- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Jakarta Dukung Pelaporan via Qlue


TS
eneng.munaroh
Warga Jakarta Dukung Pelaporan via Qlue
Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski Qlue dianggap memberatkan ketua RT/RW, sebagian warga mendukung penggunaan aplikasi laporan warga tersebut. Mereka meminta penggunaan Qlue terus didorong dan tidak dipaksakan.
Herriawan (45), warga Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, mengaku tak pernah melapor via Qlue, tetapi ia mendukung pelaporan tersebut karena laporan via Qlue dinilainya cepat ditanggapi.
"Pernah iseng adik saya foto sampah dekat rumah, ternyata ditanggapi cepat ya besok paginya ada 'Pasukan Oranye'," kata Herriawan, Senin (30/5/2016).
Herriawan juga turut bangga atas kinerja kelurahannya, Pulo, yang kini menempati peringkat teratas di Qlue dengan 87 poin.
Ia pun tertarik untuk mulai menggunakan Qlue kendati hanya untuk meresensi tempat makan di sekitar rumahnya.
Sementara itu, Riri, warga Jalan Bumi, Kebayoran Baru, mengaku memiliki akun Qlue dan mengaku puas akan aplikasi tersebut. Ia menilai, laporan melalui Qlue cepat diproses.
"Saya pakai (Qlue), tetapi jarang karena sudah ada RT dan RW yang diwajibkan. Kasihan sih tetapi kalau harus wajib," ujar dia.
Riri mengaku pernah melapor melalui Qlue terkait sampah, parkir liar, dan mati listrik.
Semua laporan itu, kata dia, langsung diproses oleh instansi terkait. Ia pun berpendapat agar Qlue tidak dibebankan ke satu orang seperti ketua RT.
Ketua RT 08/08, Cilandak Barat, Cilandak, Jakarta Selatan, Dewi Sayekti, mengatakan bahwa ia mendukung program pemerintah terkait Qlue.
Kendati demikian, ia khawatir jika RT/RW terlalu dipaksakan untuk melapor melalui Qlue, hal itu akan merepotkan.
"Kami sebagai RT dan RW kan punya pekerjaan juga. Agak berat juga kalau sehari harus tiga kali laporan," ujarnya.
Sebelumnya, Agus Iskandar, Ketua RW 12, Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengaku dipecat oleh Lurah Kebon Melati, Winetrin, lantaran menentang kebijakan Pemprov DKI Jakarta, yang mengharuskan RT/RW di Jakarta menyampaikan laporan melaui Qlue tiga kali dalam sehari.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, laporan via Qlue itu merupakan tanggung jawab atas intensif yang diterima RT/RW setiap bulan sehingga laporan itu dianggap wajar.
SUMBER
0
2.4K
Kutip
23
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan