Quote:
Tikam Orang Yahudi, Muallaf ini Mengaku Diperintah Allah
CARLOS OMAR PERALTA LOPEZ (Pelaku)
RAKYATKU.COM – Seorang muallaf Uruguay, menikam seorang pengusaha Yahudi yang tidak bersalah hingga mati. Ia mengklaim bahwa ia melakukan itu atas perintah Allah. Carlos Omar Peralta Lopez yang mengubah namanya menjadi Abdullah Omar ketika masuk islam, mengejar korban, David Fremd (54) sebelum melakukan serangan itu.
Fremd adalah kepala Komunitas Yahudi Paysandu dan sedang dalam perjalanan menuju ke tokonya bersama anaknya ketika ia ditikam dua kali di bagian punggungnya. Insiden itu terjadi di kota Paysandu, Uruguay Barat, pada tanggal 8 Maret. Anak korban berusaha menolong ayahnya dan menderita luka tusuk di bagian lengannya.
Fremd sempat dilarikan ke rumah sakit, di mana ia kemudian meninggal karena luka-lukanya. Penyerang dikejar oleh dua orang saksi yang berhasil menyusul nya dan menahannya sampai polisi tiba. Sumber-sumber resmi kemudian menegaskan bahwa serangan itu direncanakan dan Omar mengatakan ia “membunuh seorang Yahudi atas perintah Allah.”
David Fremd, pria paruh baya ditengah, JLeb dan JLeb.. Iapun meregang nyawa
Versi yang berbeda juga beredar di media sosial. Salah seorang pengguna internet menyatakan bahwa penyerang berteriak “Allahu akbar” ketika melakukan serangan itu. Ada juga pengguna lain yang menuliskan bahwa orang itu berkata: “Saya dari ISIS dan kita harus membunuh Yahudi, sebelum menancapkan pisau di belakang korbannya.”
Sementara itu, teman dekat Omar mengatakan bahwa pria yang masuk islam 10 tahun lalu ini, merasakan kebencian yang mendalam pada orang Yahudi. Pemerintah Uruguay juga telah melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa ia tidak memiliki hubungan dengan jaringan militan asing. “Dia secara konsisten berbicara tentang motivasi agama tetapi tidak pernah mengakui melakukan kejahatan,” kata seorang hakim. “Dia mengatakan tindakannya itu atas nama Allah.”
Hayo Negara mana yang belum dieksplore orang-orang ini..?
Sabar yah, ntar juga kebagian giliran.
Sumber Indonesiah
Gue Tambahin sumber Bule
Biar tiada dusta diantara kita, Nih dari rumahnye Alparo Rekoba ndiri