Merdeka.com - Bagi Anda yang akan pergi khususnya pengendara roda empat dengan tujuan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Utara, kini harus lebih meningkatkan kewaspadaan. Akun Facebook Kicky Kn mengunggah sebuah foto yang menunjukkan kerabatnya seperti 'dirampok'.

Akun tersebut menulis pada pekan lalu pamannya harus terima mobil Suzuki Panther dengan warna silvernya digembosi oleh petugas Dinas Perhubungan karena parkir sembarangan. Namun anehnya, saat ingin parkir di tempat tersebut, petugas parkir yang bertugas di kawasan tersebut tidak memberitahunya bahwa jalan tersebut tidak dipekenankan memarkir mobil.

"Minggu lalu teman saya mengajak papanya jalan-jalan ke Glodok, Petak Sembilan. Setelah selesai berbelanja balik ke mobil untuk pulang ternyata ke empat ban mobil nya di gembosi, kata tukang parkir oleh Dishub yang menggembosi ban mobil nya. Waktu datang tukang parkir tidak mengatakan tidak boleh parkir (aneh bin ajaib inilah Indonesia)," tulis akun tersebut, Senin (30/5).

Lebih anehnya lagi, tak lebih dari lima menit, datang seorang pria yang membawa kompresor dan menawarkan mengisi empat ban yang kempes tersebut. Namun, parahnya lagi ketika hendak dibayar dengan uang Rp 50 ribu, pengisi angin tersebut malah meminta uang sebesar Rp 200 ribu yang membuat pemilik mobil tak habis pikir.

"Setelah selesai teman saya beri Rp 50 ribu kepada yang mengisi ban mobil tapi ditolak, mereka minta Rp 200 ribu. Inilah gaya rampok model baru di daerah Glodok jadi buat kawan-kawan yang suka ke daerah sana harap hati-hati. Dan bisa jadi mereka pula yang menggembosi ban mobil itu," tulis akun tersebut.

Sontak, unggahan poto tersebut menjadi ramai. Akun facebook Tik Winartin menulis dugaannya bahwa tukang parkir dan pengisi angin memang telah bekerjasama untuk memeras pemilik mobil tersebut.

"Bisa juga kerjasama," tulis dia.

"Ini mah tukang parkir kerjasama sama tukang tambal ban. Bukannya ga simpatik sama kesusahan hidup mereka ya. Tapi gimana ya.. udah miskin penipu lagi," timpal akun Facebook Mazhab Adabi.

http://m.merdeka.com/jakarta/awas-modus-gembos-ban-mobil-tambal-ban-tembak-marak-di-glodok.html

harus lebih hati2