Peralihan pekerja manusia ke pasukan robot sudah dimulai Foxconn sejak tahun lalu. Perusahaan yang dikenal sebagai perakit iPhone Apple sekarang merumahkan sekitar 60 ribu pekerja dan menggantinya dengan robot.
Dikutip detikINET dari South China Morning Post, Kamis (26/5/2016), pasukan robot ini dipekerjakan di pabrik Foxconn yang berlokasi di Kunshan.
"Pabrik Foxconn sudah mengurangi karyawannya dari 110 ribu, kemudian 50 ribu, berkat adanya pasukan robot," kata juru bicara Foxconn Xu Yulian, seraya menambahkan peralihan dari pekerja manusia ke robot akan dilakukan secara bertahap.
Transisi ini dilakukan Foxconn untuk mengurangi tingkat kecelakaan pekerja. Tahun lalu, musibah menimpa 146 pekerja dalam ledakan di pabrik di Kunshan. Peristiwa ini mendorong pemerintah China mulai menggelontorkan 2 miliar yuan per tahun untuk mensubsidi implementasi industri robot.
Langkah Foxconn menggantikan lebih dari sepatuh pekerjanya dengan robot di pabrik Kunshan juga bertujuan untuk mengurangi biaya operasional.
Awal 2014, Foxconn mulai memberdayakan robot Foxbots dalam proses perakitan iPhone. Namun di tahap awal ini, Foxbots dinilai mengecewakan. Robot ini awalnya diharapkan bisa lebih menggenjot produksi iPhone. Nyatanya, prediksi itu salah.
CEO Foxconn Terry Guo dilaporkan tak puas dengan kinerja Foxbots. Robot itu dikatakan tak bisa mencapai tingkat efisiensi dan fleksibilitas yang diharapkan oleh bos Foxconn tersebut.
Padahal, tak sedikit biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi robot tersebut, sekitar USD 25 ribu untuk tiap unitnya. Karena itulah Foxconn menyiapkan Foxbots generasi dua, yang diharapkan bisa menyelesaikan masalah.
Modernisasi telah terjadi di lapangan pekerjaan dan semakin lama tenaga kasar manusia terus tergerus di gantikan oleh kekuatan robot,so, jadi lah tenaga ahli