PULUHAN AWAK PRAJURIT KRI UNUS TEWAS TANPA PEMBERITAAN MEDIA!!!
TS
MyOwnId
PULUHAN AWAK PRAJURIT KRI UNUS TEWAS TANPA PEMBERITAAN MEDIA!!!
Quote:
BWKGO.COM, JAKARTA - Pasca menangkap kapal berbendera Tiongkok, kapal (KRI) Pati Unus mengalami kerusakan misterius. Di bagian lambung kapal bocor saat berlayar di perairan Belawan, Sumatera Utara. Sempat diduga kebocoran itu akibat tembakan terpedo kapal selam.
Namun Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI Edi Sucipto membantah, "Kebocoran terjadi ketika lambung kiri haluan kapal terkena sesuatu benda di bawah permukaan air," kata Sucipto, Jakarta, Selasa (31/5).
Sayang Edi tidak tidak merinci jenis benda penyebab kebocoran lambung KRI Pati Unus-384 itu. "Saat ini, komandan dan seluruh anak buah kapal KRI Pati Unus bersama personel Dinas Penyelaman Bawah Air dan Pangkalan Utama TNI AL I, Belawan, tengah mengatasi kebocoran itu," ujarnya.
Kebocoran KRI Pati Unus-384 diketahui pada 18.15 WIB, 13 Mei lalu, saat dia berlayar di alur pelayaran Belawan. Upaya penyelamatan badan kapal dan awak dilakukan hingga 22.25 WIB dan melibatkan berbagai unsur, di antaranya dua kapal perang TNI AL.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kecelakaan laut yang dialami KRI Pati Unus-384 (KRI PTS), Jumat (13/5) menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Di laman Facebook akun Dwi Edharmono menyebut, KRI PTS ditembak oleh kapal China sampai tenggelam. Hal ini terkait dengan adanya ketegangan di Laut China Selatan antara pihak Indonesia dan asing.
"PULUHAN AWAK PRAJURIT KRI UNUS TEWAS TANPA PEMBERITAAN MEDIA. APAKAH YANG TERJADI DI REPUBLIK INI SEBENARNYA," tulis Dwi Edharmono.
"KRI Pati Unus DITORPEDO sampai TENGGELAM oleh Kapal Cina !!! Tapi TIDAKADA SATUPUN Media yg memberitakan, trmasuk Media2 On Line, Semua DIBLOKIR !!!" tambah Dwi. [monitorday]
MUNGKIN INI YANG ANDA CARI
yang di olah dari Sumur Berita Pos MetroMini/NBC Abal2/Nasi eh Nusa News/Kader KaeS/Anggota Mmm/Grub Band Papan Kibor
Narasumber
akun Dwi Edharmono / Nasbung / Delusiner Tingkat Torpedo
Perpaduan antara sumber berita dan narasumber menghasilkan berita yang bikin kita berdecak kagum atas imajenasi yang sangat tidak dapat kita terima dengan nalar dan kenyataan