Analisadaily (Medan) - Akibat diancam sejumlah preman, Yuni (46) pedagang tahu isi, warga Pasar III Tembung, mengadu ke Mapolsek Percut Sei Tuan, Senin (7/3).

Korban mengaku kerap diperas dan dipukuli oleh kawanan preman tersebut. Aksi penganiayaan itu selalu menimpanya saat berjualan mulai pagi hingga siang hari.

"Jualan saya lagi sepi. Kok saya terus dimintai uang, pedagang lain tidak. Memang cuma Rp 3 ribu per hari, tapi sudah berapa bulan setiap harinya saya dimintai. Saya kan cuma jualan tahu," ungkap korban.

Lantaran menolak memberi uang kutipan, pelaku meninju wajah korban hingga memar. Bahkan korban mengaku diancam akan dibunuh.

"Dipukulnya wajah saya, terus kepala saya ditinjunya. Setelah itu dia pergi," pungkasnya.

Masih beberapa saat menunggu di SPK Polsek Percut, korban dibujuk oleh seorang kenalannya untuk membahas kembali perselisihan tersebut dengan tersangka.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol L Zendrato mengatakan, pihaknya baru menerima laporan aduan korban.

"Nanti dulu ya, baru kami terima laporannya," katanya.

(dgh/eal)

HORAS LUCIFERIUS

===========================================================================================================

Tak dinyana betapa jantan nya bangso B@T@K itu, melihat B@T@K yang begitu jantan meninju wajah nenek penjual tahu, tak sadar air mata ku berlinang mengagumi kejantanan bangso B@T@K, pasti ukuran kelamin B@T@K itu besar sekali, sebesar........................................cabe rawit

PUJI TUHAN, PUJI B@T@K AJAIB, HOMINA HOMINA