Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

act.idAvatar border
TS
act.id
Duka di Idlib, Tangis si Kecil Terjebak Runtuhan Rumah Sakit

Kekejaman rezim Assad terus berulang tiap hitungan hari. Kehancuran di tiap sudut Suriah sudah melebihi batas logika kemanusiaan. Belum usai duka dunia melihat ratusan fasilitas medis jadi target serangan udara di Kota Aleppo dan sudut lain Suriah, kini episode terbaru serangan fatal rezim Assad kembali menyentak publik. Siapa pun yang masih menyimpan empati dan nurani pasti akan bergidik emosional ketika melihat kenyataan pilu yang sedang terjadi di Kota Idlib dalam hari-hari terakhir.

Empat puluh delapan jam lalu, Senin (30/5) malam waktu setempat, lusinan rudal dilepaskan dari selongsong misil jet tempur Rusia, rudal berdaya ledak tinggi itu diarahkan pasukan rezim Assad tepat di atas bangunan rumah sakit nasional di Kota Idlib. Tak hanya sekali, informan di Idlib menyatakan sedikitnya ada 8 kali dentuman rudal mengoyak Idlib, Senin malam kemarin. Termasuk menyasar area padat penduduk sipil dan juga sebuah masjid

Cerita paling menyentak nurani terekam di rumah sakit nasional Idlib, target utama serangan rezim lusa kemarin. Sebuah tayangan video yang viral di linimasa jejaring sosial menunjukkan tangis pilu anak-anak kecil, mereka terjebak di balik reruntuhan rumah sakit. Dalam kegelapan malam yang terekam, terlihat jelas semua pihak berada dalam kepanikan menderu. Regu penyelamat bergerak cepat memasuki reruntuhan rumah sakit untuk menemukan mereka yang terjebak dalam runtuhan beton rumah sakit. Sontak teriakan Takbir bergema ketika seorang balita berhasil diselamatkan dalam keadaan hidup oleh tim penyelamat. Mereka menarik bocah itu dari sela beton rumah sakit Idlib yang ambruk dihantam rudal Assad.

Gambar lainnya menunjukkan duka yang lebih mencekam. Salah satu frame rekaman menunjukkan tim penyelamat mengangkat tubuh kaku si kecil lainnya sudah mati tertimbun beton rumah sakit. Si kecil yang syahid itu berselubung debu reruntuhan di sekujur tubuhnya. Tak berselang lama, tubuh orangtua si kecil itu ditemukan juga terbujur kaku ditimbun runtuhan bangunan rumah sakit.

“Si Kecil ini datang ke rumah sakit dengan orangtua dan kedua kakaknya. Kami menghabiskan waktu berjam-jam untuk menggali runtuhan rumah sakit. Namun semua sudah terlambat, mereka meninggal syahid tertutup debu beton,” ucap Sakir Khader seorang regu penyelamat di Idlib, mengutip dari cuitannya di laman Twitter tak berselang lama setelah kejadian.

Setengah dekade perang Suriah bergulir, serangan atas fasilitas medis dan rumah sakit sudah berulang ratusan kali. Bahkan dalam beberapa kejadian, serangan rezim Assad menghantam lebih dari selusin rumah sakit hanya dalam waktu satu malam saja. Belum lepas dari ingatan, beberapa pekan lalu lebih dari setengah lusin fasilitas medis di Aleppo porak poranda diterjang rudal rezim Assad.

Ketika rumah sakit atau fasilitas medis di Suriah menjadi target serangan ratusan kali, berarti kekejaman perang sudah mencapai titik klimaks. Tak ada yang bisa membubuhkan kata maaf atas ulah rezim Assad selama setengah dekade perang bergulir. Jutaan jiwa warga sipil masih bertahan di dalam Suriah yang terkoyak. Walau bayang-bayang rudal rezim terus menghantui, mereka hanya berharap damai bisa segera tercipta. Mengembalikan semua tawa anak-anak, generasi muda Suriah yang terenggut masa kecilnya karena kekejaman perang. []

Editor: Shulhan Syamsur Rijal
Sumber Gambar: Step News Agency

Ayo Berpartisipasi



0
2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan