JAKARTA - Langkah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok maju sebagai bakal calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2017 kembali dihampiri kabar tidak sedap. Kali ini, beredar kabar jika bakal calon wakilnya Heru Budi Hartono, yang aaat ini menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta berencana mundur dari proses yang ada.

Saat dikonfirmasi terkait rumor itu, Ahok menyatakan Heru tidak pernah menyatakan mundur dari proses pencalonan. "Enggak ada (Heru,red) ngomong mundur," ujar Ahok, Senin (30/5), seperti dikutip dari jpnn.com.

Mantan Bupati Belitung Timur bahkan kemudian menanggapi pertanyaan wartawan dengan bercanda. Heru katanya, kemungkinan mundur karena ingin memberi posisinya sebagai bakal calon gubernur kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Mungkin beliau (Heru,red) mau ngalah buat Pak Djarot kali. Abis kamu gosip, ya gosip saja kita," ujar Ahok sembari tertawa.

Rumor Heru mundur dari proses pencalonan pilkada muncul kemungkinan setelah tidak ikut hadir dalam acara "Teman Ahok Fair" akhir pekan kemarin. Saat ditanya ketidakhadirannya, Heru beralasan dirinya masih berstatus sebagai PNS.

"Proses Pilkada kan masih jauh, pendaftarannya akhir Agustus. Jadi kita lihat jadwal KPU untuk pengunduran diri sebagai PNS DKI," ujarnya.

Saat ditanya apakah rencana pencalonannya maju berpasangan dengan Ahok masih tetap berjalan, Heru hanya menyatakan lihat perkembangan ke depan.

"Ya lihat perkembangan. Tanya Pak Ahok, itu berita (mundur pencalonan,red) dari mana sih? Tidak ada tekanan dari partai, biasa-biasa saja. Tetap optimis satu juta KTP tercapai," ujar Heru.

sumber