Udah enggak perlu galau lagi, karena Kemensos telah meluncurkan Mobil Anti Galau!
Ada kabar menggembirakan bagi kamu yang sehari-hari dihiasi dengan berbagai kegalauan dan butuh teman curhat, karena Kementrian Sosial (Kemensos) telah meluncurkan mobil yang akan menampung curhatan masyarakat seputar narkoba dan masalah keluarga. Kendaraan tersebut diberi nama Mobil Anti Galau!

Maraknya kasus narkoba dan kenakalan remaja yang terjadi akhir-akhir ini membuat resah Kementerian Sosial. Khofifah Indar Parawansa selaku Menteri Sosial pun merasa prihatin dengan perkembangan remaja belakangan ini. Apalagi semakin mudahnya anak-anak disuguhi berbagai lingkungan negatif yang dapat merusak pola pikirnya. Contoh nyatanya tentu bisa dilihat dari beragam berita yang bisa kamu lihat. Di mana semakin banyak kejahatan-kejahatan seksual yang dilakukan oleh golongan remaja. Jika dibiarkan terus menerus tanpa ada solusi nyata, tentunya dikhawatirkan moral generasi muda Indonesia akan hancur.

“Banyak anak-anak galau mencoba ngelem. Dari ngelem bisa naik menjadi (konsumsi) sabu. Pengeluaran sehari untuk (membeli) sabu Rp25 ribu. Kalau meminta-minta di lampu merah bisa dapat lebih dari Rp 25 ribu,” ujar Kofifah.

Khofifah menuturkan jika Mobil Anti Galau ini bisa menjadi salah satu solusi terkait kenakalan remaja baik tentang konsumsi narkoba atau seks bebas yang sering tidak tersampaikan kepada orang tua. Karena mayoritas remaja enggan bercerita atau curhat tentang masalahnya ke keluarga dan lebih memilih membuka diri kepada teman sebaya yang mungkin bisa menjerumuskan remaja tersebut ke dalam kondisi yang lebih buruk lagi.

Mobil ini juga bisa dibilang sebagai program “jemput bola” yang dilakukan oleh Kementerian Sosial terhadap remaja bermasalah melalui bantuan konselor atau psikolog. Di sini siapa pun diperbolehkan untuk curhat mengenangi masalah yang dihadapi tanpa ada perasaan mengguri. “Jangan sampai ada suasana menggurui, merasa paling benar, merasa paling suci, yang ada saling memberikan empati,” lanjut Khofifah.

Mobil Anti Galau sendiri berbentuk minibus yang telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki ‘rumah’ di belakangnya. Pada mobil tersebut juga ditambahkan berbagai macam asesoris seperti tulisan “Restorasi Sosial” dengan corak warna-warni sehingga terkesan akrab dengan kaum muda.

Mobil Anti Galau mulai mendapat perhatian masyarakat ketika nangkring di area Car Free Day, Jakarta Pusat, Minggu lalu. Kementiran Sosial memang menyasar area Car Free Day untuk mepromosikan Mobil Anti Galau ini. “Setiap Minggu di CFD berbagai kota yang memungkinkan bisa kami support dengan menyiapkan mobil anti galau. Ada tiga format yang sedang disiapkan dan harus ada konselornya,” kata Khofifah.

Selain Mobil Anti Galau, ada juga Mobil LK3 atau Lembaga Konsultasi Kesehatan Keluarga. Sedikit berbeda dengan Mobil Anti Galau, Mobil LK3 lebih dikhususkan untuk melayani curhatan seputar kehidupan keluarga.

Nah apakah kamu tertarik untuk curhat-curhatan di Mobil Anti Galau tersebut?