- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terlalu Nafsu, Marni Marah Ludahi Muka Si Cowok, Innalillahi…


TS
hebatpart2
Terlalu Nafsu, Marni Marah Ludahi Muka Si Cowok, Innalillahi…
Quote:
Terlalu Nafsu, Marni Marah Ludahi Muka Si Cowok, Innalillahi…
POJOKSATU.id, BENGKULU – Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS), Iptu Rizqi Akbar membeberkan penyebab pria berinial Ya (32) membunuh Marni (32). Ya kalap, lantaran Marni meludahi mukanya saat mau bercinta.
Menurut pengakuan Ya, pembunuhan tersebut berawal saat dia bersama Marnia bertemu di salah satu warung remang-remang pinggir pantai Sulau Wangi, Kecamatan Tanjung Kemuning, Bengkulu,
Singkat cerita, Ya dan Marni sepakat untuk berhubungan badan dengan syarat Ya harus membayar uang Rp 120 ribu. Setelah membayar uang yang diminta Marni, Ya mengajak korban berhubungan badan di pinggir pantai.
Lalu keduanya pergi ke pinggir pantai. Setibanya di lokasi, Ya dan Marni kemudian sama-sama membuka pakaian.
Hanya saja baru saja korban selesai membuka pakaiannya, Ya langsung nafsunya naik dan tanpa memberikan aba-aba langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh.
Mendapat dorongan kuat hingga jatuh, korban tidak terima dan marah-marah. Bahkan saat itu sebagaimana pengakuan Ya, korban meludahi mukanya hingga tiga kali.
Ya yang saat itu posisi sedang mabuk langsung tersinggung dan marah. Kemudian Ya, mengambil sebuah batu yang ada di dekatnya langsung memukulkannya ke kepala bagian belakang korban. Usai dipukul satu kali korban terjatuh.
Lalu Ya kembali memukul kepala korban dua kali lagi untuk memastikan korban benar-benar sudah tidak bernyawa.
“Setelah korban tewas, pelaku panik dan berusaha menghilangkan jejak dengan memasukan mayat korban dalam kali dengan ditimbun batu agar tidak terlihat orang, setelah itu pergi,” imbuh Rizqi.
Setelah kejadian, pelaku mengaku baru saja membunuh korban dan ingin melarikan diri. Kemudian menemui keluarganya di Kota Manna.
Hanya saja sesampainya ke Kota Manna, dirinya mengurungkan niatnya kabur dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setelah itu, ia menceritakan perbuatannya itu kepada keluarganya, lalu menyerahkan diri ke Mapolres BS.
“Saya sempat mau kabur, saya sangat menyesal telah membunuhnya, saya khilaf, karena itulah saya mengurungkan niat kabur dan siap bertanggungjawab atas perbuatan saya itu,” terang Ya.http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...k-innalillahi/
POJOKSATU.id, BENGKULU – Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS), Iptu Rizqi Akbar membeberkan penyebab pria berinial Ya (32) membunuh Marni (32). Ya kalap, lantaran Marni meludahi mukanya saat mau bercinta.
Menurut pengakuan Ya, pembunuhan tersebut berawal saat dia bersama Marnia bertemu di salah satu warung remang-remang pinggir pantai Sulau Wangi, Kecamatan Tanjung Kemuning, Bengkulu,
Singkat cerita, Ya dan Marni sepakat untuk berhubungan badan dengan syarat Ya harus membayar uang Rp 120 ribu. Setelah membayar uang yang diminta Marni, Ya mengajak korban berhubungan badan di pinggir pantai.
Lalu keduanya pergi ke pinggir pantai. Setibanya di lokasi, Ya dan Marni kemudian sama-sama membuka pakaian.
Hanya saja baru saja korban selesai membuka pakaiannya, Ya langsung nafsunya naik dan tanpa memberikan aba-aba langsung mendorong tubuh korban hingga terjatuh.
Mendapat dorongan kuat hingga jatuh, korban tidak terima dan marah-marah. Bahkan saat itu sebagaimana pengakuan Ya, korban meludahi mukanya hingga tiga kali.
Ya yang saat itu posisi sedang mabuk langsung tersinggung dan marah. Kemudian Ya, mengambil sebuah batu yang ada di dekatnya langsung memukulkannya ke kepala bagian belakang korban. Usai dipukul satu kali korban terjatuh.
Lalu Ya kembali memukul kepala korban dua kali lagi untuk memastikan korban benar-benar sudah tidak bernyawa.
“Setelah korban tewas, pelaku panik dan berusaha menghilangkan jejak dengan memasukan mayat korban dalam kali dengan ditimbun batu agar tidak terlihat orang, setelah itu pergi,” imbuh Rizqi.
Setelah kejadian, pelaku mengaku baru saja membunuh korban dan ingin melarikan diri. Kemudian menemui keluarganya di Kota Manna.
Hanya saja sesampainya ke Kota Manna, dirinya mengurungkan niatnya kabur dan siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Setelah itu, ia menceritakan perbuatannya itu kepada keluarganya, lalu menyerahkan diri ke Mapolres BS.
“Saya sempat mau kabur, saya sangat menyesal telah membunuhnya, saya khilaf, karena itulah saya mengurungkan niat kabur dan siap bertanggungjawab atas perbuatan saya itu,” terang Ya.http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...k-innalillahi/
Quote:
Marni Ditemukan tanpa Busana, Ternyata Dibunuh Saat Mau Bercinta
POJOKSATU.id, BENGKULU – Marni (32) wanita yang ditemukan tanpa busana dalam kondisi tak bernyawa, ternyata dibunuh saat mau bercinta. Pelayan kafe di sebuah Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Bengkulu ini dibunuh teman prianya.
Kematian Marni warga Desa Limus, Kedurang Ilir, Bengkulu Selatan ini memang mengenaskan. Ia ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana ditutupi batu di pinggir pantai Sulawangi, Tanjung Kemuning, Kaur. Pelaku membunuh korban karena ribut saat mau bercinta di semak-semak.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS), Iptu Rizqi Akbar menyatakan bahwa pelaku sudah diserahkan ke Polres Kaur.
“Pelaku sempat kami amankan, namun sudah kami serahkan ke Polres Kaur, karena TKP di wilayah Kaur,” katanya seperti dikutip Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Menurut Rizqi, pengamanan pelaku tersebut berawal dari laporan warga, pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB melihat ada seorang pria dengan wajah kusut di rumah salah satu warga di jalan Tebat Serai, Kelurahan Padang Kapuk, Kota Manna.
Warga melapor ke Polres BS, karena khawatir pria tersebut hendak berniat jahat. Tidak berselang lama anggota Polres BS tiba di lokasi. Saat dimintai keterangan, bersangkutan mengaku habis membunuh orang.
“Setelah mendengar pengakuannya habis membunuh orang, pria itu langsung kami bawa ke Polres,” ujarnya.http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...-mau-bercinta/
POJOKSATU.id, BENGKULU – Marni (32) wanita yang ditemukan tanpa busana dalam kondisi tak bernyawa, ternyata dibunuh saat mau bercinta. Pelayan kafe di sebuah Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning, Bengkulu ini dibunuh teman prianya.
Kematian Marni warga Desa Limus, Kedurang Ilir, Bengkulu Selatan ini memang mengenaskan. Ia ditemukan dalam posisi telungkup tanpa busana ditutupi batu di pinggir pantai Sulawangi, Tanjung Kemuning, Kaur. Pelaku membunuh korban karena ribut saat mau bercinta di semak-semak.
Kasat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS), Iptu Rizqi Akbar menyatakan bahwa pelaku sudah diserahkan ke Polres Kaur.
“Pelaku sempat kami amankan, namun sudah kami serahkan ke Polres Kaur, karena TKP di wilayah Kaur,” katanya seperti dikutip Bengkulu Ekspress (Jawa Pos Group).
Menurut Rizqi, pengamanan pelaku tersebut berawal dari laporan warga, pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB melihat ada seorang pria dengan wajah kusut di rumah salah satu warga di jalan Tebat Serai, Kelurahan Padang Kapuk, Kota Manna.
Warga melapor ke Polres BS, karena khawatir pria tersebut hendak berniat jahat. Tidak berselang lama anggota Polres BS tiba di lokasi. Saat dimintai keterangan, bersangkutan mengaku habis membunuh orang.
“Setelah mendengar pengakuannya habis membunuh orang, pria itu langsung kami bawa ke Polres,” ujarnya.http://pojoksatu.id/news/berita-nasi...-mau-bercinta/
0
4.1K
Kutip
23
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan