- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa sih Harta Revolusi Milik Indonesia yang Bernilai Ribuan Triliun


TS
bismatoriq
Apa sih Harta Revolusi Milik Indonesia yang Bernilai Ribuan Triliun
Assalamualaikum Wr.Wb
Welcome to my Thread bro

Spoiler for Apa sih Harta revolusi itu??:

Amerika memiliki hutang 57.000 Ton Emas kepada bangsa Indonesia. Inilah yang disebut Dana Revolusi Warisan Bung Karno, dan ternyata bukan gosip belaka. Karena ada bukti otentiknya berupa Foto Akta Perjanjian yang ditanda tangani para Pihak dengan cap Kepresidenannya.
Berupa 57.000 Ton Emas Batangan yang diduga menjadi penyebab terbunuhnya Presiden AS JFK foto bukti otentik Akta Perjanjiannya yang ditanda tangani JFK, Soekarno & Pihak The Green Hilton Memorial Agreement di Geneva pada 14 November 1963.
Inilah perjanjian yang paling menggemparkan dunia. Inilah perjanjian yang menyebabkan terbunuhnya Presiden Amerika Serikat John Fitzgerald Kennedy (JFK) 22 November 1963. Inilah perjanjian yang kemudian menjadi pemicu dijatuhkannya Bung Karno dari kursi kepresidenan oleh jaringan CIA yang menggunakan ambisi Soeharto. Dan inilah perjanjian yang hingga kini tetap menjadi misteri terbesar dalam sejarah umat manusia.
Perjanjian "The Green Hilton Memorial Agreement" di Geneva (Swiss) pada 14 November 1963
Spoiler for Isi The Green Hilton Memorial Agreement:
- Pihak Amerika yang hal ini Jhon F Kenedy, mengakui Harta Amanah Rakyat Indonesia berupa 57 ribu ton emas murni ( hanya setengah dari jumlah sebenarnya ) yang terdiri dari 17 paket. Namun AS mengabaikan pengembalian dana amanah kepada Indonesia.
- Presiden Soekarno dari Pihak RI menerima penyerahan Harta Amanah emas batangan dari AS dalam bentuk sewa kolateral.
- Harta Amanah Oleh AS di Jadikan modal untuk mendirikan The Fed Bank Sentral As dan membangun perekonomian AS yang morat marit karna perang dunia.
- bagian lain dari perjanjian yang tidak dipublikasikan disebutkan bahwa atas penggunaan kolateral tersebut AS atau pun negara mana saja yang menggunakan kolateral tersebut berkewajiban membayar Fee sebesar 2,5% pertahun, yang oprasional dan pengaturannya dilakukan oleh Pemerintahan Swiss melalui United Bank of Switzerland (UBS) dan dibayarkan dalam Account The Heritage Foundation (The HEF) dimana pencairannya hanya dapat dilakukan oleh Bung Karno sendiri atas persetujuan Sri Paus Vatikan. Dimana Jatuh tempo perjanjian ditetapkan tanggal 21 November 1965 sejak ditanda tangani.
- bagian lain dari perjanjian adalah diperbolehkannya perusahaan AS melakukan penambangan mineral dan minyak di Indonesia dengan syarat hasil tambang tidak diperbolehkan dibawa keluar Wilayah Indonesia. Jika dilanggar maka perjanjian dianggap batal.
Spoiler for Asal mula harta revolusi:

Pada tahun 1906 terjadilah ikrar raja-raja nusantara yang di prakasai oleh Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker bersama Pangeran Ario Noto Dirodjo dari Keraton Pakualaman. Raden Mas Soewardi Soerjaningrat dan Raden Hadji Oemar Said Tjokroaminoto dalam ikrar tersebut ditumbuhkannya rasa nasionalisme “Tanah Air (Indonesia) diatas segala-galanya”. Pada saat itu seluruh raja-raja nusantara menyumbangkan sebagian asset mereka untuk membantu perjuangan dan menurut sumber sejarah, dana tersebut sebagian disimpan di luar negeri.
Nah gan tadi kan udah nih asal usul dan pengertian harta revolusi
Sekarang ayo kita bahas gan kenapa harta revolusinya belum cair sampai saat ini

Sekarang ayo kita bahas gan kenapa harta revolusinya belum cair sampai saat ini
Quote:
Ada yang ngomong sih gan katanya Ir.Soekarno belum sempat mengatasnamakan harta ini jadi dalam tanda kutip hanya Presiden RI.Soekarno yang bisa mengambil harta ini di Bank SWISS #CMIIW
Tapi ada juga gan versi lainnya cekidot:
Namanya Hj. Dewi. SN (52). Dia seorang spiritualis yang juga dipercaya sebagai salah satu pemegang kunci amanah. Dewi menceritakan saat ditemui di rumahnya di Perum Puri Pondok Indah Colomadu perihal harta karun peninggalan Presiden RI pertama.
“Semua ini berhubungan dengan kodrat, suatu hari kelak bangsa ini akan dipimpin seorang manusia yaitu sejatine manusia. Kodrat ini kelak akan menyejahterakan rakyat, bangsa dan negara. Saat itulah apa yang sekarang diperdebatkan akan muncul,” tutur wanita yang sering dipanggil Bunda ini.
Wanita beranak empat ini menambahkan, saat ini dirinya diberi amanah oleh Bung Karno sebagai pemegang kunci harta karun.
“Saya mengetahuinya (sebagai kunci amanah) saat berada di Gunung Galunggung. Saat itu saya sedang menjalani serangkaian ritual khusus atas wangsit dari mimpi,” terangnya.
Dewi harus menjalani serangkaian ritual khusus di daerah Pulau Jawa. Nah, ritual yang terakhir ia jalani yaitu bertapa selama 40 hari 40 malam di Gunung Galunggung. Saat menjalani laku itu beberapa godaan dan rintangan menerpa dirinya tiap malam. Hingga akirnya pada hari ke dua puluh satu di Gunung Gulunggung, Dewi mendapat Mustika Rantai Bumi.
Tapi mustika itu dibuangnya kembali. Dalam hati Dewi hanya ingin mengetahui apakah benar harta Sri Paduka itu ada.
Tak hanya mustika rantai bumi yang sempat mampir kepadanya. Di hari ke dua puluh tujuh tiba tiba di pangkuannya telah ada sebuah berlian sebesar kepalan tangan orang dewasa. Hingga akhirnya pada hari ke empat puluh, wanita ini diajak seseorang dan dihadapkan langsung dengan Sri Paduka. Di situlah dirinya menerima wejangan dari Sri Paduka dan mendapat penjelasan bahwa dirinya orang yang diberi amanah.
Bahkan saat itu diperlihatkan beberapa peti harta karun berisi batangan emas dan logam mulia. Beberapa dari peti harta itu sempat juga ia bawa pulang dengan menggunakan mobil jeep yang dibawa saat menjalani laku ritual. Jeep yang ia kendarai sempat doyong di bagian belakangnya karena beratnya muatan peti harta karun. Namun sesampainya di rumah harta karun dalam peti yang semula ditaruh di jok belakang tiba tiba lenyap tak berbekas.
“Mungkin saat itu belum waktunya, suatu hari kelak, harta itu pasti juga akan bisa dimiliki,” pungkasnya.
Semua Harta Bung Karno Bisa untuk Bayar Utang Indonesia
Soenuso Goroyo Soekarno sangat yakin dengan temuannya. Bahkan dia mengaku sebagai Satrio Piningit. Menurutnya, harta karun yang dibebernya saat itu adalah asli harta peninggalan Bung Karno untuk bangsa Indonesia.
“Insya Allah, jika saya diberi izin, semua harta peninggalan Bung Karno ini bisa membayar utang kita. Saya yakin bisa melaksanakannya,” ungkap Goroyo sembari membantah dirinya paranormal.
Dia juga membantah berambisi menjadi presiden atau jabatan politis lain.
“Semua saya lakukan dan beberkan untuk membangun negara kita,” tegas Goroyo mengenakan stelan jas putih, sepatu putih, mirip yang dikenakan Presiden Soekarno.
Di ruang tamunya juga dipajang foto dirinya bersama seorang jenderal. Ada pula yang memperlihatkan saat dirinya menjadi anggota Batalyon Arhanud SE 10/Kodam Jaya. Namun, dia enggan membeberkan latar belakang jati dirinya.
“Saya ini orang susah. Jadi tentara pangkatnya juga di sini (memegang lengannya). Jika saya pakai pakaian seperti ini, hanya model. Kebetulan saya suka,” tuturnya.
Goroyo menceritakan proses pencarian harta tersebut. Diawali dari kebiasaannya bertirakat di berbagai tempat, lantas mendapatkan petunjuk. Petunjuk awal adalah sebuah tongkat wasiat yang diyakini tongkat komando milik Presiden Soekarno yang kemudian disimpannya hingga kini. Selanjutnya, dengan tirakat pula, secara gaib harta benda itu bisa diangkat dari beberapa daerah di Bali, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.
“Meskipun benda ini kini nyata, tapi awalnya adalah harta gaib. Jadi, mengambilnya juga dengan cara gaib. Saya tidak boleh memilikinya. Saya diperintahkan menyerahkan kepada negara untuk menyelamatkan bangsa,” paparnya.
Tapi ada juga gan versi lainnya cekidot:
Spoiler for hartanya di gua gan:
Karena tergoda dengan banyaknya harta karun BK (Bung Karno) itu, tidak sedikit pula orang memburunya, dari kalangan paranormal, dukun, hingga kiai. Semuanya kepincut dengan harta gaib peninggalan BK. Bagi mereka, harta BK sangat menggiurkan.
Bahkan salah seorang petinggi negeri ini sempat kepincut dengan harta karun yang konon berada di situs batu tulis Bogor. Sampai-sampai situs tersebut sempat dibongkar demi mencari harta gaib.
Selama ini cerita yang beredar di kalangan para pemburu harta karun melalui media paranormal dan mediator (makelar gaib) menceritakan, bahwa harta itu tertutup di beberapa gudang gaib di pulau Jawa.
Kustadi (58), mediator asal Pasar Kliwon Solo ini menceritakan, Bung Karno menyimpan harta karun itu di sebuah gudang penyimpanan yang sangat gaib. Tidak sembarang orang mengetahui lokasinya.
“Harta itu disimpan di sebuah lokasi yang sangat rahasia dan dijaga oleh ribuan makhluk gaib,” ujar Kustadi.
Menurut Kustadi, gudang gaib itu berada di di kaki Gunung Merbabu dan Lereng Merapi tepatnya sebelah barat wilayah Jawa tengah.
“Untuk wilayah Jawa Barat lokasinya ada di Tasikmalaya, Tangkuban Perahu, dan Gunung Galunggung,” tandasnya.
Untuk wilayah Jawa Timur, lanjut Kustadi, harta karun itu tersimpan di alas Purwo dan dijaga ribuah makhluk gaib sangat kuat. Secara keseluruhan pusat dari gudang harta karun gaib di tanah Jawa berada di Tangkuban Perahu.
“Harta itu ditunggu sendiri oleh Sri Paduka,” lanjutnya. Sebutan Sri Paduka yang dimaksud bahwa di kalangan mediator dan pemburu harta karun adalah Bung Karno.
Pemegang Kunci Amanah
Di kalangan para pemburu harta karun, sosok Soekarno kerap dianggap sebagai sosok raja dan penguasa gaib. Dia akan memberikan kesejahteraan bagi negeri ini dan dunia pada saatnya nanti. Harta karun peninggalan yang berjumlah triliun suatu saat akan keluar, dan harta itu nantinya akan digunakan bagi kemakmuran negeri ini.
Selama ini para pemburu harta karun paham bagaimana cara mengambilnya. Menurut mereka, orang yang bisa mengambil harta tersebut biasanya orang yang diberi amanah. Orang-orang yang diberi amanah itu juga bukan sembarang. Amanah diberikan sendiri oleh Bung Karno.
“Mereka adalah orang-orang pilihan, sehingga ketika harta berhasil diambil, mereka bisa menggunakannya untuk tujuan yang baik, bukan untuk kepentingan pribadi,” cerita Kustadi.
Namun Kustadi tidak tahu bagaimana ‘amanah’ itu diberikan oleh Bung Karno. Menurut cerita, sebelum harta karun itu muksa, Bung Karno meninggalkan sebuah amanah yang tertulis dalam sebuah surat wasiat, surat wasiat ini berisi daftar beberapa orang-orang yang diberi amanah sebagai kunci pengambilan harta karun. Orang orang itu tidak di ketahui secara pasti siapa saja, namun mereka memiliki garis yang telah diamanahkan Bung Karno sebagai pemegang kunci harta karun.
Kustadi menambahkan, orang-orang yang diberi kunci amanah tersebut konon harus menyatu dengan harta karun.
“Beberapa orang ini harus menyatu sebagai kunci apabila harta karun hendak diambil,” ungkap Kustadi.
Pasalnya, sebagai seseorang linuwih, Bung Karno sebelum meninggal telah mengetahui dan menitipkan kunci amanah secara acak ke beberapa orang dari berbagai kalangan. Orang orang ini termasuk orang pilihan yang kemudian hari akan bersatu sebagai penyejahtera rakyat.
Selama menjadi mediator gaib, Kustadi mengaku telah ratusan kali mengitari pulau Jawa demi membuktikan kebenaran adanya harta karun tersebut. Bahkan dirinya pernah menjadi mediator dari seorang paranormal (warga Garut) yang dipercaya sebagai pemegang kunci amanah. Tak hanya dirinya saat itu yang menjadi mediator, salah satu temanya juga menjadi mediator kunci amanah yang lain.
“Saya pernah menjadi utusan seseorang dari Garut Jawa Barat yang diberi amanah membuka harta karun, sedangkan satu lagi menjadi mediator utusan kunci amanah dari daerah Gunung Bromo,” kenang bapak tiga anak ini.
Menurut Kustadi, kedua mediator ini masing-masing membawa pesan berupa selembar uang dari salah satu gudang gaib. Uang itu bertuliskan huruf-huruf Jawa sebagai pesan bahwa seseorang yang mengirim mediator benar- benar salah satu dari seorang kunci amanah.
Setelah kedua mediator bertemu, lembaran uang akan ditukar dan dikembalikan kepada kunci amanah masing masing. Lembaran uang itu oleh pemegang kunci amanah akan didilipat menjadi empat bagian lalu diberi doa. Tak berapa lama uang itu akan berubah menjadi lembaran uang ratusan ribu rupiah.
Menurut cerita di kalangan mediator, uang yang bertulisakan coretan huruf Jawa itu digunakan sebagai tanda diri bahwa dia seorang kunci amanah.
“Beberapa pemegang kunci amanah kini mulai membentuk paguyuban sebagai wadah memburu harta karun peninggalan Soekarno. Paguyuban ini terstruktur dan masing masing anggota memiliki kewajiban menemukan pemegang kunci amanah lainnya,” kata Kustadi.
Selain pemegang kunci amanah, para pemburu harta karun ini setia menunggu waktu yang kelak gudang harta karun terbuka.
Sebaliknya, jika bukan pemegang kunci amanah, maka perburuan harta karun BK akan sia-sia dan bahkan bisa memakan tumbal nyawa. Memang banyak sekali perburuan yang dilakukan secara terbuka, karena pelaksanaannya diketahui publik. Lantas, bagaimana dengan perburuan yang dilakukan sembunyi-sembunyi? Ternyata jauh lebih banyak.
Pada kantung-kantung masyarakat tertentu, perburuan itu masih aktif dilakukan. Seperti yang dikatakan Kustadi, mereka bekerja diam-diam, tapi kadang juga sangat nekad. Mereka paham jika harta itu hanya bisa diambil oleh orang-orang yang memegang kunci amanah. Namun mereka tidak peduli bahkan rela menggadaikan nyawanya.
Orientasi perburuan pun bukan hanya pada penemuan harta karun peninggalan Bung Karno, tapi juga bagaimana memiliki dan menyimpan harta untuk kepentingan pribadi.
Di Palembang, misalnya, ada kelompok tertentu yang aktif memburu harta sisa-sisa peninggalan BK. Orientasi perburuan mereka adalah gua-gua yang ada di kawasan itu. Harta yang dicari berbentuk barang-barang antik dan emas permata.
Mereka meyakini harta-harta masa lalu itu disimpan di dalam gua-gua. Sebuah tim ekspedisi di pertengahan tahun 1990-an, pernah mengendus keberadaan harta karun di dalam sebuah gua.
Hal ini diungkap Moh. Hasbi (40), warga Palembang yang kini berdomisili di Jl Siliwangi, Bandung. Kebetulan ayahnya adalah salah seorang anggota tim tersebut. Ketika itu, tim yang berjumlah lima orang sudah menemukan sebuah gua di tengah belantara.
Di salah satu ruang dalam gua itu, ditemukan sebuah ranjang tertutup kain sutera. Di atasnya terdapat setumpuk perhiasan aneka rupa. Ada emas, perak, mutiara, intan berlian, serta seperangkat benda-benda pusaka.
Tim yang dipandu ahli gua dan seorang paranormal ini bergerak atas dukungan dana pihak ketiga. Sayangnya, harta-harta itu tak secuilpun boleh dibawa pulang. Larangan itu didasarkan pada sebuah suara gaib ketika mereka berada di mulut gua. Suara itu bersedia memandu mereka menuju tumpukan harta, dengan syarat tak boleh mengusiknya, apalagi membawa pulang. Termasuk juga tak memberitahukan keberadaannya kepada siapapun.
Setelah diperlihatkan keberadaan tumpukan harta itu, mereka berlima bergegas meninggalkan gua. Namun entah apa yang terjadi, sampai di luar gua, jumlah mereka tinggal empat orang. Akhirnya setelah seorang pemandu berdialog dengan penghuni gaib gua itu, diperoleh sebuah keterangan.
“Salah seorang anggota tim ternyata diam-diam telah lancang mengambil salah satu benda berharga di tempat itu. Dan orang itu langsung hilang dari pandangan,” tutur Hasbi.
Bahkan salah seorang petinggi negeri ini sempat kepincut dengan harta karun yang konon berada di situs batu tulis Bogor. Sampai-sampai situs tersebut sempat dibongkar demi mencari harta gaib.
Selama ini cerita yang beredar di kalangan para pemburu harta karun melalui media paranormal dan mediator (makelar gaib) menceritakan, bahwa harta itu tertutup di beberapa gudang gaib di pulau Jawa.
Kustadi (58), mediator asal Pasar Kliwon Solo ini menceritakan, Bung Karno menyimpan harta karun itu di sebuah gudang penyimpanan yang sangat gaib. Tidak sembarang orang mengetahui lokasinya.
“Harta itu disimpan di sebuah lokasi yang sangat rahasia dan dijaga oleh ribuan makhluk gaib,” ujar Kustadi.
Menurut Kustadi, gudang gaib itu berada di di kaki Gunung Merbabu dan Lereng Merapi tepatnya sebelah barat wilayah Jawa tengah.
“Untuk wilayah Jawa Barat lokasinya ada di Tasikmalaya, Tangkuban Perahu, dan Gunung Galunggung,” tandasnya.
Untuk wilayah Jawa Timur, lanjut Kustadi, harta karun itu tersimpan di alas Purwo dan dijaga ribuah makhluk gaib sangat kuat. Secara keseluruhan pusat dari gudang harta karun gaib di tanah Jawa berada di Tangkuban Perahu.
“Harta itu ditunggu sendiri oleh Sri Paduka,” lanjutnya. Sebutan Sri Paduka yang dimaksud bahwa di kalangan mediator dan pemburu harta karun adalah Bung Karno.
Pemegang Kunci Amanah
Di kalangan para pemburu harta karun, sosok Soekarno kerap dianggap sebagai sosok raja dan penguasa gaib. Dia akan memberikan kesejahteraan bagi negeri ini dan dunia pada saatnya nanti. Harta karun peninggalan yang berjumlah triliun suatu saat akan keluar, dan harta itu nantinya akan digunakan bagi kemakmuran negeri ini.
Selama ini para pemburu harta karun paham bagaimana cara mengambilnya. Menurut mereka, orang yang bisa mengambil harta tersebut biasanya orang yang diberi amanah. Orang-orang yang diberi amanah itu juga bukan sembarang. Amanah diberikan sendiri oleh Bung Karno.
“Mereka adalah orang-orang pilihan, sehingga ketika harta berhasil diambil, mereka bisa menggunakannya untuk tujuan yang baik, bukan untuk kepentingan pribadi,” cerita Kustadi.
Namun Kustadi tidak tahu bagaimana ‘amanah’ itu diberikan oleh Bung Karno. Menurut cerita, sebelum harta karun itu muksa, Bung Karno meninggalkan sebuah amanah yang tertulis dalam sebuah surat wasiat, surat wasiat ini berisi daftar beberapa orang-orang yang diberi amanah sebagai kunci pengambilan harta karun. Orang orang itu tidak di ketahui secara pasti siapa saja, namun mereka memiliki garis yang telah diamanahkan Bung Karno sebagai pemegang kunci harta karun.
Kustadi menambahkan, orang-orang yang diberi kunci amanah tersebut konon harus menyatu dengan harta karun.
“Beberapa orang ini harus menyatu sebagai kunci apabila harta karun hendak diambil,” ungkap Kustadi.
Pasalnya, sebagai seseorang linuwih, Bung Karno sebelum meninggal telah mengetahui dan menitipkan kunci amanah secara acak ke beberapa orang dari berbagai kalangan. Orang orang ini termasuk orang pilihan yang kemudian hari akan bersatu sebagai penyejahtera rakyat.
Selama menjadi mediator gaib, Kustadi mengaku telah ratusan kali mengitari pulau Jawa demi membuktikan kebenaran adanya harta karun tersebut. Bahkan dirinya pernah menjadi mediator dari seorang paranormal (warga Garut) yang dipercaya sebagai pemegang kunci amanah. Tak hanya dirinya saat itu yang menjadi mediator, salah satu temanya juga menjadi mediator kunci amanah yang lain.
“Saya pernah menjadi utusan seseorang dari Garut Jawa Barat yang diberi amanah membuka harta karun, sedangkan satu lagi menjadi mediator utusan kunci amanah dari daerah Gunung Bromo,” kenang bapak tiga anak ini.
Menurut Kustadi, kedua mediator ini masing-masing membawa pesan berupa selembar uang dari salah satu gudang gaib. Uang itu bertuliskan huruf-huruf Jawa sebagai pesan bahwa seseorang yang mengirim mediator benar- benar salah satu dari seorang kunci amanah.
Setelah kedua mediator bertemu, lembaran uang akan ditukar dan dikembalikan kepada kunci amanah masing masing. Lembaran uang itu oleh pemegang kunci amanah akan didilipat menjadi empat bagian lalu diberi doa. Tak berapa lama uang itu akan berubah menjadi lembaran uang ratusan ribu rupiah.
Menurut cerita di kalangan mediator, uang yang bertulisakan coretan huruf Jawa itu digunakan sebagai tanda diri bahwa dia seorang kunci amanah.
“Beberapa pemegang kunci amanah kini mulai membentuk paguyuban sebagai wadah memburu harta karun peninggalan Soekarno. Paguyuban ini terstruktur dan masing masing anggota memiliki kewajiban menemukan pemegang kunci amanah lainnya,” kata Kustadi.
Selain pemegang kunci amanah, para pemburu harta karun ini setia menunggu waktu yang kelak gudang harta karun terbuka.
Sebaliknya, jika bukan pemegang kunci amanah, maka perburuan harta karun BK akan sia-sia dan bahkan bisa memakan tumbal nyawa. Memang banyak sekali perburuan yang dilakukan secara terbuka, karena pelaksanaannya diketahui publik. Lantas, bagaimana dengan perburuan yang dilakukan sembunyi-sembunyi? Ternyata jauh lebih banyak.
Pada kantung-kantung masyarakat tertentu, perburuan itu masih aktif dilakukan. Seperti yang dikatakan Kustadi, mereka bekerja diam-diam, tapi kadang juga sangat nekad. Mereka paham jika harta itu hanya bisa diambil oleh orang-orang yang memegang kunci amanah. Namun mereka tidak peduli bahkan rela menggadaikan nyawanya.
Orientasi perburuan pun bukan hanya pada penemuan harta karun peninggalan Bung Karno, tapi juga bagaimana memiliki dan menyimpan harta untuk kepentingan pribadi.
Di Palembang, misalnya, ada kelompok tertentu yang aktif memburu harta sisa-sisa peninggalan BK. Orientasi perburuan mereka adalah gua-gua yang ada di kawasan itu. Harta yang dicari berbentuk barang-barang antik dan emas permata.
Mereka meyakini harta-harta masa lalu itu disimpan di dalam gua-gua. Sebuah tim ekspedisi di pertengahan tahun 1990-an, pernah mengendus keberadaan harta karun di dalam sebuah gua.
Hal ini diungkap Moh. Hasbi (40), warga Palembang yang kini berdomisili di Jl Siliwangi, Bandung. Kebetulan ayahnya adalah salah seorang anggota tim tersebut. Ketika itu, tim yang berjumlah lima orang sudah menemukan sebuah gua di tengah belantara.
Di salah satu ruang dalam gua itu, ditemukan sebuah ranjang tertutup kain sutera. Di atasnya terdapat setumpuk perhiasan aneka rupa. Ada emas, perak, mutiara, intan berlian, serta seperangkat benda-benda pusaka.
Tim yang dipandu ahli gua dan seorang paranormal ini bergerak atas dukungan dana pihak ketiga. Sayangnya, harta-harta itu tak secuilpun boleh dibawa pulang. Larangan itu didasarkan pada sebuah suara gaib ketika mereka berada di mulut gua. Suara itu bersedia memandu mereka menuju tumpukan harta, dengan syarat tak boleh mengusiknya, apalagi membawa pulang. Termasuk juga tak memberitahukan keberadaannya kepada siapapun.
Setelah diperlihatkan keberadaan tumpukan harta itu, mereka berlima bergegas meninggalkan gua. Namun entah apa yang terjadi, sampai di luar gua, jumlah mereka tinggal empat orang. Akhirnya setelah seorang pemandu berdialog dengan penghuni gaib gua itu, diperoleh sebuah keterangan.
“Salah seorang anggota tim ternyata diam-diam telah lancang mengambil salah satu benda berharga di tempat itu. Dan orang itu langsung hilang dari pandangan,” tutur Hasbi.
Spoiler for Usai Bertapa di Gunung Galunggung:

“Semua ini berhubungan dengan kodrat, suatu hari kelak bangsa ini akan dipimpin seorang manusia yaitu sejatine manusia. Kodrat ini kelak akan menyejahterakan rakyat, bangsa dan negara. Saat itulah apa yang sekarang diperdebatkan akan muncul,” tutur wanita yang sering dipanggil Bunda ini.
Wanita beranak empat ini menambahkan, saat ini dirinya diberi amanah oleh Bung Karno sebagai pemegang kunci harta karun.
“Saya mengetahuinya (sebagai kunci amanah) saat berada di Gunung Galunggung. Saat itu saya sedang menjalani serangkaian ritual khusus atas wangsit dari mimpi,” terangnya.
Dewi harus menjalani serangkaian ritual khusus di daerah Pulau Jawa. Nah, ritual yang terakhir ia jalani yaitu bertapa selama 40 hari 40 malam di Gunung Galunggung. Saat menjalani laku itu beberapa godaan dan rintangan menerpa dirinya tiap malam. Hingga akirnya pada hari ke dua puluh satu di Gunung Gulunggung, Dewi mendapat Mustika Rantai Bumi.
Tapi mustika itu dibuangnya kembali. Dalam hati Dewi hanya ingin mengetahui apakah benar harta Sri Paduka itu ada.
Tak hanya mustika rantai bumi yang sempat mampir kepadanya. Di hari ke dua puluh tujuh tiba tiba di pangkuannya telah ada sebuah berlian sebesar kepalan tangan orang dewasa. Hingga akhirnya pada hari ke empat puluh, wanita ini diajak seseorang dan dihadapkan langsung dengan Sri Paduka. Di situlah dirinya menerima wejangan dari Sri Paduka dan mendapat penjelasan bahwa dirinya orang yang diberi amanah.
Bahkan saat itu diperlihatkan beberapa peti harta karun berisi batangan emas dan logam mulia. Beberapa dari peti harta itu sempat juga ia bawa pulang dengan menggunakan mobil jeep yang dibawa saat menjalani laku ritual. Jeep yang ia kendarai sempat doyong di bagian belakangnya karena beratnya muatan peti harta karun. Namun sesampainya di rumah harta karun dalam peti yang semula ditaruh di jok belakang tiba tiba lenyap tak berbekas.
“Mungkin saat itu belum waktunya, suatu hari kelak, harta itu pasti juga akan bisa dimiliki,” pungkasnya.
Semua Harta Bung Karno Bisa untuk Bayar Utang Indonesia
Soenuso Goroyo Soekarno sangat yakin dengan temuannya. Bahkan dia mengaku sebagai Satrio Piningit. Menurutnya, harta karun yang dibebernya saat itu adalah asli harta peninggalan Bung Karno untuk bangsa Indonesia.
“Insya Allah, jika saya diberi izin, semua harta peninggalan Bung Karno ini bisa membayar utang kita. Saya yakin bisa melaksanakannya,” ungkap Goroyo sembari membantah dirinya paranormal.
Dia juga membantah berambisi menjadi presiden atau jabatan politis lain.
“Semua saya lakukan dan beberkan untuk membangun negara kita,” tegas Goroyo mengenakan stelan jas putih, sepatu putih, mirip yang dikenakan Presiden Soekarno.
Di ruang tamunya juga dipajang foto dirinya bersama seorang jenderal. Ada pula yang memperlihatkan saat dirinya menjadi anggota Batalyon Arhanud SE 10/Kodam Jaya. Namun, dia enggan membeberkan latar belakang jati dirinya.
“Saya ini orang susah. Jadi tentara pangkatnya juga di sini (memegang lengannya). Jika saya pakai pakaian seperti ini, hanya model. Kebetulan saya suka,” tuturnya.
Goroyo menceritakan proses pencarian harta tersebut. Diawali dari kebiasaannya bertirakat di berbagai tempat, lantas mendapatkan petunjuk. Petunjuk awal adalah sebuah tongkat wasiat yang diyakini tongkat komando milik Presiden Soekarno yang kemudian disimpannya hingga kini. Selanjutnya, dengan tirakat pula, secara gaib harta benda itu bisa diangkat dari beberapa daerah di Bali, Jawa Tengah, dan Sumatera Selatan.
“Meskipun benda ini kini nyata, tapi awalnya adalah harta gaib. Jadi, mengambilnya juga dengan cara gaib. Saya tidak boleh memilikinya. Saya diperintahkan menyerahkan kepada negara untuk menyelamatkan bangsa,” paparnya.
Nah Gimana Kalo kita berandai andai

Quote:
Spoiler for Yang pertama:

Membayar Hutang bray
Gimana sih kalau harta tersebut ditemukan yang nilainya ribuan triliunan,pasti agan aganwati berpikir bahwa uang tersebut bisa membayar hutang negara,iya kan?

Spoiler for Yang Kedua:

Membangun Infrasturktur yang rata bray!!
Siapa sih yang gak mau pembangunan Infrastruktur Semua daerah rata,pasti pada mau dong

Kalo Ada lagi nanti ane masukin Pejwan deh Komen yo gan
Sekian thread ane yang hanya manusia biasa dan tak luput dari kesalahan 
Satu Lagi Ane Bukannya percaya sama hal ghaib cuma ingin menambah variasi cerita yang ada

Satu Lagi Ane Bukannya percaya sama hal ghaib cuma ingin menambah variasi cerita yang ada

Ane Minta maaf kalau data yang ane cantumkan tidak sesuai yang tertera
Kasih ane cendol yang seger ya gan.
Jangan lupa kasih cendol,comment,share,Rekomen Ht dan Rating bintang 5 bray
Sekian Wass.Wr.Wb
Kasih ane cendol yang seger ya gan.
Jangan lupa kasih cendol,comment,share,Rekomen Ht dan Rating bintang 5 bray

Sekian Wass.Wr.Wb
Spoiler for Sumur:
Diubah oleh bismatoriq 27-05-2016 04:44
0
4.6K
Kutip
28
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan