- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dibilang KAOS PKI HANYA TREN ,Kivlan Zein Kritik Keras Menko Luhut


TS
yooben
Dibilang KAOS PKI HANYA TREN ,Kivlan Zein Kritik Keras Menko Luhut
Rimanews - Mayor Jenderal TNI (Purnawirawan) Kivlan Zein mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan terkait kaos berbau komunis. Dia mengaku tidak setuju dengan pernyataan Menko Luhut yang menilai pemakaian kaos berlambang palu-arit hanya sebatas tren anak muda.
"Polisi tegas, menteri pertahanan juga tegas. Tapi Jokowi dan Luhut bilang jangan berlebihan, malah dibilang baju trendi. Justru itu awal dari kebangkitan PKI," ujar Zein, dalam diskusi publik di Sekretariat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Kepolisian Indonesia, di Jakarta, Rabu (25/6/2016) malam.
Dia berpendapat, peristiwa penggunaan lambang yang identik dengan komunisme itu pada negara-negara Eropa masih bisa dimaklumi karena pola pikir masyarakatnya telah maju sehingga bisa mengerti dan memahami batas-batas idealisme satu negara.
"Kalau kita masih negara berkembang dan masih ada kecurigaan paham komunis akan bangkit lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Menko Luhut Pandjaitan berkomentar mengenai maraknya remaja yang mengenakan pakaian dengan atribut palu-arit dan beberapa temuan spanduk di sejumlah daerah dengan lambang serupa.
Luhut meminta agar jangan dilakukan secara berlebihan karena masih dalam proses pendalaman dan dikhawatirkan penggunaan atribut itu hanya sebagai bagian dari budaya pop atau grup musik tertentu yang menggunakan atribut serupa.
Padahal Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Penyebaran Paham Komunisme/Marxisme-Leninisme, masih berlaku.
Selain mengkritik penyataan Luhut, Kivlan Zein juga menilai simposium PKI yang berlangsung beberapa waktu lalu merupakan pembiaran yang disengaja pemerintah dan berjanji akan mengadakan simposium tandingan dalam waktu dekat.
Pada kegiatan diskusi yang diselenggarakan di kantor Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri itu, Kivlan juga memaparkan adanya pergerakan komunis gaya baru yang dia anggap tengah bersiap untuk bangkit di Indonesia.
"Kalau komunis gaya lama tampilannya sudah ada di konstitusi dan kepengursan partai. Tapi yang gaya baru partainya tidak ada tapi orang-orangnya sudah menyusup ke tingkat pemerintahan," tukas Kivlan.
http://m.nasional.rimanews.com/keamanan/read/20160526/282791/Kivlan-Zein-Kritik-Keras-Menko-Luhut-Soal-Kaos-Palu-Arit
Yah Mulanya sih ga kenal,trus dikenalin dengan kaos pki trus terbiasa dengan kaos pki trus jadi kebiasaan....satu pintu telah dibuka atas nama TREN.
ketika satu pintu sudah berhasil dibuka atas nama TREN dan itu modal dasar yg cukup untuk mengarahkan follower sesuai plan.
ga perlu modal partai,cukup masuk kedalam kuasai pemerintahan,buat kebijakan maka efek sistemik akan berjalan dg sendirinya.
"Polisi tegas, menteri pertahanan juga tegas. Tapi Jokowi dan Luhut bilang jangan berlebihan, malah dibilang baju trendi. Justru itu awal dari kebangkitan PKI," ujar Zein, dalam diskusi publik di Sekretariat Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan TNI-Kepolisian Indonesia, di Jakarta, Rabu (25/6/2016) malam.
Dia berpendapat, peristiwa penggunaan lambang yang identik dengan komunisme itu pada negara-negara Eropa masih bisa dimaklumi karena pola pikir masyarakatnya telah maju sehingga bisa mengerti dan memahami batas-batas idealisme satu negara.
"Kalau kita masih negara berkembang dan masih ada kecurigaan paham komunis akan bangkit lagi," ujar dia.
Sebelumnya, Menko Luhut Pandjaitan berkomentar mengenai maraknya remaja yang mengenakan pakaian dengan atribut palu-arit dan beberapa temuan spanduk di sejumlah daerah dengan lambang serupa.
Luhut meminta agar jangan dilakukan secara berlebihan karena masih dalam proses pendalaman dan dikhawatirkan penggunaan atribut itu hanya sebagai bagian dari budaya pop atau grup musik tertentu yang menggunakan atribut serupa.
Padahal Ketetapan MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran PKI dan Larangan Penyebaran Paham Komunisme/Marxisme-Leninisme, masih berlaku.
Selain mengkritik penyataan Luhut, Kivlan Zein juga menilai simposium PKI yang berlangsung beberapa waktu lalu merupakan pembiaran yang disengaja pemerintah dan berjanji akan mengadakan simposium tandingan dalam waktu dekat.
Pada kegiatan diskusi yang diselenggarakan di kantor Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri itu, Kivlan juga memaparkan adanya pergerakan komunis gaya baru yang dia anggap tengah bersiap untuk bangkit di Indonesia.
"Kalau komunis gaya lama tampilannya sudah ada di konstitusi dan kepengursan partai. Tapi yang gaya baru partainya tidak ada tapi orang-orangnya sudah menyusup ke tingkat pemerintahan," tukas Kivlan.
http://m.nasional.rimanews.com/keamanan/read/20160526/282791/Kivlan-Zein-Kritik-Keras-Menko-Luhut-Soal-Kaos-Palu-Arit
Yah Mulanya sih ga kenal,trus dikenalin dengan kaos pki trus terbiasa dengan kaos pki trus jadi kebiasaan....satu pintu telah dibuka atas nama TREN.
ketika satu pintu sudah berhasil dibuka atas nama TREN dan itu modal dasar yg cukup untuk mengarahkan follower sesuai plan.
ga perlu modal partai,cukup masuk kedalam kuasai pemerintahan,buat kebijakan maka efek sistemik akan berjalan dg sendirinya.
0
2.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan