Seorang pria Nepal yang berprofesi sebagai tentara memenangkan perlombaan maraton tertinggi di dunia. Lomba maraton ini berlangsung di Gunung Everest.

Bed Bahadur Sunuwar adalah satu dari 150 peserta lomba lari maraton yang diikuti oleh warga Nepal dan pelari dari dari negara-negara lain, yang dimulai dari base camp Nepal.

Lomba lari maraton tahunan ini diadakan untuk merayakan keberhasilan pendaki Tenzing Norgay and Edmund Hillary yang untuk pertama kalinya mencapai puncak Gunung Everest pada 1953.

Garis finis lomba lari tertinggi di dunia ini sendiri berada di lokasi yang berjarak 2.000 meter di bawah lereng Gunung Everest. Sumuwar dilaporkan menyelesaikan lomba lari tersebut dalam waktu 6 jam 10 detik.

"Rutenya sangat menantang tapi juga menakjubkan. Saya bangga menjadi pemenang," kata pria berusia 29 tahun ini.
Image copyright AFP
Image caption Para pelari memulai lomba pukul 07:00 waktu setempat, dan berakhir di kota Namche Bazaar beberapa jam kemudian.
Image copyright AFP
Image caption Orang-orang mengenakan pakaian-pakaian yang berbeda dalam lomba ini, ada yang memilih memakai mantel tebal, celana pendek yang berwarna terang, topi koboi dan rok.
Image copyright AFP
Image caption Udara yang tipis di sekitar base camp membuat para pelari cukup terengah-engah.

Sekitar 30 pelari lokal bergabung dengan sekitar 130 dari seluruh dunia, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Cina dan Australia. Seorang pria Nepal juga menjadi pemenang pada tahun 2015.

Ini adalah musim pendakian pertama di Everest setelah dua musim dilanda bencana, longsoran yang menewaskan 16 pemandu gunung pada tahun 2014, dan gempa bumi fatal pada tahun 2015.

Meski musim 2016 dilalui tanpa tragedi, namun beberapa kematian akibat penyakit ketinggian selama periode sibuk terjadi di puncak Everest.

Pada hari Jumat (27/05), para pejabat mengumumkan mereka menemukan mayat seorang pendaki India di atas lereng, dan menambah jumlah korban tewas musim ini sebanyak empat orang.



sumber : http://www.bbc.com