- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Digerebek Satpol PP, Gadis 12 Tahun Masuk Panti Rehabilitasi PSK
TS
heavenisnomore
Digerebek Satpol PP, Gadis 12 Tahun Masuk Panti Rehabilitasi PSK
Quote:

KRIMINALITAS.COM, Karanganyar – Aparat gabungan dari jajaran Polisi dan Satpol PP menggela operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) untuk menggerus praktik prostitusi terselubung dikawasan Kabupaten Karanganyar.
Parahnya, dalam operasi yang digelar rutin menjelang Bulan Ramadan tersebut mereka menjaring anak berusia 12 tahun yang menjadi seorang wanita pekerja seks komersial (PSK).
Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KP2A) Karanganyar, Hadiasri Widiyasari mengatakan bocah dibawah umur yang terjaring dalam razia tersebut akan mendapat perlakuan istimewa di panti rehabilitasi.
Upaya ini dilakukan, supaya bocah tersebut tidak melarikan diri ke gerombolan anak punk yang selama ini menampungnya.
Berdasarkan penelusurannya, anak ini (sebut saja Melati) menjadi korban trafficking gerombolan anak Punk. Melati pertama kali dijual oleh temannya sendiri dengan imbalan tak seberapa. Gadis ini kerap menghabiskan waktu bersama rombongan anak punk di jalanan wilayah Solo dan Karanganyar.
“Oleh teman-temannya, dia dijual ke lelaki hidung belang. Uangnya dipakai berpesta mereka juga,” katanya, Jumat (27/5).
Gadis putus sekolah itu memiliki latar belakang keluarga berantakan. Ibunya kabur dengan pria lain sedangkan ayahnya yang tinggal di wilayah Karanganyar Kota, saat ini sakit-sakitan.
Hadiasri mengatakan, tim KP2A selain berusaha memperbaiki perilaku Melati juga berniat menampung kakak perempuan gadis itu. Hadiasri mengatakan, bukan tidak mungkin sang kakak terjerumus ke lembah hitam jika tidak segera dijauhkan dari pengaruh buruk lingkungan tempat tinggalnya.
“Melati anak bungsu dari dua bersaudara. Kakak perempuannya lulus SMP. Rencananya mau kita sekolahkan jauh dari lingkungannya, sebelum terlambat,” katanya.
Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) Karanganyar, Ika Kramanjaya mengatakan faktor keluarga dan lingkungan mempengaruhi tumbuh kembang anak secara psikologis.
Sejumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak, membuktikan besarnya pengaruh tersebut. “Seperti sejumlah kasus seksual pada anak. Mereka tidaktahu dampaknya bagi masa depan mereka. Tugas pemerintah, supaya mereka tidak kembali terjerumus kejalan yang salah,” ungkapnya.
http://kriminalitas.com/digerebek-sa...abilitasi-psk/

0
1.2K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan