Menurut survey yang pernah diadakan di Inggris, 98% pengemudi mobil itu bingung atau nggak ngerti dengan simbol-simbol yang ada di dashboard mobil mereka sendiri. Kalau kamu sendiri, apa kamu ngerti dengan simbol-simbol ini?

Ada sensor yang bakal memeriksa kalau ada sesuatu yang salah dengan mobil agan. Mungkin bukan sesuatu yang fatal, tapi ada baiknya agan segera memeriksa mobil ke bengkel terdekat.

Sudah saatnya mobil agan diberi asupan, mungkin beberapa km lagi. Tuh, liat aja, logonya kayak mesin SPBU jadul yang garuk-garuk kepala pake selang .

Logo tiang dengan huruf E yang seolah berada di atas lautan ini berarti suhu mesin atau radiator yang terlalu tinggi. Mendingan agan segera menepi di tempat yang teduh, secepatnya, karena mesinmu beresiko overheating.

Ini bukan indikator kalau saat minum teh sore agan sudah datang, tapi menandakan kalau sebenarnya tekanan oli mobil terlalu rendah. Kalau agan terus maksa mobilmu melaju di jalan, lama-lama mesinnya bisa rusak, karena pelumas untuk piston mobil mulai hilang.

Indikator yang mirip brick lego buat guru matematika ini bukan berarti ada masalah pada Aki (Accu) mobil, tetapi pada sistem kelistrikan mobil, Penyebabnya bisa macam-macam, mulai dari alternator yang mati sampai terlalu banyak listrik yang digunakan secara bersamaan. Pastikan agan matiin lampu kalau siang, radio kalau emang nggak pengen agan dengerin, lepas charger hape, dll. Pastikan agan menghentikan mobil di tempat yang aman, kalau-kalau mobilmu mulai nggak berfungsi.

Kalau yang ini ada dua versi. Ada yang berbentuk tanda seru mirip ping BBM atau juga bisa huruf P. Kalau indikator ini menyala, rem tangannya belum agan lepasin tuh. Jadi jangan bingung kalau mobil agan nggak jalan-jalan padahal sudah agan gas pol .

Abs? Eits, mobilnya nggak nyuruh agan buat melakukan lebih banyak sit up loh. Ada sensor di sisitem rem anti terkunci yang nggak berjalan dengan baik. Antilock breaking system atau sistem rem anti terkunci adalah sistem pengereman mobil supaya nggak terjadi penguncian roda ketika terjadi pengereman mendadak/keras. Jadi kalau tiba-tiba agan ngerem dadakan gara-gara liat ada bebek nyebrang, setidaknya mobil masih bisa agan kendalikan karena rodanya nggak terkunci.

Kalau logo yang mirip pancuran keluar dari corong, berarti cairan untuk wiper jendela depan mobil dalam keadaan kurang.

Bentuknya yang mirip peluru ditembakkan ini berarti lampu jauh sedang menyala. Gunakan lampu ini kalau agan sedang berada di tempat yang sepi dan gelap, dan nggak ada mobil lain di depan.

Cumu sedikit mobil di Indonesia punya indikator ini. Kalau indikator ini menyala, berarti salah satu tekanan ban mobil agan rendah. Tapi jangan nunggu indikator ini menyala ya, baru agan ngecek ban. Selalu cek tekanan angin ban sebelum perjalanan.

Indikator ini bentuknya mirip lampu jauh, tapi disertai garis meliuk-liuk vertikal dan mengarah ke bawah. Kalau indikator ini menyala, berarti agan sedang menggunakan lampu kabut. Namanya aja lampu kabut, berarti fungsi utamanya ya menambah penglihatan di kala hujan. Tapi bisa juga digunakan kala malam hari untuk menambah penerangan.

Seperti simbolnya, kalau lampu ini nyala, berarti kontrol traksi mobil agan bermasalah. Mobil bakal susah banget dikendalikan dan bisa meliuk-liuk, sama kayak indikatornya. Berbahaya banget!

Kalau indikator ini nyala, berarti ada masalah dengan sistem power steering agan. Setir mobil masih bisa berfungsi. Tapi agan perlu tenaga ekstra untuk memutar setir sewaktu mau putar balik. Hhnggh!

Itulah sebagian lampu indikator yang ada di kebanyakan mobil di Indonesia. Sebenarnya masih ada beberapa indikator lain, tapi masih nggak umum di Indonesia. Semoga bermanfaat dan dengan ini, kalian bisa lebih waspada dan siap sebelum melaju di jalanan.