- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Final UEFA Champion League Real Madrid VS Atletico Madrid (ATM)


TS
iuvincent
Final UEFA Champion League Real Madrid VS Atletico Madrid (ATM)
Final UEFA Champion League Real Madrid VS Atletico Madrid (ATM)

Perubahan Yang Terjadi Dengan Madrid & Atletico Sejak Final 2014

Real Madrid dan Atletico Madrid sudah melakukan perubahan besar di sektor pemain selama 24 bulan terakhir. Hanya ada 13 pemain dari 22 starter dari final di Lisbon masih bertahan di kedua belah pihak.
Dari tujuh pemain, Los Blancos mempertahankan beberapa pemain inti dari tim juara 2014 dan keempat pencetak gol mereka seperti Sergio Ramos, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Marcelo masih tetap bertahan di klub.
Madrid melakukan bongkar pasang pemain di sektor gelandang di mana Toni Kroos dan Casemiro menggantikan Sami Khedira dan Ángel Di María yang telah pergi. Sementara itu, di posisi kiper Keylor Navas menggantikan sang kapten Iker Casillas.
Sementara itu, Atletico akan menjalani final di Milan dengan skuat yang telah banyak melakukan perubahan. Namun yang lebih penting lagi pemain kunci mereka tak ada yang cedera.
Pada final tahun 2014, Atletico harus merasakan efek dari musim kompetisi yang panjang karena mereka mengunci gelar La Liga di pertandingan terakhir yang hanya berjarak satu pekan dari final di Lisbon. Akibatnya Atletico tidak bisa tampil maksimal di final karena beberapa pemain kuncinya bermasalah. Arda Turan absen karena cedera, Diego Costa ditarik setelah menit ke sepuluh dan Filipe Luis tak mampu menyelesaikan pertandingan selama 90 menit.
Namun kali ini berbeda. Kedua belah pihak mempunyai waktu istirahat dua pekan setelah laga pamungkas La Liga sehingga mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum pertarungan di Milan.

Carlo Ancelotti mengantarkan Real Madrid meraih La Decima dan menampilkan gaya permainan yang didominasi oleh serangan balik yang dimotori oleh Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema. Namun, tanpa gelar di musim 2014-15 membuat pelatih asal Italia itu harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu dan digantikan oleh Rafael Benitez pada awal musim ini. Pria berusia 56 tahun itu ternyata hanya bertahan selama tujuh bulan sebelum digantikan oleh Zinedine Zidane.
Sebaliknya, Atletico Madrid masih tetap bersama dengan Diego Simeone yang telah bertugas sejak 2011. Simeone menanamkan etika tim yang kuat dan filosofi 'game-by-game' untuk mengubah Los Rojiblancos menjadi salah satu tim elit Eropa.
Rekor Pribadi Yang Bisa Dipecahkan Dua Finalis di Final Liga Champions

Mengangkat trofi sebagai pemain dan pelatih akan menjadi prestasi besar bagi bos Real Madrid Zidane Zidane. Ia sebelumnya pernah memenangkan Liga Champions sebagai pemain Los Merengues pada musim 2001/02.
Zidane juga akan menjadi manajer kelahiran Perancis pertama yang memenangkan Liga Champions (pelatih Argentina kelahiran Prancis Helenio Herrera pernah memenangkan Piala Eropa dua kali sebagai pelatih Inter Milan pada tahun 1960an).

Keylor Navas bisa menjadi pemain Kosta Rika pertama yang tampil di final dan memenangkan Liga Champions.

James Rodriguez bisa menjadi pemain Kolombia pertama yang tampil di final Liga Champions (Ivan Cordoba hanya menjadi pemain cadangan tak terpakai bersama Inter Milan pada musim 2009/10).
James juga bisa melengkapi gelar Eropa di level klub setelah memenangkan Liga Europa dengan Porto pada 2011 serta Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub dengan Real Madrid pada 2014.

Bale sudah menjadi pemain Wales kelima yang tampil di final Piala Eropa/Liga Champions. Namun, Bale bisa menjadi pemain Wales ketiga yang memenangkan kompetisi tertinggi antar klub Eropa dua kali setelah pemain Liverpool Joey Jones (1977 dan 1978) dan gelandang Manchester United Ryan Giggs (1999 dan 2008).

Didaftarkan tapi belum pernah tampil di kompetisi musim ini, Odegaard bisa bermimpi menjadi pemain Norwegia keempat yang tampil di final Liga Champions setelah Ronny Johnsen, Ole Gunnar Solskjær (Manchester United 1999) dan John Arne Riise (Liverpool 2005) .
Bila Odegaard tampil saat Madrid juara, ia akan berusia 17 tahun dan 163 hari dan menjadi juara termuda dalam sejarah kompetisi, memecahkan rekor Antonio Simoes yang berusia 18 tahun dan 139 hari ketika Benfica juara pada tahun 1962.

Ronaldo hanya tinggal selangkah lagi meraih gelar Liga Champions ketiga setelah sukses bersama Manchester tahun 2008 dan Real Madrid pada tahun 2014.
Ronaldo bisa menambah rekor pribadi lainnya dengan menjadi pemain pertama yang mencetak gol di tiga final Liga Champions; Ia berbagi rekor dengan Lionel Messi (Barcelona 2009 dan 2011), Raul Gonzalez (Real Madrid 2000 dan 2002) dan Samuel Eto'o (Barcelona 2006 dan 2009).
Namun, rekor Ronaldo masih jauh dari Alfredo Di Stefano yang bisa mencetak gol di lima final, atau rekor Di Stefano dan Ferenc Puskas yang mengoleksi tujuh gol di final.

Simeone bisa menjadi pelatih kelahiran Argentina ketiga yang memenangkan kompetisi ini setelah Luis Carniglia (Real Madrid 1958 dan 1959) dan Helenio Herrera (Inter Milan 1964 dan 1965).
Selain itu Simeone bisa menjadi pelatih yang meraih dua gelar kompetisi utama Eropa sebagai pelatih, setelah memimpin Atletico meraih juara Liga Europa pada tahun 2012. Kemenangan juga akan melengkapi medali juara kompetisi Eropa milik Simeone setelah memenangkan Piala UEFA (Inter Milan 1998) dan Piala Super Eropa (Lazio 1999) sebagai pemain.

Jan Oblak bisa menjadi pemain Slovenia pertama yang juara dalam kompetisi ini dan bisa terhindar sebagai pemain Slovenia ketiga yang kalah dalam final setelah Srecko Katanec (Sampdoria 1992) dan Zlatko Zahovic (Valencia 2001).
Oblak pernah kalah dalam final Liga Europa 2014 saat membela Benfica. Oleh karena itu, ia tidak ingin melengkapi medali runner up dalam ajang Liga Champions.

Bila bermain di final pertamanya, Savic bisa menjadi pemain Montenegro pertama yang memenangkan Liga Champions setelah merdeka. Juara asal Montenegro sebelumnya adalah Dejan Savicevic (Red Star Belgrade 1991 dan AC Milan 1994), Slobodan Marovic (Red Star Belgrade 1991), Refik Sabanadzovic (Red Star Belgrade 1991) dan Predrag Mijatovic (Madrid 1998). Mijatovic merupakan pemain Montenegro satu-satunya yang mencetak gol di final Liga Champions.

Setelah tampil di empat pertandingan Liga Champions terakhir bersama Atletico sebagai pengganti, Partey tinggal selangkah lagi menjadi pemain Ghana keempat yang mencicipi kesuksesan di final kompetisi ini setelah Abedi Pele (Marseille 1993), Samuel Kuffour (Bayern 2001) dan Sulley Muntari (Inter Milan 2010).
Data Fakta Real Madrid dan Atletico Madrid :

Perubahan Yang Terjadi Dengan Madrid & Atletico Sejak Final 2014
Quote:
Real Madrid akan berhadapan kembali dengan rival sekotanya Atletico Madrid dalam final Liga Champions pada akhir pekan ini. Duel ini adalah laga ulangan final dua tahun lalu di mana Los Blancos yang keluar sebagai juara.
Dua tahun bukan waktu yang lama, tapi Madrid dan Atletico sudah membuat perubahan penting sejak pertemuan terakhir mereka pada final 2014 di Lisbon. Dan berikut ini perubahan-perubahan yang terjadi seperti dilansir UEFA.
Dua tahun bukan waktu yang lama, tapi Madrid dan Atletico sudah membuat perubahan penting sejak pertemuan terakhir mereka pada final 2014 di Lisbon. Dan berikut ini perubahan-perubahan yang terjadi seperti dilansir UEFA.
Spoiler for 1. Pemain:

Real Madrid dan Atletico Madrid sudah melakukan perubahan besar di sektor pemain selama 24 bulan terakhir. Hanya ada 13 pemain dari 22 starter dari final di Lisbon masih bertahan di kedua belah pihak.
Dari tujuh pemain, Los Blancos mempertahankan beberapa pemain inti dari tim juara 2014 dan keempat pencetak gol mereka seperti Sergio Ramos, Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Marcelo masih tetap bertahan di klub.
Madrid melakukan bongkar pasang pemain di sektor gelandang di mana Toni Kroos dan Casemiro menggantikan Sami Khedira dan Ángel Di María yang telah pergi. Sementara itu, di posisi kiper Keylor Navas menggantikan sang kapten Iker Casillas.
Sementara itu, Atletico akan menjalani final di Milan dengan skuat yang telah banyak melakukan perubahan. Namun yang lebih penting lagi pemain kunci mereka tak ada yang cedera.
Pada final tahun 2014, Atletico harus merasakan efek dari musim kompetisi yang panjang karena mereka mengunci gelar La Liga di pertandingan terakhir yang hanya berjarak satu pekan dari final di Lisbon. Akibatnya Atletico tidak bisa tampil maksimal di final karena beberapa pemain kuncinya bermasalah. Arda Turan absen karena cedera, Diego Costa ditarik setelah menit ke sepuluh dan Filipe Luis tak mampu menyelesaikan pertandingan selama 90 menit.
Namun kali ini berbeda. Kedua belah pihak mempunyai waktu istirahat dua pekan setelah laga pamungkas La Liga sehingga mendapat waktu yang cukup untuk beristirahat dan memulihkan diri sebelum pertarungan di Milan.
Spoiler for 2. Pelatih:

Carlo Ancelotti mengantarkan Real Madrid meraih La Decima dan menampilkan gaya permainan yang didominasi oleh serangan balik yang dimotori oleh Cristiano Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema. Namun, tanpa gelar di musim 2014-15 membuat pelatih asal Italia itu harus angkat kaki dari Santiago Bernabeu dan digantikan oleh Rafael Benitez pada awal musim ini. Pria berusia 56 tahun itu ternyata hanya bertahan selama tujuh bulan sebelum digantikan oleh Zinedine Zidane.
Sebaliknya, Atletico Madrid masih tetap bersama dengan Diego Simeone yang telah bertugas sejak 2011. Simeone menanamkan etika tim yang kuat dan filosofi 'game-by-game' untuk mengubah Los Rojiblancos menjadi salah satu tim elit Eropa.
Spoiler for 3. Taktik:
Atletico Madrid versi Diego Simeone sangat identik dengan pertahanan yang solid. Mereka membangun fondasi yang kuat di belakang dan, seperti tahun 2014, mereka adalah tim yang selalu melakukan pressing ketat dan menyerang dengan serangan balik. Salah satu korbannya adalah Bayern Munchen.
Meski Antoine Griezmann, Yannick Carrasco dan Fernando Torres memiliki tipe yang berbeda Diego Costa, David Villa dan Raul Garcia, namun Atletico masih tetap dengan gaya permainan yang sama.
Di kubu Real Madrid, Zinedine Zidane tidak membuat perubahan besar sejak mengambil alih. Mereka lebih memaksimalkan kecepatan dan pergerakan yang dimiliki oleh Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Luka Modric masih berperan besar di lini tengah, tapi kehadiran Kroos membuat Los Blancos lebih nyaman dan terkendali dalam penguasaan bola.
Meski Antoine Griezmann, Yannick Carrasco dan Fernando Torres memiliki tipe yang berbeda Diego Costa, David Villa dan Raul Garcia, namun Atletico masih tetap dengan gaya permainan yang sama.
Di kubu Real Madrid, Zinedine Zidane tidak membuat perubahan besar sejak mengambil alih. Mereka lebih memaksimalkan kecepatan dan pergerakan yang dimiliki oleh Gareth Bale, Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Luka Modric masih berperan besar di lini tengah, tapi kehadiran Kroos membuat Los Blancos lebih nyaman dan terkendali dalam penguasaan bola.
Rekor Pribadi Yang Bisa Dipecahkan Dua Finalis di Final Liga Champions
Quote:
Real Madrid dan Atletico Madrid hanya tinggal selangkah lagi membuktikan diri sebagai yang terbaik di Eropa. Dua tim asal ibukota Spanyol itu akan bertarung di final Liga Champions yang akan digelar pada akhir pekan ini di Milan.
Melangkah ke final Liga Champions tentu saja menjadi prestasi yang luar biasa bagi setiap pemain di kedua tim. Namun, ada beberapa pemain yang bisa mencatatkan rekor spesial apabila final Liga Champions di San Siro nanti digelar.
Siapa saja pemain dan catatan apa sajakah yang dimaksud? Simak selengkapnya dalam rangkuman berikut seperti dilansir UEFA.
Melangkah ke final Liga Champions tentu saja menjadi prestasi yang luar biasa bagi setiap pemain di kedua tim. Namun, ada beberapa pemain yang bisa mencatatkan rekor spesial apabila final Liga Champions di San Siro nanti digelar.
Siapa saja pemain dan catatan apa sajakah yang dimaksud? Simak selengkapnya dalam rangkuman berikut seperti dilansir UEFA.
Spoiler for 1. Zinadine Zidane:

Mengangkat trofi sebagai pemain dan pelatih akan menjadi prestasi besar bagi bos Real Madrid Zidane Zidane. Ia sebelumnya pernah memenangkan Liga Champions sebagai pemain Los Merengues pada musim 2001/02.
Zidane juga akan menjadi manajer kelahiran Perancis pertama yang memenangkan Liga Champions (pelatih Argentina kelahiran Prancis Helenio Herrera pernah memenangkan Piala Eropa dua kali sebagai pelatih Inter Milan pada tahun 1960an).
Spoiler for 2. Keylor Navas:

Keylor Navas bisa menjadi pemain Kosta Rika pertama yang tampil di final dan memenangkan Liga Champions.
Spoiler for 3. James Rodriguez:

James Rodriguez bisa menjadi pemain Kolombia pertama yang tampil di final Liga Champions (Ivan Cordoba hanya menjadi pemain cadangan tak terpakai bersama Inter Milan pada musim 2009/10).
James juga bisa melengkapi gelar Eropa di level klub setelah memenangkan Liga Europa dengan Porto pada 2011 serta Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub dengan Real Madrid pada 2014.
Spoiler for 4. Gareth Bale:

Bale sudah menjadi pemain Wales kelima yang tampil di final Piala Eropa/Liga Champions. Namun, Bale bisa menjadi pemain Wales ketiga yang memenangkan kompetisi tertinggi antar klub Eropa dua kali setelah pemain Liverpool Joey Jones (1977 dan 1978) dan gelandang Manchester United Ryan Giggs (1999 dan 2008).
Spoiler for 5. Martin Odegaard:

Didaftarkan tapi belum pernah tampil di kompetisi musim ini, Odegaard bisa bermimpi menjadi pemain Norwegia keempat yang tampil di final Liga Champions setelah Ronny Johnsen, Ole Gunnar Solskjær (Manchester United 1999) dan John Arne Riise (Liverpool 2005) .
Bila Odegaard tampil saat Madrid juara, ia akan berusia 17 tahun dan 163 hari dan menjadi juara termuda dalam sejarah kompetisi, memecahkan rekor Antonio Simoes yang berusia 18 tahun dan 139 hari ketika Benfica juara pada tahun 1962.
Spoiler for 6. Cristiano Ronaldo:

Ronaldo hanya tinggal selangkah lagi meraih gelar Liga Champions ketiga setelah sukses bersama Manchester tahun 2008 dan Real Madrid pada tahun 2014.
Ronaldo bisa menambah rekor pribadi lainnya dengan menjadi pemain pertama yang mencetak gol di tiga final Liga Champions; Ia berbagi rekor dengan Lionel Messi (Barcelona 2009 dan 2011), Raul Gonzalez (Real Madrid 2000 dan 2002) dan Samuel Eto'o (Barcelona 2006 dan 2009).
Namun, rekor Ronaldo masih jauh dari Alfredo Di Stefano yang bisa mencetak gol di lima final, atau rekor Di Stefano dan Ferenc Puskas yang mengoleksi tujuh gol di final.
Spoiler for 7. Diego Simeone:

Simeone bisa menjadi pelatih kelahiran Argentina ketiga yang memenangkan kompetisi ini setelah Luis Carniglia (Real Madrid 1958 dan 1959) dan Helenio Herrera (Inter Milan 1964 dan 1965).
Selain itu Simeone bisa menjadi pelatih yang meraih dua gelar kompetisi utama Eropa sebagai pelatih, setelah memimpin Atletico meraih juara Liga Europa pada tahun 2012. Kemenangan juga akan melengkapi medali juara kompetisi Eropa milik Simeone setelah memenangkan Piala UEFA (Inter Milan 1998) dan Piala Super Eropa (Lazio 1999) sebagai pemain.
Spoiler for 8. Jan Oblak:

Jan Oblak bisa menjadi pemain Slovenia pertama yang juara dalam kompetisi ini dan bisa terhindar sebagai pemain Slovenia ketiga yang kalah dalam final setelah Srecko Katanec (Sampdoria 1992) dan Zlatko Zahovic (Valencia 2001).
Oblak pernah kalah dalam final Liga Europa 2014 saat membela Benfica. Oleh karena itu, ia tidak ingin melengkapi medali runner up dalam ajang Liga Champions.
Spoiler for 9. Stefan Savic:

Bila bermain di final pertamanya, Savic bisa menjadi pemain Montenegro pertama yang memenangkan Liga Champions setelah merdeka. Juara asal Montenegro sebelumnya adalah Dejan Savicevic (Red Star Belgrade 1991 dan AC Milan 1994), Slobodan Marovic (Red Star Belgrade 1991), Refik Sabanadzovic (Red Star Belgrade 1991) dan Predrag Mijatovic (Madrid 1998). Mijatovic merupakan pemain Montenegro satu-satunya yang mencetak gol di final Liga Champions.
Spoiler for 10. Thomas Partey:

Setelah tampil di empat pertandingan Liga Champions terakhir bersama Atletico sebagai pengganti, Partey tinggal selangkah lagi menjadi pemain Ghana keempat yang mencicipi kesuksesan di final kompetisi ini setelah Abedi Pele (Marseille 1993), Samuel Kuffour (Bayern 2001) dan Sulley Muntari (Inter Milan 2010).
Data Fakta Real Madrid dan Atletico Madrid :
Quote:
– Dua tahun yang lalu kedua tim bertemu di Lisbon – final pertama yang mempertemukan tim dari kota yang sama di sejarah Liga Champions. Atletico berhasil unggul terlebih dahulu 1-0 di babak pertama namun Real Madrid berhasil menyamakan kedudukan pada detik-detik akhir babak dan pada akhirnya Real Madrid menang 4-1, sehingga membuat mereka mengangkat trofi ke-10 mereka – La Decima.
– Susunan pemain yang bertanding saat itu adalah:
Real Madrid: Casillas, Carvajal, Varane, Ramos, Fabio Coentrao (Marcelo 59), Khedira (Isco 59), Modric, Di Maria, Bale, Benzema (Morata 79), Ronaldo.
Atlético: Courtois, Juanfran, Miranda, Godin, Filipe Luis (Alderweireld 83), Tiago, Koke, Gabi, Raul García (Sosa 66), Villa, Diego Costa (Adrian Lopez 9).
– Pepe dan Alvaro Arbeloa tidak dimainkan dalam pertandingan itu.
– Hasil itu membuat Ancelotti pelatih kedua yang memenangkan tiga Liga Champions setelah sukses di AC Milan pada 2003 dan 2007. Pelatih Liverpool, Bob Paisley (1977, 1978, 1981) adalah pelatih selain Ancelotti yang dapat meraih kesuksesan itu.
– Ancelotti adalah pelatih kelima yang memenangkan Liga Champions dengan dua klub berbeda.
– Kedua tim telah bertemu sebanyak 202 kali di liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, dengan 102 kemenangan untuk Madrid, 51 kemenangan untuk Atletico dan 49 seri.
– Namun, Atletico hanya kalah satu kali oleh Real Madrid sejak kekalahan di Liga Champions 2014, menang lima kali dan seri empat kali.
– Zinedine Zidane, yang mencetak gol kemenangan Madrid di final 2002, dapat menjadi orang ketujuh yang memenangkan Liga Champions sebagai pelatih dan pemain mengikuti jejak dari Miguel Munoz (Real Madrid 1956, 1957; Real Madrid 1960, 1966); Giovanni Trapattoni (AC Milan 1963, 1969; Juventus 1985); Johan Cruyff (AFC Ajax 1971, 1972; FC Barcelona 1992); Carlo Ancelotti (Milan 1989, 1990; AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014); Frank Rijkaard (Milan 1989, 1990, Ajax 1995; Barcelona 2006); Josep Guardiola (Barcelona 1992; Barcelona 2009, 2011).
– Menyusul golnya di tahun 2008 dan 2014 final untu Manchester United dan Real Madrid masing-masing, Ronaldo dapat menjadi pemain pertama yang mencetak gol tiga kali di final Liga Champions. Dia adalah salah satu dari empat pemain yang dapat mencetak dua gol di final, bersama dengan Raul Gonzalez (2000, 2002), Samuel Eto’o (2006, 2009) dan Lionel Messi (2009, 2011).
– Ronaldo telah mencetak 16 gol dalam Liga Champions musim ini, satu gol lebih sedikit dari rekornya pada musim 2013/14 – 17 gol.
– Menang bersama Bayern Munchen di tahun 2013, membuat Toni Kroos dapat menjadi pemain ke-13 yang mengangkat trofi dengan dua klub.
– Rekor Eropa Madrid bertemu dengan tim Spanyol adalah 10 menang, lima seri dan tiga kalah. Mereka tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir mereka, sejak kalah 2-0 di kandang oleh Barcelona dalam seminal 2011/12 leg pertama.
– Atletico telah memenangkan tujuh laga dan tiga kalah dari 13 laga Eropa mereka melawan tim Spanyol, termasuk mengeluarkan Barcelona dari Liga Champions musim dengan agregat 3-2.
– Atletico telah kalah tiga kali dalam kompetisi Liga Champions musim ini, menang enam kali dan seri tiga kali. Merkea tidak pernah menang tandang dari Vicente Calderon dalam babak penyisihan, seri 0-0 di PSV Eindhovendalam babak 16 besar sebelum kalah 2-1 di Barcelona dan Bayern Munchen.
– Susunan pemain yang bertanding saat itu adalah:
Real Madrid: Casillas, Carvajal, Varane, Ramos, Fabio Coentrao (Marcelo 59), Khedira (Isco 59), Modric, Di Maria, Bale, Benzema (Morata 79), Ronaldo.
Atlético: Courtois, Juanfran, Miranda, Godin, Filipe Luis (Alderweireld 83), Tiago, Koke, Gabi, Raul García (Sosa 66), Villa, Diego Costa (Adrian Lopez 9).
– Pepe dan Alvaro Arbeloa tidak dimainkan dalam pertandingan itu.
– Hasil itu membuat Ancelotti pelatih kedua yang memenangkan tiga Liga Champions setelah sukses di AC Milan pada 2003 dan 2007. Pelatih Liverpool, Bob Paisley (1977, 1978, 1981) adalah pelatih selain Ancelotti yang dapat meraih kesuksesan itu.
– Ancelotti adalah pelatih kelima yang memenangkan Liga Champions dengan dua klub berbeda.
– Kedua tim telah bertemu sebanyak 202 kali di liga, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, dengan 102 kemenangan untuk Madrid, 51 kemenangan untuk Atletico dan 49 seri.
– Namun, Atletico hanya kalah satu kali oleh Real Madrid sejak kekalahan di Liga Champions 2014, menang lima kali dan seri empat kali.
– Zinedine Zidane, yang mencetak gol kemenangan Madrid di final 2002, dapat menjadi orang ketujuh yang memenangkan Liga Champions sebagai pelatih dan pemain mengikuti jejak dari Miguel Munoz (Real Madrid 1956, 1957; Real Madrid 1960, 1966); Giovanni Trapattoni (AC Milan 1963, 1969; Juventus 1985); Johan Cruyff (AFC Ajax 1971, 1972; FC Barcelona 1992); Carlo Ancelotti (Milan 1989, 1990; AC Milan 2003, 2007, Real Madrid 2014); Frank Rijkaard (Milan 1989, 1990, Ajax 1995; Barcelona 2006); Josep Guardiola (Barcelona 1992; Barcelona 2009, 2011).
– Menyusul golnya di tahun 2008 dan 2014 final untu Manchester United dan Real Madrid masing-masing, Ronaldo dapat menjadi pemain pertama yang mencetak gol tiga kali di final Liga Champions. Dia adalah salah satu dari empat pemain yang dapat mencetak dua gol di final, bersama dengan Raul Gonzalez (2000, 2002), Samuel Eto’o (2006, 2009) dan Lionel Messi (2009, 2011).
– Ronaldo telah mencetak 16 gol dalam Liga Champions musim ini, satu gol lebih sedikit dari rekornya pada musim 2013/14 – 17 gol.
– Menang bersama Bayern Munchen di tahun 2013, membuat Toni Kroos dapat menjadi pemain ke-13 yang mengangkat trofi dengan dua klub.
– Rekor Eropa Madrid bertemu dengan tim Spanyol adalah 10 menang, lima seri dan tiga kalah. Mereka tidak terkalahkan dalam lima laga terakhir mereka, sejak kalah 2-0 di kandang oleh Barcelona dalam seminal 2011/12 leg pertama.
– Atletico telah memenangkan tujuh laga dan tiga kalah dari 13 laga Eropa mereka melawan tim Spanyol, termasuk mengeluarkan Barcelona dari Liga Champions musim dengan agregat 3-2.
– Atletico telah kalah tiga kali dalam kompetisi Liga Champions musim ini, menang enam kali dan seri tiga kali. Merkea tidak pernah menang tandang dari Vicente Calderon dalam babak penyisihan, seri 0-0 di PSV Eindhovendalam babak 16 besar sebelum kalah 2-1 di Barcelona dan Bayern Munchen.
Spoiler for Prediksi Formasi Real Madrid vs Atletico Madrid:

Jangan Lupa Rate 5 sama cendolnya gan 








Spoiler for Sumber : :
Diubah oleh iuvincent 27-05-2016 09:30
0
3.9K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan