jalakranauAvatar border
TS
jalakranau
Sopir Bus Pariwisata Mengeluh Kerap Ditilang Polisi di Borobudur


MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah awak bus pariwisata mengeluhkan aksi oknum polisi di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, beberapa hari terakhir.

Mereka mengaku kerap ditilang, padahal tidak melakukan pelanggaran lalu lintas. Bahkan, mereka diminta membayar sejumlah uang kepada oknum polisi itu. Jika tidak mau, oknum polisi itu mengancam akan menyita kendaraan mereka.

Seperti dialami Santoso (45), sopir bus asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Saat itu, ia dihentikan oleh dua petugas yang juga mengaku anggota Satuan Lalu Lintas di Jembatan Progo, Brojonalan, arah ke Candi Borobudur.

Quote:


Santoso mengungkapkan, kejadian ini bukan hal baru bagi dirinya dan para awak bus lainnya saat hendak mengantar wisatawan ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang.

"Kalau begini terus-terusan bukan tidak mungkin para sopir enggan mengantar pengunjung wisatawan ke Candi Borobudur," ujar dia.

Hal yang sama dialami Suherman (50), salah seorang sopir bus pariwisata asal Indramayu, Jawa Barat.

"Saya sudah berkali-kali kena tilang, mereka (oknum polisi) suka nyari-nyari kesalahan saya. Teman-teman sesama sopir bus pariwisata juga pernah," kata Suherman.

Kejadian terakhir dialami Suherman akhir pekan lalu di perempatan Koramil Borobudur. Seorang oknum polisi yang mengaku anggota Satuan Lalu Lintas Polres Magelang tiba-tiba menghentikan kendaraannya. Oknum polisi itu lalu memintanya uang senilai Rp 1 juta dengan alasan tidak membawa STNK.

Suherman mengakui dia tidak membawa STNK karena hilang dan dia sudah menunjukkan surat kehilangan resmi dari Kepolisian Jawa Barat.

"STNK saya hilang dan sudah ada keterangan resmi dari kepolisian Jawa Barat. Saat ini STNK masih diproses. Dia juga ngancam kalau tidak mau (bayar) kendaraan saya mau ditahan," papar dia.

Suherman menyesalkan perilaku oknum polisi itu karena dia harus segera melanjutkan perjalanan mengantar wisatawan dari Borobudur ke Yogyakarta.

Sementara itu, Kepala Polres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho, saat dikonfrimasi mengaku belum tahu kejadian itu. Ia menyatakan akan melakukan klarifikasi kepada anggota di salah satu satuannya itu.

"Saya belum tahu, saya masih perjalanan dari Semarang. Saya cek dulu dan akan rapat dulu," kata Zain melalui sambungan telepon, Senin (30/5/2016) malam.[/QUOTE]

[QUOTE]http://regional.kompas.com/read/2016...ampaign=kpoprd[/QUOTE

itu hanyak Oknum kok emoticon-Shakehand2
0
1.1K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan