- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Oknum Pejabat PLN Dipergoki Sedang “Nyetrom” Istri Polisi


TS
beppe.adelmar
Oknum Pejabat PLN Dipergoki Sedang “Nyetrom” Istri Polisi
Quote:
SERU sekali nih! Sepintar-pintarnya listrik, pejabat PLN masih kalah pintar dengan anggota polisi. Ketika Suryadin, 48, sedang “nyetrom” Kusrini, 23, di hotel, digerebek oleh suami si wanita yang ternyata anggota Polri. Untung saja mas polisi ini tak mau menggunakan “muntu”-nya, sehingga tak ada darah tercecer.
Listrik pintar, begitu motto PLN Persero. Saking pintarnya, setrom dimenej seperti pulsa HP. Dengan sistem token, orang tak punya duit otomatis listrik di rumah mati total. Dulu PLN harus ngoprak-oprak konsumen yan nunggak rekening, sekarang tidak lagi. Menko Maritim Rizal Ramli sudah mengecam cara-cara PLN ini, tapi faktanya sistem token tak juga dihapuskan.
Listriknya boleh pintar, tapi oknum pejabatnya di PLN Ponorogo (Jatim) tidak demikian. Dia pintar memenej setrom, tapi tak bisa memenej perselingkuhannya dengan Kusrini, bini anggota i Polres Jombang. Akibatnya, baru beberapa kali “nyetrom”, sudah kepergok oleh suaminya sendiri, Sutomo, 30. Maka kini nasib pejabat PLN itu sangat tergantung pada mas polisi ini. Jika dia meneruskan ke jalur hukum, karier pejabat PLN itu bisa mendrip-mendrip (pudar) seperti listrik jaman Orde Lama yang masih bertegangan 110 volt.
Istri Sutomo memang cantik, apalagi profesinya sebagai pelatih senam, bodinya dijamin sangat menjanjikan. Dengan demikian setiap mata lelaki normal pasti tertarik untuk menikmati “rejeki” semacam itu. Tapi bagi yang punya iman, cukuplah sebatas melihat, tak ingin lebih. Sebab bagaimana pun juga, istri orang itu ibaratnya ikan adalah ikan hias. Hanya bisa dilihat saja, meski jika kepepet digoreng gurih juga.
Rupanya Suryadin yang jadi pejabat PLN di Ponorogo, berpandangan seperti itu juga. Melihat Ny. Kusrini sang guru senam, tak hanya ingin melihat belaka, tapi ingin pula “menggoreng”-nya di atas wajan asmara. Akibatnya, begitu kenal Suryadin langsung aktif menghubungi dalam rangka untuk diajak hubungan intim. Mau “setrom” yang berapa watt, 450, 900, atau 1.300, pokoknya siap melayani, namanya juga pejabat PLN.
Ternyata Kusrini yang tinggal di Perak Jombang ini juga termasuk jenis wanita kendho tapihe (gampang diajak mesum). Buktinya, dengan mudah dia diajak berkoalisi dan kemudian dilanjutkan “eksekusi”. Caranya, mereka janjian di hotel tertentu, dan kemudian dilanjutkan dengan proses sambungan daya dengan tenaga asmara itu.
Tapi ternyata Suryadin yang pintar di urusan listrik, tak pintar dalam memenej perselingkuhannya. Dia membiarkan saja Kusrini menggunakan sepeda motor suaminya saat menuju hotel. Padahal banyak tetangga yang mengenali plat nomernya. Maka yang terjadi beberapa hari lalu, seperti itu. Pas Kusrini masuk hotel, ada warga yang memegoki. Diapun lapor ke suaminya, kenapa bininya blusukan ke hotel segala?
Sutomo menerima laporan itu segera meluncur ke hotel di Jl. PB Sudirman itu. Ternyata betul, di salah satu kamarnya ditemukan bininya sedang “senam” bersama oknum pejabat PLN. Untung saja dia masih berkepala dingin, sehingga biarpun bawa “muntu” tak perlu dinyalakkan ke kepala oknum PLN ini. Semua diserahkan ke polisi, meski dia juga sama-sama polisi.
Salah-salah posisi Suryadin diputus, kayak orang nunggak rekening listrik. (BJ/Gunarso TS)
http://poskotanews.com/2016/06/01/ok...-istri-polisi/
Listrik pintar, begitu motto PLN Persero. Saking pintarnya, setrom dimenej seperti pulsa HP. Dengan sistem token, orang tak punya duit otomatis listrik di rumah mati total. Dulu PLN harus ngoprak-oprak konsumen yan nunggak rekening, sekarang tidak lagi. Menko Maritim Rizal Ramli sudah mengecam cara-cara PLN ini, tapi faktanya sistem token tak juga dihapuskan.
Listriknya boleh pintar, tapi oknum pejabatnya di PLN Ponorogo (Jatim) tidak demikian. Dia pintar memenej setrom, tapi tak bisa memenej perselingkuhannya dengan Kusrini, bini anggota i Polres Jombang. Akibatnya, baru beberapa kali “nyetrom”, sudah kepergok oleh suaminya sendiri, Sutomo, 30. Maka kini nasib pejabat PLN itu sangat tergantung pada mas polisi ini. Jika dia meneruskan ke jalur hukum, karier pejabat PLN itu bisa mendrip-mendrip (pudar) seperti listrik jaman Orde Lama yang masih bertegangan 110 volt.
Istri Sutomo memang cantik, apalagi profesinya sebagai pelatih senam, bodinya dijamin sangat menjanjikan. Dengan demikian setiap mata lelaki normal pasti tertarik untuk menikmati “rejeki” semacam itu. Tapi bagi yang punya iman, cukuplah sebatas melihat, tak ingin lebih. Sebab bagaimana pun juga, istri orang itu ibaratnya ikan adalah ikan hias. Hanya bisa dilihat saja, meski jika kepepet digoreng gurih juga.
Rupanya Suryadin yang jadi pejabat PLN di Ponorogo, berpandangan seperti itu juga. Melihat Ny. Kusrini sang guru senam, tak hanya ingin melihat belaka, tapi ingin pula “menggoreng”-nya di atas wajan asmara. Akibatnya, begitu kenal Suryadin langsung aktif menghubungi dalam rangka untuk diajak hubungan intim. Mau “setrom” yang berapa watt, 450, 900, atau 1.300, pokoknya siap melayani, namanya juga pejabat PLN.
Ternyata Kusrini yang tinggal di Perak Jombang ini juga termasuk jenis wanita kendho tapihe (gampang diajak mesum). Buktinya, dengan mudah dia diajak berkoalisi dan kemudian dilanjutkan “eksekusi”. Caranya, mereka janjian di hotel tertentu, dan kemudian dilanjutkan dengan proses sambungan daya dengan tenaga asmara itu.
Tapi ternyata Suryadin yang pintar di urusan listrik, tak pintar dalam memenej perselingkuhannya. Dia membiarkan saja Kusrini menggunakan sepeda motor suaminya saat menuju hotel. Padahal banyak tetangga yang mengenali plat nomernya. Maka yang terjadi beberapa hari lalu, seperti itu. Pas Kusrini masuk hotel, ada warga yang memegoki. Diapun lapor ke suaminya, kenapa bininya blusukan ke hotel segala?
Sutomo menerima laporan itu segera meluncur ke hotel di Jl. PB Sudirman itu. Ternyata betul, di salah satu kamarnya ditemukan bininya sedang “senam” bersama oknum pejabat PLN. Untung saja dia masih berkepala dingin, sehingga biarpun bawa “muntu” tak perlu dinyalakkan ke kepala oknum PLN ini. Semua diserahkan ke polisi, meski dia juga sama-sama polisi.
Salah-salah posisi Suryadin diputus, kayak orang nunggak rekening listrik. (BJ/Gunarso TS)
http://poskotanews.com/2016/06/01/ok...-istri-polisi/
setrom tegangan tinggi, lebih tinggi dari proyek 35.000 MW..

Spoiler for Mulus setrum:

0
3.5K
Kutip
31
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan