- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Hebatnya Pertamina, Pertamax Harga Tetap, Shell Super Malah Melambung Tinggi


TS
nouvalkurniawan
Hebatnya Pertamina, Pertamax Harga Tetap, Shell Super Malah Melambung Tinggi

Efisiensi yang dilakukan oleh Pertamina terbukti benar-benar ampuh. BUMN energi nasional ini mampu mempertahankan harga BBM non subisidi, produksinya pada harga yang sangat kompebaikf jika dibandingkan dengan harga BBM pesaingnya seperti Shell dan Total.
Lihat saja, meski harga minyak dunia merangkak sedikit naik namun harga Pertamax mampu terus bertahan di harga terbaiknya, Rp7350 per liter. Ini tentu luar biasa, karena pada 30 Mei 2016, Shell, harus menaikkan harga jual Shell Super kembali ke angka Rp7800 per liter. Perusahaan minyak asal Belanda itu terbukti tak mampu mempertahankan harga
Menurut laporan globalpetrolprices.com, pada 30 Mei 2016, harganya minyak di Indonesia sudah mencapai 0.58 dolar atau Rp7900 per liter untuk RON 92. Harga itu mendekati harga jual Shell di Jakarta.
Publik tentu menyambut baik apa yang dilakukan pimpinan PT Pertamina (Persero) yang terus mempertahankan harga Bahan Bakar Minyak Umum jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite, sejak 15 Mei 2016 hingga awal Juni 2016. Ini tentu sebuah bukti akan prestasi Pertamina dalam mempertahankan efisiensi dan kinerjanya, sehingga tetap mendapatkan keuntungan meski harga minyak seharusnya naik.
Menurut keterangan Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Wianda Pusponegoro, saat Pertamina menetapkan harga baru pada pertengahan Mei 2016, penetapan harga baru BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dan Pertalite merupakan kebijakan korporasi Pertamina di mana review dilakukan secara berkala.
“Kini, selain karena rendahnya harga minyak, langkah penurunan harga BBK Pertamina ini dapat dianggap sebagai wujud apresiasi perusahaan kepada konsumen. Kami sangat mengapresiasi konsumen BBK (Bahan Bakar Khusus) Pertamina yang pada musim liburan akhir pekan lalu konsumsinya melonjak hingga 30 persen, ” kata Wianda Pusponegoro dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/5).
Pertamina Dex, penurunannya seragam di angka Rp300 per liter untuk semua wilayah yang telah tersedia bahan bakar dengan spesifikasi Euro 4 tersebut. Dexlite, yang baru diluncurkan Pertamina baru-baru ini, kini ditetapkan seharga Rp6.650 per liter. Sementara itu, harga Pertalite rata-rata turun sebesar Rp200 per liter di seluruh daerah.
Solar/Biosolar non subsidi juga mengalami penurunan sebesar Rp300 per liter. Untuk wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten BBM jenis tersebut turun dari Rp6.950 liter menjadi Rp 6.650 per liternya. Wianda menyatakan, untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi, pihaknya akan secara ketat memantau ketersediaan stok BBM Umum tersebut di tingkat SPBU.
Pertamina, akan terus mengupayakan untuk memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memastikan tidak akan ada kekosongan produk di SPBU. “Dengan harga yang turun, konsumsi biasanya meningkat dan untuk memastikan masyarakat dapat terlayani Pertamina telah instruksikan seluruh SPBU untuk menyiapkan stok dengan cukup,” tuturnya.
Sekali lagi terbukti jika Pertamina telah berhasil membawa misinya untuk menjadi perusahaan energi yang pro rakyat dan membela kepentingan masyarakat Indonesia dengan memberikan harga yang terbaik. Selamat untuk Pertamina!!!
>> Sumber : http://seputarenergi.com/?p=2800


nona212 memberi reputasi
1
4.8K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan