- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Amerika Serikat cabut embargo senjata atas Vietnam


TS
BeritagarID
Amerika Serikat cabut embargo senjata atas Vietnam

Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, berjabatan tangan dengan sejumlah warga saat mengunjungi Vietnam, 23 Mei 2016.
Keagresifan Tiongkok dalam hal perluasan wilayahnya di Laut Cina Selatan memicu Amerika Serikat untuk mencabut embargo senjata atas Vietnam pada Senin (23/5). Menurut Presiden AS, Barack Obama, kebijakan "penghapusan larangan penjualan alat-alat militer" diambil agar Vietnam dapat melindungi dirinya sendiri.
Obama mengumumkan langkah tersebut dalam kunjungan pertamanya ke Hanoi, ibu kota Vietnam, dan seakan menandai bab baru dalam hubungan kedua negara yang pernah berperang sekitar empat dasawarsa silam.
Presiden yang pernah bersekolah di Indonesia itu menjadi pemimpin ketiga AS yang melawat ke Vietnam sejak hubungan diplomatik kedua negara pulih pada 1995. Salah satu kebijakannya yang menonjol adalah penarikan pasukan militer dan sumber daya ekonomi politik Amerika Serikat yang saat ini berada di Timur Tengah untuk kemudian ditempatkan di Asia. Strategi ini masyhur dengan sebutan "rebalancing".
Vietnam yang berbatasan dengan Tiongkok menjadi bagian penting dalam strategi "rebalancing" di tengah meningkatnya kecemasan atas kekukuhan pemerintah Tiongkok dalam mengklaim 80 persen Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya.
Selain itu, volume dagang AS dengan Vietnam sendiri mengalami perkembangan dalam tiga tahun terakhir. Dilansir laman Gedung Putih, perdagangan kedua negara naik tiga kali lipat dalam tujuh tahun belakangan--kini bernilai USD45 miliar. Ekspor AS ke Vietnam pun--yang dua teratasnya adalah mesin-mesin listrik dan biji-bijian--melonjak 23 persen pada 2015. Kenaikan itu menjadi yang tertinggi di antara 50 mitra dagang AS.
Dalam hal keamanan, AS punya andil dalam membangun kekuatan maritim Vietnam dengan menggelontorkan lebih dari USD45 juta sejak tahun fiskal 2014 lewat program pembiayaan militer Kementerian Luar Negeri. Negeri itu juga turut mengembangkan program penegakan hukum. Departemen Pertahanan pun memiliki komitmen dalam inisiatif keamanan laut sebesar USD425 juta selama lima tahun.
Dalam retoriknya, Obama menegaskan--disaksikan oleh Presiden Vietnam, Tran Dai Quang--bahwa penghapusan embargo termaksud tidak bertaut dengan agresivitas Tiongkok.
"Keputusan untuk mencabut embargo tidak berdasar atas Tiongkok atau pertimbangan lain. Sandarannya adalah hasrat kami untuk menyempurnakan hal dalam proses panjang normalisasi hubungan dengan Vietnam," ujarnya dalam jumpa pers bersama Presiden Tran dikutip kantor berita Reuters.
Pada 2015, 82 persen anggaran militer Vietnam dibelanjakan untuk membeli senjata ke Rusia. Namun, dilansir The Wall Strert Journal, penguasaan Tiongkok atas sistem persenjataan Rusia mendorongnya untuk mencari pemasok senjata baru.
Beijing pun tidak menanggapi langkah AS itu secara berlebihan. Diwartakan laman VOA, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Hua Chuying menggarisbawahi posisi Vietnam dan Tiongkok sebagai "tetangga dekat". Ia "menyambut hubungan...antara Vietnam dan negara lain...serta berharap perkembangan hubungan bilateral itu kondusif bagi kedamaian dan keamanan di kawasan."
Baginya, embargo senjata adalah "produk Perang Dingin" yang seharusnya tidak diberlakukan. "Kami mengharapkan AS dan Vietnam dapat memiliki hubungan yang normal," ujarnya.
Vietnam dan Tiongkok pun memiliki sejarah panjang ketegangan. Keduanya pernah terlibat perang di perbatasan negara pada 1979. Sekitar dua tahun lalu, ketegangan kembali menjalar setelah Tiongkok memasang rig minyak di lepas pantai Vietnam yang dekat dengan Kepulauan Paracel. Daerah yang disebut terakhir ini menjadi bagian dari wilayah yang diklaim oleh Tiongkok.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...a-atas-vietnam
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-

-

-



anasabila memberi reputasi
1
1.2K
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan