kategori olahraga X-games untuk dipertandingkan. Pemenang pertama pada kejuaraan ini di raih oleh Matt salermo asal Australia yang pada saat itu masih berusia 16 tahun. ASA ini dibentuk juga untuk menentukan peraturan penilaian point pada kategori yang dipertandingkan. Kategori-kategori pertandingan ini yaitu Street, dan Vert. Dalam sebuah kompetisi, seorang atlet skate di beri waktu yang terbatas. Mereka hanya diberikan waktu kurang dari satu menit untuk mengesankan para juri dengan mendaratkan trik yang cukup banyak dan sulit.
Di kategori street/aggressive juri memberikan penilaian berdasarkan kesulitan gaya/trik, dan konsistensi. Pada kategori Vert yang merupakan kependekan dari vertikal, berfokus pada manuver udara yang rumit, seperti berputar 540 dan melakukan trik stale japan. Pada pertandingan X-Games Aggressive pertama yang diperlombakan, Cesar Mora yang berasal dari Australia berhasil meraih juara pertama

Trik skating agresif dapat dilakukan pada pegangan tangga (handrail), tanjakan jalan ataupun trotoar dan banyak tempat yang bisa digunakan untuk melakukan triks ini berdasarkan kemampuan rider tersebut. Rider ini biasanya melakukan grinding dan sliding pada ujung-ujung bangunan, pagar atau pembatas jalan, sedangkan jalan di udara (drop-in) rider memiliki lebih banyak waktu dan dapat melakukan trik-trik lain seperti mute grab, berputar 360, atau rocket air. Media yang digunakan oleh para rider agresif ini serupa dengan yang dilakukan dalam olahraga skateboarding. Rider agresif dapat melakukan grinds dengan menggunakan Frame dan Soul Plate di bagian bawah boot atau sepatu.
“ Explore More on superadventure.co.id
Quote:
THANKS FOR VISIT MY THREAD
SEMOGA MENAMBAH WAWASAN KITA



0
9.8K
Kutip
39
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan