Klopp tiba di Anfield pada Oktober tahun kemarin untuk menggantikan posisi Brendan Rodgers dan memerima misi sulit untuk membawa The Reds kembali bangkit untuk bisa menuntun tim menjadi kandidat juara Liga Primer Inggris setelah berada dalam perode keterpurukan, walaupun gagal mencapai 4 besar, tumbang oleh Manchester City di Capital One Cup, dan ditumbangkan oleh Sevilla di final Europa League tetapi dengan kehadirannya membuat liverpool dapat bersaing kembali di musim depan.

Jose Mourinho - Manchester United

Baru saja Manchester United memecat Louis Van Gaal karena rekor buruk yang dia dapat selama di Manchester United, walaupun mereka memenangkan Piala FA tetap saja para petinggi melihat prestasi itu kurang memuaskan. Setelah pemecatan, muncul rumor bahwa Jose Mourinho mendekat ke Manchester United setelah mengalami pemecatan karena rekor buruk di Chelsea dan baru saja mereka memberi informasi lewat akun resminya bahwa mereka telah meresmikan Jose Mourinho sebagai pelatih Manchester United yang baru dengan kontrak 3 musim.

Pep Guardiola - Manchester City

Teka-teki ke mana Pep Guardiola akan melangkah musim depan akhirnya terjawab. Mantan arsitek Barcelona tersebut dipastikan akan menukangi Manchester City dengan kontrak selama tiga musim. Kedatangan Guardiola ke Etihad Stadium tentu menggusur Manuel Pellegrini, pelatih yang berjasa mengantarkan tim meraih satu gelar Liga Primer Inggris itu akan hengkang dari klub pada akhir Juni mendatang.

Antonio Conte - Chelsea

Kabar yang telah lama terendus ini akhirnya terkonfirmasi. Conte telah menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun di London dan akan aktif bertugas sehabis menuntaskan masa kerjanya bersama tim nasional Italia di Euro 2016 mendatang. Sejak memberhentikan Jose Mourinho, Desember tahun lalu, Chelsea sudah lama mencari-cari sosok manajer permanen yang tepat. Bos interim Guus Hiddink sejatinya figur populer di Stamford Bridge, namun ia enggan mengemban jabatan tetap.

Mauricio Pochettino - Tottenham

Rumor Mauricio Pochettino bakal hijrah ke Paris Saint-Germain pupus setelah sang manajer menyepakati perpanjangan kontrak dengan Tottenham Hotspur hingga 2021. Belum ada peresmian hitam di atas putih terkait ekstensi dua tahun dari ikatan sebelumnya ini, namun Pochettino mengaku sudah memberikan persetujuan verbal. Spurs musim ini tampil sangat impresif dengan menempati posisi kedua klasemen Liga Primer Inggris, di bawah tim kejutan Leicester City yang menciptakan dongeng dengan menjadi juara.

Arsene Wenger - Arsenal

Manajer asal Prancis itu sekali lagi mendapat tekanan agar mundur dari jabatannya usai gagal mempersembahkan gelar bergengsi bagi The Gunners, terlebih musim ini klub terancam mengakhiri kampanye tanpa gelar. Arsene Wenger yang akan genap 20 tahun menjabat di Arsenal pada september mendatang, menegaskan akan tetap menjaga komitmen dan sikap profesionalismenya untuk klub selama masih terikat kontrak. Hal itu ditegaskannya setelah dalam beberapa hari terakhir berkembang spekulasi terkait masa depannya di Arsenal. Wenger kabarnya tak akan mendapat kontrak baru dan akan diganti setelah kontraknya berakhir tahun depan.

Claudio Ranieri - Leicester City

Pelatih Leicester City asal Italia Claudio Ranieri sukses membuat dongeng sepak bola itu menjadi kenyataan. Seluruh penjuru dunia membicarakan Leicester City sejak mengawali musim Liga Inggris 2016. The Foxes terus menunjukkan tren positif sebagai tim kuda hitam di kompetisi itu. Kesuksesan Leicester City menjadi kampiun Premier League musim ini bak sebuah dongeng di dunia sepakbola. Kesuksesan ini menjadi catatan positif untuk Ranieri. Ini merupakan gelar liga domestik pertama yang pernah diraih pria Italia ini. Sebelumnya, Ranieri memang pernah menjuarai liga, namun itu hanya di Serie B bersama Fiorentina, Serie C1 dengan Cagliari, dan Ligue 2 dengan AS Monaco. Selebihnya, Ranieri lebih sering menjadi runner-up. Manajer asal Inggris ini hanya mampu menjadi runner-up liga, baik saat melatih Chelsea, Juventus, AS Roma, dan AS Monaco. Predikat Mr Runner-up pun pernah melekat pada dirinya. Gelar juara Leicester pun ditanggapi begitu emosional oleh Ranieri. Apalagi, sukses ini juga berkat bantuan Chelsea yang pernah dilatihnya lebih dari satu dekade silam.