- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Miris! Subang Banjir Badang, Bupati dan 7 Mobil Mewahnya Sedang 'Nginap' di KPK


TS
punukuntaarab
Miris! Subang Banjir Badang, Bupati dan 7 Mobil Mewahnya Sedang 'Nginap' di KPK
Beritateratas.com - Subang Banjir badang! Kali ini sangat miris, betapa tidak air sudah menenggelamkan rumah warga, enam orang tewas, lima orang luka berat, dua orang luka ringan, dan 103 KK (388 jiwa) mengungsi sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku masih mempelajari laporan bencana alam banjir.
Belum lagi Wakil Gubernur, Deddy Mizwar yang sibuk 'ngurusi' Ahok. Sampai sempat - sempatnya saat banjir melanda subang tgl 22/5/2016, pak Wagub masih ingat bikin kultwit buat ceramahin Ahok pada tanggal 23/5/2016.
Sementara bupatinya Subang, bersama 7 mobil mewahnya sedang 'nginap' di KPK.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Mobil mewah bupati Subang disita lagi.
"Ada penyitaan barang baru gratifikasi Bupati OJS. Jumat kemarin penyidik KPK menyita satu unit mobil Nissan Navara warna putih di Subang, dari seorang saksi," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di KPK, Senin (23/6/2016).
Saat ini, mobil hasil sitaan tersebut sudah diparkir di belakang gedung KPK.
Itu sudah mobil kesekian yang disita KPK. Sebelumnya, penyidik menyita banyak kendaraan mewah milik Ojang.Terkait penyitaan mobil tersebut, kata Yuyuk, tidak menutup kemungkinan Ojang akan dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Yah itu, kan nanti yang termasuk dimintai keterangan tentang itu. Karena kan dia juga dijerat pasal (TPPU) itu," kata dia.
Yuyuk mengatakan penyidik saat ini masih mempelajari pasal TPPU yang kemungkinan untuk menjerat Ojang.
"Sekarang belum akan dipelajari akan kemungkinan akan hal tersebut," kata dia.
Penyidik, katanya, juga masih berkonsentrasi melengkapi dua berkas kasus yang menjerat Ojang yakni kasus gratifikasi dan suap di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
"Sekarang masih di proses untuk dua kasus yakni kasus gratifikasi dan kasus suap di Kejati Jabar," kata Yuyuk.
Harta Ojang yang sebelumnya disita, di antaranya dua Toyota Vellfire, Toyota Camry, Mazda CX-5, Jeep Rubicon, Jeep Wrangler, motor trail merek KTM, satu buah ATV merek Yamaha, dan satu motor Harley Davidson.
Banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (22/5) lalu pukul 21 WIB menyebabkan enam orang tewas, lima orang luka berat, dua orang luka ringan, dan 103 KK (388 jiwa) mengungsi.
Enam orang tewas adalah Parni (50), Eni (45), Nabilah (7), Musa (55), Mae (17), dan Rizal (10). Lima orang korban luka berat adalah Amen (55), Raza (14 bulan), Makmur (47), dan dua orang masih pendataan. Sedangkan dua orang luka ringan adalah Angga (1) dan seorang dalam pendataan.
Adapun korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku masih mempelajari laporan bencana alam banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, yang terjadi pada Minggu (22/5/2016) malam.
Pria yang bisa dipanggil Aher itu mengatakan, belum sempat membaca laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait peristiwa itu.
"Ini sudah ada laporan masuk nih. Dilihat dulu, ya," kata Aher sembari membuka telepon genggamnya kepada wartawan seusai rapat pimpinan di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (22/5/2016).
"Seharian tadi rapat membahas berbagai hal, termasuk urusan banjir juga. Tadi pagi juga, kan, ada Presiden Jokowi," tambahnya.
Aher masih akan menunggu laporan terakhir dari BPBD sebelum memberikan instruksi lebih lanjut.(kompas)
sumber
http://www.beritateratas.com/2016/05...ati-dan-7.html
-----------
takebeer gan, tinggal lap
Belum lagi Wakil Gubernur, Deddy Mizwar yang sibuk 'ngurusi' Ahok. Sampai sempat - sempatnya saat banjir melanda subang tgl 22/5/2016, pak Wagub masih ingat bikin kultwit buat ceramahin Ahok pada tanggal 23/5/2016.
Sementara bupatinya Subang, bersama 7 mobil mewahnya sedang 'nginap' di KPK.
Menurut Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Mobil mewah bupati Subang disita lagi.
"Ada penyitaan barang baru gratifikasi Bupati OJS. Jumat kemarin penyidik KPK menyita satu unit mobil Nissan Navara warna putih di Subang, dari seorang saksi," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati di KPK, Senin (23/6/2016).
Saat ini, mobil hasil sitaan tersebut sudah diparkir di belakang gedung KPK.
Itu sudah mobil kesekian yang disita KPK. Sebelumnya, penyidik menyita banyak kendaraan mewah milik Ojang.Terkait penyitaan mobil tersebut, kata Yuyuk, tidak menutup kemungkinan Ojang akan dijerat dengan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang.
"Yah itu, kan nanti yang termasuk dimintai keterangan tentang itu. Karena kan dia juga dijerat pasal (TPPU) itu," kata dia.
Yuyuk mengatakan penyidik saat ini masih mempelajari pasal TPPU yang kemungkinan untuk menjerat Ojang.
"Sekarang belum akan dipelajari akan kemungkinan akan hal tersebut," kata dia.
Penyidik, katanya, juga masih berkonsentrasi melengkapi dua berkas kasus yang menjerat Ojang yakni kasus gratifikasi dan suap di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.
"Sekarang masih di proses untuk dua kasus yakni kasus gratifikasi dan kasus suap di Kejati Jabar," kata Yuyuk.
Harta Ojang yang sebelumnya disita, di antaranya dua Toyota Vellfire, Toyota Camry, Mazda CX-5, Jeep Rubicon, Jeep Wrangler, motor trail merek KTM, satu buah ATV merek Yamaha, dan satu motor Harley Davidson.
Banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Minggu (22/5) lalu pukul 21 WIB menyebabkan enam orang tewas, lima orang luka berat, dua orang luka ringan, dan 103 KK (388 jiwa) mengungsi.
Enam orang tewas adalah Parni (50), Eni (45), Nabilah (7), Musa (55), Mae (17), dan Rizal (10). Lima orang korban luka berat adalah Amen (55), Raza (14 bulan), Makmur (47), dan dua orang masih pendataan. Sedangkan dua orang luka ringan adalah Angga (1) dan seorang dalam pendataan.
Adapun korban meninggal dunia sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Sementara Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengaku masih mempelajari laporan bencana alam banjir bandang yang menerjang Kampung Sukamukti, Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Kabupaten Subang, yang terjadi pada Minggu (22/5/2016) malam.
Pria yang bisa dipanggil Aher itu mengatakan, belum sempat membaca laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terkait peristiwa itu.
"Ini sudah ada laporan masuk nih. Dilihat dulu, ya," kata Aher sembari membuka telepon genggamnya kepada wartawan seusai rapat pimpinan di Gedung Sate Kota Bandung, Senin (22/5/2016).
"Seharian tadi rapat membahas berbagai hal, termasuk urusan banjir juga. Tadi pagi juga, kan, ada Presiden Jokowi," tambahnya.
Aher masih akan menunggu laporan terakhir dari BPBD sebelum memberikan instruksi lebih lanjut.(kompas)
sumber
http://www.beritateratas.com/2016/05...ati-dan-7.html
-----------
takebeer gan, tinggal lap

0
2.9K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan