POJOKBANDUNG.com, SUBANG– Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan Kamis (26/5) siang meninjau lokasi banjir bandang di Kampung Sukamukti / Cihideung Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak Subang, setelah diterjang arus bandang pada Minggu (22/5) lalu.

Kehadiran Guberur Jawa Barat itu seakan menjadi obat pelipur lara bagi warga Kampung Sukamukti setelah sebagian wilayah tersebut luluh lantah diterjang arus bandang.

“Ya, sangat terharu, gak nyangka bakal ketemu Pak Gubernur.Kena musibah pastinya sedih, tapi kita kan gak tau akan datang musibah.Ya saya sangat seneng lah bisa ketemu Pak Gubernur,”, kata Ani warga Sukamukti.

Sebelumnya, secara simbolis Aher sempat menyerahkan bantuan berupa keperluan para pengungsi dan logistik, termasuk menemui para pengungsi di Posko pengungsian.

Setelah beberapa menit menyerahkan bantuan,dan berdiaog dengan para pengungsi Aher melanjutkan kegiatannya menuju Kampung Sukamukti dengan menggunakan motor trail yang dikemudikan oleh Dandim 0605 Letkol Inf Budi Mawardi Syam. Mengingat, jalan menuju lokasi sebagian masih digenangi air dan lumpur termasuk material banjir berupa kayu dan batu.

Dampak banjir bandang menerjang kawasan pemukiman warga Kampung Sukamukti, 32 rumah mengalami rusak berat 4 diantaranya rata dengan tanah termasuk merusak area pertanian dan pasilitas umum lainnya, terutama jalan dan irigasi pertanian.

Gubernur Ahmad Heryawan, mengatakan sebagai langkah antisipasi terhadap kemungkinan terulangnya bencana alam di wilayah itu pihak pemprov segera meminta para ahli geologi untuk melakukan penlitian di area lahan yang dimukim warga.

“Perlu direlokasi atau tidaknya nanti setelah dilakukan penelitian. Dan penelitiannya pun tak butuh waktu lama ko, paling dua atau tiga hari saja,” kata Aher.

Setelah dilakukan penelitian, kata Aher, hasilnya akan menjadi rujukan untuk menentukan direlokasi atau tidak. Jika harus direlokasi untuk biaya relokasi dan pembangunan rumah warga, akan dilakukan secara gotong royong.

“Yakni, bantuan dari Pemprov Jabar dengan Pemkab Subang serta akan meminta bantuan dari Kementerian Sosial,” pungkasnya.

http://bandung.pojoksatu.id/read/201...andang-subang/